[ CERITA INI MENGANDUNG BANYAK ADEGAN KEKERASAN YANG BERBAHAYA, TINDAKAN KRIMINAL, PELECEHAN, PSIKOPAT, OBSESI, DARK ROMANCE, PERGAULAN BEBAS DAN KEBUDAYAAN BARAT YANG SEMAKIN MARAK DI JAMAN SAAT INI ]
•
Alunan musik Whitney Houston mengiringi dansa kedua pasang pengantin itu malam ini. Harum wangi Geranium yang terpajang di pinggir karpet merah, aroma nikmatnya ayam panggang di malam yang dingin, mekaran kembang api, dan acara yang di hadiri oleh kerabat/rekan kerja masing-masing mempelai yang usianya tentu bukan remaja lagi.
Malam ini adalah penggelaran pesta kedua pasangan baru dari Larissa Margareth dan William Thony Brachmantiyo, yang merupakan dua insan pernah berumah tangga masing-masing sebelumnya. Mempelai wanita sudah di karuniai seorang putri tunggal, dan mempelai pria pun sudah di karuniai dua orang putra.
Di pertemukan dalam urusan bisnis pekerjaan, hingga terjalin lah cinta antara keduanya. William akhirnya membawa Larissa ke jenjang yang lebih serius untuk sama-sama membangun kehidupan barunya dari masalalu buruk mereka masing-masing.
Musik berhenti dengan akhir dansa yang manis. Suara riuh tepukan tangan undangan mengisi halaman villa malam ini.
Seorang putri dari Larissa yang duduk di kursi undangan ikut bertepuk tangan serta senyum yang mengembang. Dia adalah, Grasheila Aster. Panggil saja Sheila. Gadis berusia 15 tahun dan baru memasuki jenjang menengah atas tahun ini. Rasanya, melihat kebahagiaan Ibunya malam ini membuat Sheila sangat-sangat bersyukur karena Om William mau memberikan kebahagiaan itu. Sheila harap, dengan hadirnya Om William di kehidupan mereka nanti bisa lebih membuat Ibunya makin ceria menjalani hari-harinya.
"Hai, Shei." seseorang menyapanya dari belakang. "Mau minum?"
"Kak Lily." Sheila turut tersenyum. Dia pun mengambil tawaran orange soda dari tangan Lily dan minum berdua.
"Sendirian aja dari tadi, Shei. Kek tamu aja, haha."
"Aaa iya aku bingung mau ngapain. Nggak ada temen di sini, Kak Ly."
"Kakak tadi di dalem. Ayo, gabung sama Mama sama Daddy. Tempat kita di sana, bukan di sini, Shei."
Sheila mengangguk, Lily pun menggenggam tangannya untuk bergabung ke meja makan keluarga besar mereka, juga menyusul kekasihnya yang merupakan putra sulung dari William—Javas Roberto namanya.
"Hi, Sheiii. You're so pretty tonight." sapa Bibi Liana, yang turut menjadi bagian keluarga dari Om William.
Sheila mengangguk kecil dan tersenyum ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMALIÉL
Teen Fiction⚠️ 𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 ⚠️ Sheila tidak pernah menyangka jika dengan kehidupan baru yang ia mulai semenjak Ibu nya menikah lagi dengan pria lain itu, ia pikir hidupnya akan kembali lengkap dan dia bisa merasakan sosok Ayah tiri serta Abang-Abang...