Puk
"Ah? Apa apaan ini! Duke cuaca sangat panas kenapa kau malah menutupiku dengan jas tebal begini!! " roxy langsung melempar jas lucas membuat denia dan edgar melotot ke arah roxy.
"Pakain mu! Kau istriku kenapa berpakain terbuka! "
"Cuaca panas! Ini baju musim panas! Apa kau ingin aku keluar pakai celana dalam saja! "
Blush
Wajah lucas memerah kenapa roxy jadi frontal seperti ini. Ya mana mau lucas memperlihatkan tubuh istrinya. Karena kesal lucas langsung duduk dan memeluk roxy. Edgar menatap datar sang ayah, seolah menyatakan perang.
"Kau membuatku ke susahan! " kata roxy ingin memukul wajah lucas
"Ayah apa kau tidak malu! " datar edgar
"Dia istriku, untuk apa malu " keributan terus terjadi membuat kepala roxy mau meledak saja karena ulah ke dua orang ini.
Skip
Malam tiba, roxy sibuk dengan kertas nya. Dia memikirkan soal kegiatan yang sudah di susun rapi. Ada acara kumpul - kumpul dengan para bangsawan. Sangat menyusahkan fikir roxy dia sangat tidak suka acara seperti itu.
Namun bagaimanapun dia juga akan tetap mengikuti acara yang penting-penting saja. Mana tahu bisa cuci mata fikirnya. Tiba-tiba pintu terbuka dimana sosok edgar anaknya masuk sambil membawa sebuah kotak.
"Un untuk ibu" kata edgar, wajah roxy langsung berbinar melihat potongan buah yang ada di sana. Namun roxy melihat tangan anaknya yang di perban.
"Kau ini, kenapa tidak minta maid membantu. Lihat tangan ini sekarang " edgar terdiam, ibunya menatap jari jari tanganya yang terluka. Rasanya edgar semakin menyukai ibunya, dia tidak akan meragukan perubahan sang ibu lagi.
"Aku baik-baik saja asal ibu senang " roxy tertawa memluk edgar, para pelayan juga melihat dengan senang bagaimana tuanya begitu bahagia.
Dari balik pintu lucas mengepalkan tanganya. Dia kesal sekali kenapa roxy begitu memperhatikan edgar, sementara dirinya? Sama sekali tidak mendapatkan itu.
Wajah lucas memerah, apa dia tidak sadar jika dirinya cemburu. Karena merasa di abaikan dan di nomor duakan oleh roxy. Takut ketahuan mengintip lucas langsung pergi begitu saja meninggalkan tempat itu. Edgar menoleh langsung memasang senyum. Dia tahu sang ayah mengintip, betapa senangnya dia melihat wajah kesal ayahnya.
Malam hari kembali datang, roxy ketakutan dengan suara petir yang menggema. Saat dia adalah luna, roxy selalu memakai earphone dengan volume suara cukup kencang. Namun sekarang tidak ada hal seperti itu. Dia Ingin tidur dengan edgar, tapi takut edgar sudah tidur. Hingga kepalanya menoleh keluar LUCAS, nama yang langsung menghantam kepalanya.
Dengan keringat terus keluar dari dahinya, roxy berlari menuju ruang kerja lucas. Lelaki itu pasti masih bekerja, roxy takut dia sangat takut petir terus berbunyi bahkan kilatan petir seperti menghantam kaca jendela.
BRAK
"roxy! "
Mengabaikan keterkejutan lucas, roxy memeluk suaminya dengan erat. Lucas merasakan bagaimana badan roxy yang bergetar, suara petir kembali terdengar. Roxy memeluk lucas setiap kali suara petir terdengar.
"Kau takut petir makanya kemari? " tanya lucas
"Bi bisa ki ki kita ti tidur bersama lucas? Ak aku... " lucas mengeratkan pelukan membuat roxy agar berhenti berbicara. Tanpa banyak tanya lucas menggendong sang istri menuju kamarnya. Yang ada di sebelah ruang kerja.
Lucas merebahkan roxy menarik selimut agar roxy bisa tidur. Saat hendak mengambil piama tidur, roxy menarik baju lucas.
"Aku hanya ganti baju " roxy menganggukan kepalanya, dia terus mengeratkan selimut. Memejamkan mata saking takutnya, lucas menutup semua jendela dan menarik gorden agar kilatan petir tidak terlihat.
Naik ke atas ranjang, lucas masuk ke dalam selimut. Di elusnya rambut sang istri yang lembut dengan wangi yang menenangkan.
"Lu lucas... " roxy merapatkan dirinya memeluk pinggang lucas. Ok sekarang lucas malu jangan sampai roxy menyadari detak jantungnya yang tidak wajar. Suara petir bergemuruh bagai hujan, lucas memebalas pelukan roxy mengelus punggung istrinya agar cepat tidur.
Tak butuh waktu lama, suara nafas teratur terdengar. Roxy tidur dengan pelukan di pinggang lucas. .
Criet....
"Ayah apa ibu disini?" itu edgar yang memang tadi mencari sang ibu. Namun ibunya malah menghilang membuatnya panik setengah mati.
"Sttsss... Dia sedang tidur, aku baru tahu ibumu takut petir " kata lucas
Edgar mendekati ibunya menatap sang ibu sepertinya begitu ketakutan. Edgar mulai takut jika sang ibu terluka.
"Selamat malam ibu" edgar mencium dahi sang ibu, lalu menatap tajam ayahnya. Seperti memberi peringatan agar sang ayah jangan membuat masalah apalagi melakukan yang tidak - tidak.
"Aku tahu aku tahu, pergi sana kau mengganggu suami istri yang menikmati waktu istirahatnya. " kata lucas.
Roxy meregangkan ototnya, dia akhirnya bisa tidur. Sebuah suara masuk ke pendengaran roxy. Karena masih mengantuk roxy bangun sambil mengucek mata. Dia langsung tanpa sadar memeluk seseorang.
"Pagi " roxy membuat wajah lucas memerah, ada apa dengan roxy pikirnya. Kenapa dia romantis di pagi hari begini.
"Pa pagi roxy " lucas masih telanjang dada, suara pintu terbuka di mana pelayan masuk. Mereka nyaris berteriak melihat tuan dan nyonya mereka.
"Maaf sudah mengganggu tuan saya hanya ingin mengatakan sarapan sudah siap " maid langsung pamit, dia tak mau mengganggu ke indahan pagi hari sang tuan dan nyonya.
"Roxy kau harus sarapan dulu " lucas melepas tangan roxy, di tatapnya wajah bangun tidur istrinya. Sangat cantik dan lucu fikir lucas. Di ciumnya dahi roxy lalu menggendongnya agar masuk ke dalam kamar mandi.
Seperti nyawanya telah kembali, rasa dingin air menembus kulit roxy. Matanya terbuka lebar melihat sosok pria di hadapannya yang telanjang dada. Wajah roxy memerah, dia bahkan tidak pakai baju sama sekali.
"Lu lucas ka kau "
"Kenapa? Kau bahkan memeluku terang-terangan. Lagian kita sudah menikah, mandilah aku dan edgar menunggu di ruang makan " lucas mencium bibir roxy singkat lalu keluar. Wajah roxy blank dia seperti badut, di perhatikan dengan romantis.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!! "
Lucas tertawa mendengar teriakan roxy, paginya cukup menyenangkan pagi ini. Roxy sangat menarik ternyata fikir lucas. Setelah rapi dengan stelan baju mahal. Dia juga ada acara pergi ke kerajaan bertemu raja. Mengenai masalah senjata yang memang di buat oleh keluarga agler sejak lama.
At ruang makan
Roxy tak mau menatap lucas dia masih malu. Edgar menatap ke duanya, ayahnya terlihat dalam mood yang bagus. Apa terjadi sesuatu fikir edgar.
"Ibu apa ibu mau keluar? Ak aku ingin melihat ibu dengan pakaian baru" wajah edgar yang manis nan lucu membuat roxy terpana dan gemas.
"Tentu apapun yang edgarku inginkan, ayo ayo kita belanja" roxy memeluk edgar, lucas menggebrak meja menatap jengkel keduanya. Dia kesal seperti tidak di anggap oleh keduanya.
"Kau kenapa? " tanya roxy.
"Tidak! " jawab lucas kesal, edgar menyeringai licik membuat lucas ingin menguburnya.
Tbc
Yahoooooo
KAMU SEDANG MEMBACA
I Make Duke Falling In Love ( END )
Storie d'amoreterbangun dengan tubuh yang berbeda membuat luna harus menahan nasib buruk dimana dia adalah istri seorang DUKE. yang di kenal kasar dan juga tidak memiliki simpati sama sekali. bahkan untuk sang anak sendiri Cover book : dari manhwa ( who made m...