⚠️ 𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 ⚠️
Sheila tidak pernah menyangka jika dengan kehidupan baru yang ia mulai semenjak Ibu nya menikah lagi dengan pria lain itu, ia pikir hidupnya akan kembali lengkap dan dia bisa merasakan sosok Ayah tiri serta Abang-Abang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• VOTE DAN COMMENTGENGS •
[ RAMEINSSSPARAGRAF NYA YUPS ]
• • • •
-----
"Angel!" Mona dan Kalila akhirnya tiba di lokasi. Mereka mendapati Angela bersama Derlion yang sedang bermesraan berdua, tanpa adanya Sheila bersama mereka. Di ulangi, tanpa Sheila.
"SHERLY!!!" jerit Angela tiba-tiba. "Sherly.. Sherly ada sama Keo! Nggak apa-apa lah, santai bareng kan? Sherly harus kenal sama cowok-cowok di sini."
Oke, Mona dan Kalila sama-sama langsung paham untuk itu. Sherly adalah nama pelesetan untuk Sheila dari lindungan pendengaran Derlion saat ini.
Tapi, apa semudah itu ya? Membiarkan Sheila pergi bersama Keo yang merupakan teman dari Gama (orang paling mereka hindari dan was-wasi dari dari?) apa tidak mau cari aman sedikit dengan tidak membiarkan Sheila bersama orang-orang di sekitar Gama? Ini Angela yang bodoh atau terlalu lengah gara-gara cintanya dengan Derlion?
"Tenang, dia nggak ada di sini." seperti tau apa yang ada di pikiran Mona dan Kalila sekarang, Angela langsung menjawabnya dengan enteng.
"'Dia' siapa?" tanya Derlion.
"Kalo nggak ada di sini terus dia dimana?" tanya Mona.
"Jalan. Balapan, sama Oscar juga."
"Gue sama Oscar barengan kesini tadi, bego." ucap Mona dengan emosi yang tertahan. Matanya saja sudah memperlototi cewek ceroboh itu.
"Oh iya. Oscar tadi katanya mau kesini, nyusul Mona. Gue yang nyuruh." ujar Derlion.
Angela mengetuk-ngetuk meja di sebelahnya menahan kegugupan. Perasaannya jadi tidak enak, ingin mengumpati Derlion, tapi.. Bodoh! "Oscar doang, kan?" tanya nya baik-baik. Penuh harapan juga.
"Ya logika aja. Oscar kesini nggak mungkin Gama tinggal sendirian." Derlion lalu mereguk air nya.
Savage. Tatapan kedua sahabatnya itu langsung tertuju ke arah Angela.
"Lagian balapan juga masih lama. Semua nya pada ke pesta ini dulu kali."
"Ang.. Ela.." Mona mencengkeram tali tas nya sendiri, mengutuk cewek itu dari tadi.
