Part 13🌻

58.9K 7.8K 278
                                    

Up ke 4

Hadiah buka puasa untuk kalian nih🤣🤣

Mata kuliah nan membosankan akhirnya selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata kuliah nan membosankan akhirnya selesai. Krystal memasukkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas. Menyandang tasnya dan berlalu ke luar kelas tanpa mempedulikan keadaan di sekitar.

Pikirannya hanya tertuju pada rumah karena ingin menjelaskan semuanya pada kedua orangtuanya. Meskipun ia tahu bahwa kedua orangtuanya telah menerima penjelasan dari Damian. Terkecuali untuk perihal pernikahan.

Krystal sudah menyuruh Damian berjanji menyembunyikan pernikahan kilat mereka karena gadis cantik itu tidak ingin kedua orangtuanya terkejut atau pun merasa kecewa.

Masalah pernikahan, biarlah hanya dia, Damian, dan para pekerja di mansion Damian yang tahu.

Nanti, ada akan ada saatnya bagi orangtua Krystal dan orang lain mengetahui pernikahan mereka.

Namun, Krystal berharap misinya cepat selesai hingga tak perlu mengumumkan pernikahan mereka pada dunia. Bebas pergi kemanapun tanpa dikenal sebagai 'istri Damian'.

Langkah kaki Krystal refleks terhenti kala melihat Cathleen menghadang jalannya.

Matanya mendelik sinis sedangkan tangannya terlipat di depan dada. "Kenapa lagi?"

Cathleen menatap Krystal sendu. "Kenapa kau berubah Krystal? Kenapa kau tidak mempercayaiku lagi? Kenapa kau menganggapku sebagai musuh? Sebenarnya apa salahku padamu?"

"Kau paling tahu apa salahmu padaku, Cathleen." Jawab Krystal datar. Kemudian, melewati Cathleen begitu saja. Akan tetapi, Cathleen malah menahan tangannya.

"Jelaskan dulu padaku, Krystal! Kita bersahabat bukan satu dua tahun!"

Krystal tertawa miris.

Ya, mereka sudah bersahabat lama.

Tapi, kenapa Cathleen begitu tega mengkhianatinya dan membuatnya terjatuh dalam lubang kesengsaraan?

Harusnya dia yang bertanya kenapa Cathleen memperlakukannya seperti itu!

"Kau sendiri sadar kita sahabatan bukan satu dua tahun tapi kenapa kau selalu berusaha menjatuhkan ku di belakangku? Kenapa kau selalu merencanakan siasat untuk mencelakai ku? Kenapa kau selalu iri dengan semua yang ku punya dan berusaha menghancurkannya?"

Cathleen mengerjap kaget mendengar jawaban tepat sasaran Krystal. Raut wajahnya menunjukkan tanda tanya besar sehingga Krystal tertawa pelan. "Tidak perlu kaget begitu karena aku tahu semuanya dari Iris! Dia sering menceritakan niat burukmu padaku. Dia juga lah yang sering mengingatkanku supaya hati-hati terhadapmu."

Cathleen mengepalkan tangannya kesal mendengar perkataan Krystal. Dia tak menyangka sahabat yang dipercayainya menusuknya dari belakang dengan menceritakan niatnya pada Krystal supaya Krystal tidak mempercayainya juga.

Kalau sudah begini, Cathleen tidak akan tinggal diam. Ia akan membongkar semua kelakuan busuk Iris ke Krystal supaya Krystal juga membenci Iris.

Melihat gelagat Cathleen yang mulai terpancing, Krystal tertawa kencang di dalam hati. Terlalu mudah memecah belah kedua penghianat di dalam hidupnya.

Diam-diam, ia mulai merekam pembicaraan mereka supaya bisa digunakan di masa depan.

"Sebenarnya Iris sudah lama berselingkuh dengan William. Lebih tepatnya sejak kau mengenalkan William pada kami. Katanya dia sangat iri melihatmu mendapatkan pacar tampan dan famous, makanya dia berusaha menggoda William. Dia ingin merebut William darimu. Sampai pada akhirnya, dia berhasil menggoda William tapi William terlalu enggan melepaskanmu karena kau kaya raya. William ingin memanfaatkan kekayaanmu. Ia ingin mendapatkan sumber daya tanpa kesusahan di masa depan. Apalagi kau anak tunggal."

Krystal memasang wajah sok terkejutnya. "Astaga! Benarkah yang kau katakan, Cathleen?"

"Percayalah padaku, Krystal. Perkataanku ini fakta. Dia sendiri yang mengatakannya padaku."

"Baiklah. Terima kasih karena sudah menceritakannya padaku."

Cathleen menatap Krystal penuh harap. "Jadi, bisakah kau memaafkan kesalahanku? Aku khilaf karena terlalu iri denganmu. Tapi aku janji, mulai sekarang aku akan menghilangkan rasa iriku padamu."

Krystal tersenyum miring. "Maaf, Cathleen. Aku tidak berani mempercayai penghianat untuk kedua kalinya." Meninggalkan Cathleen yang terdiam penuh amarah.

"Sialan! Iris Sialan! Berani-beraninya dia membongkar rahasiaku pada Krystal! Aku pasti akan menghancurkan jalang itu!" Jerit Cathleen marah.

Bersambung...

firza532

Krystal's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang