14

36.7K 3K 29
                                    











Roxy menatap hal aneh,  saat dia bangun pagi tadi.  Ada sebuah cahaya aneh di tubuhnya.  Namun anehnya saat dia tanya pada maid.  Para maid hanya bilang mereka tak tahu apapun. 

Karena malas mencari tahu,  roxy langsung saja berjalan ke luar.  Dia harus menemui dua orang pria yang tak lain edgar dan juga lucas yang mungkin sudah menunggu dirinya.  Untuk makan bersama,  terlihat pakaiannya sudah rapi.  Roxy langsung menuju meja makan. 

"Pagi ibu" ujar edgar mencium pipi sang ibu.  Lucas ingin sekali mematahkan kepala anaknya kala melihat bibir itu.  Mencium pipi sang wanita pujaan hati. 

"Oh ya roxy,  ada surat ayah mu akan berkunjung hari ini " ujar lucas sambil memasukan potongan daging ke mulutnya.  Roxy mengerutkan dahinya,  untuk apa ayahnya ke sini.  Dan juga kenapa ayahnya kesini,  dan lagi ROXY TAK TAHU WAJAH AYAHNYA!.  kenapa tak seperti karakter wanita yang dia pernah baca.  Dimana mereka punya ingatan masalalu dari si tubuh yang mereka tempati. 

"Ah begitukah?  " jawab roxy

"Ibu  aku ada urusan di academy mungkin tidak akan pulang selama 1 bulan kedepan " ujar edgar

"Heh? Lalu ibu sendirian" wajah roxy jadi sedikit cemberut. Hal itu membuat lucas blushing sendiri melihat bagaimana wajah roxy. Edgar tertawa, merangkul lengan sang ibu. Mengatakan jika dia akan menyelesaikan urusan di academy dengan cepat.

"Oh ya aku juga ada urusan ke kota sebelah. Kau tak apa kan " lucas menatap roxy. Semuanya pergi dan dia harus sendirian. Dengan menghelah nafas berat roxy mengiyakan saja. Lagian hanya sebentar saja, toh dia bisa menghabiskan waktu sendiri.



Skip

Roxy baru saja selesai memeriksa hasil panen dan juga pengeluaran kembali untuk menanam bibit baru. Sedikit meregangkan otot kakinya roxy melihat ke arah ruang kerja suaminya ini. Mata roxy menatap sebuah lemari yang mencurigakan.

"Ruangan ini? Punya pintu rahasia kah?" karena penasaran dna mumpung lucas pergi dan edgar juga. Dia bisa bebas mengeksplor semua ruangan. Tanganya dengan lihai memegang semua bukud an benda yang ada. Mana tahu ada hal menarik seperti pintu rahasia atau semacamnya.



Klik

"Eh?" saat roxy menarik buku tebal, seperti sebuah ke ajaiban. Salah satu tempat rak buku berputar. Memperlihatkan ruangan gelap. Mata roxy berbinar kala melihat ternyata memang benar ada ruang rahasia di dalam kantor suaminya.

"Huaaa gelap" roxy menyalakan lilin yang ada di dekat pintu.  Matanya langsung mengerjap beberapa kali kala melihat sosok yang dia tak kenal.  Foto terbingkai dengan besar,  rambut coklat sorot mata yang redup. 

"ABELINA JOA ARZEN!" nama yang roxy baca,  di lihat dari senyum nya sangat mirip dengan edgar.  Seketika dia menutup mulutnya dia yakin abelina adalah ibu dan istri pertama lucas. 

"Dia sangat cantik " ujar roxy,  kembali menatap banyaknya foto,  bahkan ada foto kala abelina mengandung.  Entah apa yang membuat abelina meninggal roxy juga tidak tahu sama sekali. 

Di lihat dari wajah harusnya dia sehat saja kan?.  Atau ini hanya pernikahan politik fikir roxy.   Namun apapun itu dia cukup terkejut wanita secantik abelina harus meninggal. 

"Huaa apa ini? " roxy membuka catatan berisi tulisan dimana di tunjukan untuk lucas.  Berisi pernyataan jika abelina sangat mencintai lucas.  Dan juga roxy baru sadar jika,  lucas tak mengatakan alasan kenapa abelina meninggal.  Apakah karena melahirkan edgar atau ada hal lain. 

"Sebaiknya aku keluar" roxy langsung mematikan lilin dan menutup ruangan itu kembali.  Dia lupa jika ayahnya akan datang, entah bagaimana rupa ayahnya dia tidak tahu sama sekali. 













Lucas menginjakan kaki di sebuah pedesaan di daerah pinggiran kota.  Desa yang terlihat sama seperti desa lainnya.  Hijau damai dan sejuk,  namun bukan itu masalahnya.  Dia harus memastikan sesuatu saat ini. 

"Permisi tuan apa anda tahu rumah gadis di foto in? " tanya lucas

"Ooo dia Zeria calon istri dari seorang tuan tanah disini" mendengar itu lucas mengepalkan tangannya. 

"Bisa beri tahu alamatnya? " pria itu langsung memberi tahu lucas dimana zeria tinggal.  Ternyata tak jauh dari tempatnya.  Hanya butuh 25 menit hingga akhirnya dia tiba di tempat tujuan.  Pemandangan tempat yang hijau membuat mata lucas di manjakan namun.  Yang paling mendebarkan adalah. 

Sosok wanita yang sedang membawa ubi manis.  Rambut panjang yang di ikat dengan pita merah.  Senyum manis yang begitu menawan.  Membuat lucas tak bisa berkata  apa - apa lagi.  Kakinya langsung berjalan dan menuntunnya untuk mendekat ke arah gadis itu. 



"ABELINA! " teriak lucas,  seketika gadis yang di teriaki menoleh.  Gadis yang sebenarnya bernama zeria itu menatap lucas.  Ubi yang dia pegang terjatuh begitu saja. 

"Bagaimana bisa lucas menemukan ku" zeria atau ABELINA langsung saja berlari menjauh.  Hal itu membuat lucas jadi ikut panik. 









Di lain sisi roxy menatap hidangan yang sudah di sediakan.  Dia juga menatap pria dengan sorot mata jelek fikirnya. 

"Bagaimana kabarmu roxy " tanya sang ayah Aldero san Van simson atau keluarga simson. 

"Baik " padahal dalam hati roxy malas sekali berlama-lama dengan tua bangka ini fikir nya.  Namun dia harus menahan diri. 

"Aku langsung pada intinya" simson melirik para maid.  Roxy yang paham meminta agar semua maid keluar dari ruangan.  Di rasa sudah cukup aman.  Simson kembali menatap sang putri. 

."jadi apa mau ayah? " tanya roxy meminun teh nya.


"Langsunng saja kapan-













- Kapan Kau MEMBUNUH LUCAS DAN PUTRANYA? "




PRANG........







"Hah? "
















Tbc

Yahooo

I Make Duke Falling In Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang