33 | AND FINALLY

134K 18.3K 15K
                                    

• VOTE DAN COMMENT GENGS •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• VOTE DAN COMMENT GENGS




🔞

Baca part sebelumnya biar balik inget lagi alurnya

Happy Reading

-----

     "Jadi kamu masih mikir kalo aku ini belum cinta ke kamu, Kak?"

     Sheila menatap mata Gama rekat-rekat saat bertanya seperti itu. Bibirnya pun tak sungkan untuk mengulas senyuman manis penuh ketulusannya.

     Satu kalimat yang mampu membuat Si pendengarnya itu membeku di tempat.

     Bibir Gama sedikit terbuka dengan alisnya yang terangkat satu. Bahkan untuk mereaksikan bentuk salah tingkahnya saat ini dia juga tidak tahu. Ingin tertawa namun.. "Apa Sheila? Gimana maksudnya? Jelasin!"

     Jantung Sheila berdebar kencang. Dia gugup! Wajahnya sudah memerah malu sangat malu. Hei, siapa yang mengajarkannya senekat itu untuk mencium Gama duluan tadi??

     "Shei, ulang!" Gama menahan tangan Sheila yang hendak menutupi wajah gadis itu sendiri.

     "Iiihh Kak. Nggak tauuu." Sheila ingin menghilang dari bumi ini menahan malunya!

     "Berani bikin masalah, berani tanggung jawab." Gama masih menahan salah tingkahnya melihat kesalahtingkahan Sheila itu juga. Sheila salting, dia lebih salting.

     "Ih, emang aku ngomong apa?"

     "Lo ngomong cinta ke gue."

     "Loh, kapan?"

     Gama menarik kedua tangan Sheila untuk mereka sama-sama duduk. Dia juga kasihan melihat Sheila terus-terusan malu karena perbuatan nya barusan. Dan Gama juga tidak mau terus menyudutkannya.

     "Sheila, ayo serius." dia mengunci kedua pergelangan tangan gadis itu ke bawah. "Yang tadi itu serius atau becanda?"

     Sisi Gama yang tegas dan sudah tidak main-main itu kambuh.

     Senyuman Sheila memudar. Sepertinya Gama bertanya seperti ini takut jika dia akan di permainkan lagi.

     "Sheilaaa."

GAMALIÉLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang