3

69.1K 5.9K 51
                                    



Wajah roxy pucat saat duduk bersama dengan lucas.  Edgar bingung apa yang terjadi sampai.  Membuat sang ibu terlihat ketakutan seperti itu.  Edgar menyentuh tangan sang ibu, pasti hal ini ada hubungannya dengan sang ayah yang duduk di dekat mereka. 

Edgar menatap sang ayah seolah meminta agar ayahnya berhenti membuat ibunya ketakutan.  Lucas hanya memalingkan wajah dan memilih untuk menyantap sarapannya.  Lucas agak terkejut karena rasa masakannya sedikit berbeda dari biasanya.

"Leza?  Siapa yang memasak pagi ini? " tanya lucas,  roxy langsung gugup,  dia sudah berfikir negatif sekali.  Pasti masakannya tidak sesuai dengan apa yang di bayangkan. 

"Ada apa memangnya tuan?  Apa masakannya tidak sesuai selera anda? " gugup leza

"Ahhh tidak ini sangat enak,  dan pas siapa kokinya? "

Semua orang menatap ke arah roxy di mana wanita itu sedang diam kaku.  Bukan senang di puji tapi dia takut bagaimana jika setelah tahu yang memasak adalah dirinya.  Duke akan memarahinya atau sebagainya itu lebih mngerikan daripada harus di caci oleh netizen karena berbuat salah. 

"Oh "

'HAH?  OH SAJA!  KAU HARUSNYA MEMUJIKU SIALAN PUJI AKU!  APA APAAN KATA OH ITU!  SUDAH MAKAN DENGAN SEMANGAT LALU HANYA BILANG OH! '

"Kenapa kau menatapku seperti itu? " roxy langsung buang pandangan memilih untuk melihat edgar saja.  Sial sekali memang pagi ini,  dia janji akan hanya memasa untuk edgar saja.  Persetan dengan lucas,  biarkan dia di masakan oleh pelayan saja. 

"Ibu,  aku akan keluar duluan " kata edgar memberisihkan sisa makanan yang menempel di bibirnya.  Roxy menganggukan kepalanya,  dia juga harus pergi.  Malas sekali rasanya berduaan dengan pria yang duduk di ujung itu. 

Diam - diam lucas memperhatikan roxy,  wanita itu malah mirip seekor kucing yang sedang kesal pada singa. 




Roxy menaruh kertas nya,  dia butuh penyegar setelah menguras otaknya.  Sekarang dia lapar dia mamu buah segar sekarang ini.  Oh dia juga mamu melihat anaknya edgar. 

'Eh ? SEJAK KAPAN AKU TERBIASA MENJADI IBU!!!!  HUAAAAA MENGERIKAN SEKALI! '

Ya tanpa dia sadari dirinya sudah mengakui jika dirinya menjadi ibu.  Roxy berjalan menuju dapur melihat beberapa buah yang di taruh di sebuah box berisi es.  Tanganya mengupas dan memotong buah dengan lihai.  Setelah melihat mangkuk besar penuh dengan buah. Roxy siap untuk menuju anak tersayangnya. 

Di tengah perjalanannya melewati lorong,  dia malah berpapasan dengan lucas.  Dunia memang kejam fikir roxy kenapa dia harus bertemu dengan lelaki ini.  Padahal mood nya sudah bagus tadi.  Sekarang moodnya di buat luluh lantah seperti perasaanya saat tahu jika karakter favorite nya mati. 

"Selamat siang duke "

' ya aku menyapa karena tidak mau di cap buruk '

"Siang,  di tangan mu buah sebanyak itu mau kau apakan? " tanya lucas

"Tentu di makan,  pertanyaan mu sungguh aneh.  Jika begitu aku pergi anak ku ed pasti menunggu "

Lucas kesal dia langsung menarik tangan roxy membuat wanita nyaris saja terjatuh.  Wajah roxy berubah garang,  membuat lucas menaikan alisnya. 

"Hei!  Jika aku jatuh bagaimana?  ! Jangan tarik sembarangan dong.! " kesal roxy,  salah satu tangan kanan lucas melotot mendengarnya.  Dia adalah Adalman, Adalman menatap penuh keringat dingin.

"Kau tidak jatuh kan?"

"Iya tidak, kalau jatuh bagaimana? Nyawaku ini berharga asal kau tahu. Bagaimana kalau aku mati sebelum punya anak !"

I Make Duke Falling In Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang