Malam hari menjadi masalah lain bagi Gerald dan Vianka. Pasalnya angin malam yang berhembus kencang membuat keduanya bergetar kedinginan terlebih dengan tidak adanya tempat berteduh dan berlindung bagi mereka berdua membuat situasi kian sulit.
Saat ini mereka hanya duduk saling merapat di bawah pohon yang dirasa cukup lebat dengan beralaskan dedaunan yang cukup layak untuk mereka gunakan. Juga seonggok api unggun kecil di depan mereka yang berguna untuk sedikitnya menambah kehangatan. Beruntungnya Gerald masih menyimpan pemantik api di saku celananya bekas para karyawan menghidupkan api unggun dan beruntungnya lagi benda itu tidak rusak meski telah terendam air.
Matahari baru saja terbenam beberapa jam yang lalu dan bahkan cuaca sudah sedingin ini mereka rasakan. Gerald dan Vianka tak bisa membayangkan bagaimana jadinya udara di tepi pantai ini menjelang dini hari nanti sedangkan seperti nya bala bantuan belum juga datang. Yah mereka juga tak bisa terlalu berharap banyak karena tempat terpencil ini mungkin sangat sulit ditemukan.
"Maafkan aku Pak.." lirih Vianka tiba tiba sambil meringkuk memeluk lutut nya sendiri. Gerald menatapnya lekat di tengah gelapnya malam dan hanya diterangi bias cahaya kecil dari api yang mereka buat.
"Untuk..?"
Vianka memiringkan kepalanya dengan masih menumpu sebelah pipinya pada lutut dan balas menatap sang atasan.
"Gara gara aku, kita jadi terdampar di pulau ini.."
Gerald hanya diam dan menghela nafas. Masih setia menatapi wajah itu yang terlihat semakin muram sarat akan rasa bersalah. Padahal jelas tadi siang gadis cantik itu baik baik saja dan terlihat ceria tapi kenapa sekarang jadi melow begini.
"Bukan salahmu.." jawab Gerald sambil merapatkan syal di leher Vianka yang juga melilit di lehernya, Syal panjang yang sudah robek robek itu kini telah melingkar di dua leher dengan sangat berguna. Luka di kening Gerald juga sudah sedikit mengering hingga balutan kain di keningnya pun juga sudah di lepas dan bekas luka nya dia tutupi dengan poni rambutnya.
"Tapi jika kau tidak menarikku mungkin kau tidak akan ikut jatuh.."
Dan Gerald hanya menggeleng, tangannya yang tadi masih berada di leher kini merambat naik menuju sisi wajah Vianka yang masih menghadapnya. Menghantarkan perasaan hangat di pipi si manis yang kemudian menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Meski kau jatuh sendirian pun, aku tetap akan melompat dan menyusul mu..!"
Vianka terpaku, terlebih ketika sepasang mata mereka saling bertemu dan bertatapan dalam arti yang tidak dimengerti oleh Vianka. Namun jujur saja dia sungguh merasa begitu dihargai dan disayangi oleh orang ini, salahkah jika dia beranggapan seperti itu mengingat sikap Gerald akhir akhir ini yang begitu berubah padanya.
Apakah ini karena Gabriel, atau memang sikap Gerald sudah berubah manis padanya jauh dari sebelum hal itu diketahuinya.
"Kenapa..?" Tanya Vianka lagi.
"Karena aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk menjagamu.."
Vianka mendengus sambil menggigit bibirnya kuat.
"Apa itu karena janji mu pada Gabriel..?" Ada nada kecewa yang tersirat dalam ucapannya.
Dan Gerald sukses dibuat keheranan dengan perkataan Vianka. Bukankah Gadis itu sendiri yang berkata jika jangan pernah menganggapnya sebagai seseorang yang harus dia jaga hanya karena dia adalah kekasih Gabriel, tapi kenapa sekarang dia seakan menganggap semua perlakuannya semata mata karena dianggap sebagai pengganti balas jasa nya pada Gabriel.
"Aku tidak pernah berpikiran seperti itu.. Aku melakukannya karena memang aku ingin, apa salah..?" Gerald membuang muka nya ke arah lain dengan hembusan nafas kasar. Iya dia tau perasaan nya pada Vianka memang suatu kesalahan karena tumbuh di tengah tengah hubungannya dengan Jeasy, tapi dia juga tidak bisa mengendalikan perasaan nya. Dan Vianka adalah sebuah kesalahan terindah yang pernah ada. Soal Gabriel, jujur saja awalnya dia memang ingin membalas jasanya lewat Vianka, tapi jika dipikir lagi bukankah sebelum itu dia memang sudah bersikap begitu melindungi Vianka, lalu kenapa lagi dia harus menjadikan alasan itu untuk mendekati sang sekretaris jika perasaan nya telah tumbuh sejauh ini sebelum fakta Gabriel diketahuinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/289004087-288-k737669.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Selimut tetangga (Sudah Terbit)✔️
RomanceKisah cinta seorang gadis yang mencintai kekasih dari sahabat nya sendiri. Dia adalah Gerald Zaeer, seorang Ceo tampan dan kaya raya pemilik perusahaan tempat gadis itu bekerja. Namun sayang, lelaki itu adalah kekasih dari sahabat nya.