Part 44🌻

31.3K 4.8K 545
                                    

Vote sebelum baca🌟

Ughh, senang banget aku liat kalian antusias menunggu kelanjutan cerita Krystal ini><

Ughh, senang banget aku liat kalian antusias menunggu kelanjutan cerita Krystal ini><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan begitu, Damian. Aku tidak berniat bercerai denganmu." Jelas Krystal panik.

Damian tertawa sarkas seraya meremas kertas itu sekuat tenaga. Tatapannya semakin menajam pada Krystal. "Omong kosong macam apa itu? Jelas-jelas surat perceraian sudah ada di sini dan kau masih berani berbohong padaku? Kau menganggapku bodoh, Krystal?!"

Krystal memeluk tubuh Damian erat. "Aku tidak bermaksud demikian, Damian." Paniknya.

"Kau pembohong, Krystal!"

Damian bergegas membawa Krystal ke kamar akibat tak ingin menjadi tontonan gratis para pekerja.

"Percayalah padaku. Aku benar-benar tidak bermaksud demikian karena aku sudah jatuh cinta padamu." Rayu Krystal tapi Damian tetap terdiam dengan wajah dinginnya.

"Aku mencintaimu, Damian." Ungkap Krystal lebih keras. Akan tetapi, Damian tetap terdiam membisu karena di dalam otaknya, Krystal hanya berpura-pura mencintainya.

Kepercayaan yang dibangunnya selama ini runtuh begitu saja kala melihat surat perceraian di depan matanya.

Kebebasan yang diberikannya pada Krystal seolah tak berarti karena pada akhirnya, gadis itu tetap berusaha pergi darinya.

Lebih baik dari awal tidak memberikan kebebasan apapun pada Krystal supaya gadis itu tak pernah berani berniat menceraikannya.

Setiba di kamar, Damian langsung menurunkan Krystal di kasur. Kemudian menatap Krystal dengan tatapan rumit.

Damian sungguh kecewa pada Krystal karena berpikir gadis itu telah membuka hati untuknya.

Damian kecewa karena Krystal tetap berusaha pergi darinya setelah apa yang dia lakukan.

Namun, Damian lebih kecewa pada dirinya sendiri yang sempat tertipu oleh permainan Krystal.

Damian menyesal memberikan kebebasan pada Krystal karena kebebasan yang diberikannya bisa merenggut Krystal dari sisinya.

"Dengarkan dulu penjelasanku, Damian."

Krystal masih berusaha untuk menjelaskan. "Maid tadi bo---"

Damian menepis tangan Krystal yang ingin mengenggam tangannya. "Cukup! Jangan berbohong lagi!"

Damian mencengkram dagu Krystal kuat. "Aku tahu kau mendekatiku karena tujuan tertentu. Aku juga tahu kau tak pernah mencintaiku. Aku juga tahu kau berpura-pura di hadapanku selama ini. Aku tahu semuanya!"

Krystal mengerjap kaget mendengar bentakan Damian.

Baru kali ini dia dibentak oleh pria di hadapannya ini. Rasanya sangat menyakitkan.

"Tapi ingatlah satu hal, Krystal! Aku tidak akan pernah melepaskanmu meskipun tujuanmu sudah tercapai!! Aku akan selalu mengurungmu di sisiku!! Suka atau tidak suka!"

Segera melepaskan cengkeramannya karena tak tega menyakiti istrinya meskipun sebenarnya Damian sangat ingin memukul Krystal untuk melampiaskan amarahnya.

Damian berbalik. Berjalan menuju pintu. Berniat meninggalkan Krystal sebelum kelepasan meluapkan amarahnya pada perempuan yang sangat dicintainya itu.

"Renungilah kesalahanmu di kamar ini! Jangan pernah mencoba kabur atau aku akan membunuh orangtuamu!!" Ancamnya tak main-main sebelum menutup pintu kamar dengan keras.

Krystal berlari ke arah pintu dan menggedornya keras. "Damian! Cepat buka pintunya!" Teriaknya.

"Dengarkan dulu penjelasan ku!"

Krystal kian menggedor pintu kamarnya tapi Damian tak berniat membuka pintu sama sekali.

Gadis cantik itu tertunduk lesu. "Aku tidak pernah menyuruh pengacara memberikan surat itu padanya. Berani sekali maid tadi berbohong di depan Damian dan membuat Damian memarahiku. Ah, aku tahu. Dia pasti ingin menghancurkan hubungan kami." Geramnya.

Masih teringat jelas olehnya wajah maid tadi.

Awas saja kalau dia bertemu lagi dengan maid itu.

Akan dia habisi karena berani menghancurkan kepercayaan Damian padanya.

Tapi, masalahnya sekarang ... Damian mengurungnya. Seperti halnya di masa lalu. Dan entah kapan Damian mau membebaskannya.

Akankah dia bernasib sama seperti di masa lalu?!

Apa yang harus dia lakukan supaya Damian mau mendengarkan dan mempercayai penjelasannya?!

****

Damian menyandarkan punggungnya di depan pintu kamarnya.

Seluruh tubuhnya terasa lemah menghadapi kenyataan Krystal berusaha lepas darinya.

Moodnya hancur berantakan. Ingin meluapkan amarahnya pada Krystal tapi tidak tega karena ia terlalu mencintai istri cantiknya itu.

Damian meraup wajahnya gusar. Krystal memang paling jago menghancurkan pertahanannya.

Andaikan saja Krystal tidak sedang datang bulan, pasti ia akan menjadikan gadis itu miliknya seutuhnya. Ia akan mengurung dan menggauli istrinya itu sampai hamil supaya Krystal tak bisa lari lagi darinya.

"Tuan." Panggil seseorang dengan suara lembut.

Damian mendongak. Matanya langsung menangkap sosok maid yang memberikan surat sialan tadi padanya.

Sosok itu tersenyum lembut tapi Damian malah semakin murka karena merasa diejek.

"Jangan bersedih, tuan. Masih banyak perempuan di muka bumi ini yang bersedia hidup bersama tuan. Lebih baik tuan segera menceraikan wanita tidak tahu diri tadi dan mencari pengganti yang lebih baik."

Maid tadi terus berbicara tanpa mengetahui Damian semakin murka padanya.

Maid itu malah berpikir ucapannya bisa menghasut Damian untuk meninggalkan Krystal dan menjadikan dirinya sebagai nyonya baru.

Ia semakin tak sabar menggantikan posisi Krystal. Posisi yang sangat diidam-idamkannya selama ini.

Namun, ia tak tahu bahwa cinta Damian ke Krystal tak sedangkal yang dia kira.

"Saya juga siap menjadi pengganti Krystal, tuan. Saya akan membuat tuan melupakan Krystal yang hanya bisa menyakiti tuan."

Damian tersenyum miring. "Benarkah?"

Maid itu tersenyum malu-malu. "Iya, tuan."

"Kalau begitu buktikanlah padaku kalau kau siap menjadi penggantinya."

Wajah sang maid semakin berseri-seri. "Bagaimana caranya tuan?"

Damian berdiri. "Ikuti aku."

Maid tersenyum lebar melihat bahu lebar Damian dari belakang karena berpikir Damian ingin mengajaknya bersenang-senang.

'ternyata begitu mudah menghancurkan hubungan mereka. Kenapa tidak dari dulu saja aku bertindak?'

Bersambung....

Hayoloh! Menurut kalian maid itu bakal diapain sama Damian?😂

firza532

Krystal's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang