1. Pertemuan

16.3K 470 19
                                    

Vianka dan Jessy duduk berhadapan di dalam sebuah restoran siap saji dekat dengan kampus mereka. Menjadi mahasiswa di semester terakhir membuat kedua gadis manis ini kadang kadang jarang bertemu karena sibuknya kegiatan mereka untuk mempersiapkan segala keperluan wisuda juga mencari cari calon perusahaan yang bersedia menampung mereka.

Hari ini adalah kebetulan waktu senggang mereka bertabrakan. Jadilah kedua bidadari cantik sekampus itu memutuskan untuk makan siang bersama sekaligus juga Jessy ingin memperkenalkan kekasih nya kepada Vianka.

Dan tentu saja Vianka antusias sekali. Setelah 4 tahun berteman dan bertetangga dengan Jessy tidak pernah sekalipun sahabatnya itu memperlihatkan kekasihnya. Vianka hanya sering mendengar cerita dari mulut Jessy saja dan hampir saja Vianka menganggap Jessy berlebihan atau mungkin berbohong karena tidak pernah sekalipun pemuda itu memperkenalkan kekasihnya.

Tapi sekarang, Jessy berjanji akan mengenalkan kekasihnya karena ternyata sang kekasih tidak bermukim di negara ini seperti mereka melainkan bekerja di Berlin dan hanya mengunjungi negara ini sebulan sekali selama sehari semalam dan itu pun hanya untuk bertemu Jessy. Jadilah Jessy tidak pernah punya waktu untuk memperkenalkan kekasihnya pada teman temannya begitu pula sebaliknya, kekasih Jessy juga tidak pernah memperkenalkan Jessy pada siapa pun.

" Kau tau Vian, aku senang sekali akhirnya dia memilih untuk kembali bekerja di negara ini.. Dia bilang perusahannya di Berlin sudah stabil dan sudah waktu nya dia kembali kemari..!" Seru Jessy antusias sambil membolak balikan buku menu bingung ingin memesan apa sekaligus juga ingin memesankan makanan ringan untuk kekasihnya yang katanya tidak suka makanan pedas itu.

Vianka hanya tersenyum tipis, ikut senang jika temannya itu bahagia terlebih jarang sekali Jessy bisa seberbinar ini hanya karena akan bertemu dengan kekasihnya.

" Benarkah.. Aku turut senang, akhirnya kau tidak akan galau lagi ketika tidak mendapatkan kabar darinya. Karena sekarang kalian bisa lebih sering bertemu kan.."

Jessy tersenyum sumringah sambil mengangguk anggukan kepalanya dengan semangat.

" Terima kasih Vian. Ah ngomong ngomong kenapa dia lama sekali.." Jessy melirik jam tangan mahal nya yang merupakan hadiah dari kekasihnya itu dengan cemas.

Beberapa kali dia menoleh kearah pintu masuk berharap orang yang ditunggunya datang, namun beberapa kali juga dia terlihat mendesah kecewa ketika tidak juga menemukan apa yang tengah ditunggunya.

" Sabar lah Jess, mungkin kita yang datang terlalu cepat.. Lagipula ini belum jam 2 kan.. Sedangkan kalian janjian bertemu tepat jam 2.."

Vianka berusaha menenangkan sahabatnya itu yang tumben tumbenan meruntuhkan sifat kalem dan pendiam nya hanya karena sang Kekasih.

Padahal biasanya dalam situasi normal Jessy itu sangat dewasa dan pendiam bahkan terkesan dingin apalagi jika dengan para pria yang mengejarnya.

Beda dengan Vianka yang merupakan gadis tsundere yang selalu menolak tegas dan blak blakan pria manapun yang tidak disukainya dengan sekali serang. Jika sekilas dilihat Vianka itu ramah dan friendly. Tapi jangan coba-coba mendapatkan hati nya jika kalian belum yakin bisa menjinakkannya.

" Ahhh itu dia..!! Bie..!" Jessy berseru senang melambaikan tangannya heboh sambil berdiri dari kursi nya membuat Vianka membelalakan mata nya tak percaya akan tingkah kekanak kanakan Jessy.

Bie sendiri adalah panggilan kesayangan Jessy untuk Kekasihnya.

Lalu mata Vianka beralih pada seorang pria berpakaian kantor lengkap dengan setelah jas juga dasi yang begitu rapi. Vianka terkesima sesaat melihat bagaimana sempurna nya seorang kekasih dari Jessy.

Selimut tetangga (Sudah Terbit)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang