Kisah cinta seorang gadis yang mencintai kekasih dari sahabat nya sendiri.
Dia adalah Gerald Zaeer, seorang Ceo tampan dan kaya raya pemilik perusahaan tempat gadis itu bekerja. Namun sayang, lelaki itu adalah kekasih dari sahabat nya.
Mereka berdua masih duduk bersisian di dalam mobil dengan keheningan. Mobil masih berjalan pelan menuju ke kantor mereka dengan sang sopir yang masih melirik takut takut pada sang atasan.
Vianka sendiri entah kenapa masih merasakan kesal di hati nya pada bossnya tersebut dan menolak permintaan maafnya secara terang terangan dengan membuang muka kearah kaca jendela. Sikap Vianka yang terlihat oleh Gerald memang seperti itu namun siapa yang tau jika sekarang hati nya tengah berdebar debar akibat perlakuan lembut Gerald barusan padanya. Lalu apa apaan tatapan intens itu yang terjadi selama beberapa detik atau menit..? Vianka telah kehilangan hitungan pada saat itu.
Sedangkan Gerald, dia memang sedikit merasa bersalah pada Vianka. Iya cuma sedikit karena sisanya dia memang sengaja tidak memberitahu Yuna siapa sebenarnya kekasihnya. Entah karena dia memang ingin melindungi Jessy atau memang dia suka akan kesalahfahaman itu, entahlah.
Sekali lagi dia melirik gadis manis di sampingnya yang masih menunjukan raut kesal nya. Dia sudah minta maaf tapi tidak mendapat respon dari sang sekretaris. Ditambah sang sopir yang juga datang di saat yang tidak tepat membuat kecanggungan tiba tiba menerpa mereka.
Gerald menghela nafas dan pada akhirnya dia memberanikan diri untuk membuka suara.
"Sekali lagi aku minta maaf.." kata Gerald sambil menoleh secara penuh pada Vianka.
Dan Vianka hanya meliriknya sekilas dengan acuh.
"Untuk apa..?"
"Tentu saja atas sikap Yuna padamu dan membuatmu terluka.."
Vianka mendecakkan lidahnya. Bukan itu yang dia mau. Maunya Vianka, Gerald itu menjelaskan hal yang sebenarnya pada Yuna.
"Jika kau memang merasa bersalah maka jelaskan pada Yuna bahwa aku bukan kekasihmu. Atau aku benar benar akan mengadukan mu pada Jessy..!" Kata Vianka menatap tajam Gerald.
"Kau berani mengancam boss mu sendiri..?!" Seru Gerald tidak terima. Lagipula apa salahnya, dia sudah minta maaf dengan tulus dan masalah Yuna Gerald sama sekali tidak ambil pusing. Toh wanita itu bukanlah orang penting dalam hidupnya hingga dia harus menjelaskan apa pun tentang kehidupannya pada wanita itu.
Vianka mendelik pada Gerald dan tanpa sadar malah mencondongkan tubuhnya kearah sang atasan.
"Dengar ya Gerald Zaeer.. Kau tidak lupa kan waktu makan siang belum berakhir dan ini diluar dari area kantor. Jadi sekarang aku bicara sebagai sahabat dari kekasihmu. Jika kau memang berani menyelingkuhi nya dengan wanita itu maka aku tidak akan tinggal diam..!" Desisnya dengan tajam dan tepat pada saat itu mobil baru saja melewati sebuah polisi tidur yang cukup bergejolak membuat Vianka kehilangan keseimbangan.
Bruk
Vianka tertegun, kepalanya membentur sesuatu yang keras dan memiliki aroma yang khas begitu maskulin. Beberapa detik kemudian baru disadarinya bahwa dia jatuh menimpa tubuh Gerald dan kepala nya tepat di dada lelaki itu, iya dada sandarable yang sempat di kagumi Vianka di pertemuan pertama mereka.
Eh tapi kenapa kenapa kedua tangan bossnya malah berada di pinggangnya.
Vianka menelan ludah dan memberanikan diri mendongak demi melihat wajah Gerald yang sepertinya juga shock akan kejadian itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.