" Adadadadadadadah.. " Vianka bangun dari tidurnya dengan pinggang encok dan tubuh yang luar biasa pegal. Seperti habis dipukuli orang sekampung padahal tersangka nya hanya satu orang.
Vianka melirik sinis sang pelaku kejahatan disampingnya yang masih tidur dengan tenang, sentosa dan sejahtera. Dengan kesal Vianka mengambil bantal dan membekap wajah Gerald kuat kuat.
" Rasakan rasakan..! Mati kau..! "
Gerald yang merasakan sesak pada pernafasannya pun segera melonjak bangun dan mendapati wajah garang Vianka yang sudah duduk di pinggir ranjang.
" Sayang.. Kenapa kau membekap muka ku.. Kalau aku mati bagaimana.. " ringis Gerald menyingkirkan bantal dari atas tubuhnya.
" tidak usah protes..! Sekarang gendong..! Pinggang ku keseleo.. " titahnya galak sambil merentangkan tangan.
Gerald terkekeh dengan senang lalu bangkit mengitari ranjang dan bersiap menggendong yang sepertinya sangat kesal akan kelakuannya tadi malam. Vianka pun dengan wajah yang masih merengut masam melingkarkan kedua kakinya di pinggang Gerald dan membiarkan lelaki nya menggendong ke kamar mandi.
Meski sepertinya tadi subuh Gerald sempat membersihkan tubuhnya bahkan menggantikan nya pakaian kembali namun tetap saja Vianka merasa risih dengan cairan cairan Gerald yang sempat mengenai tubuhnya. Padahal Gerald hanya nyemprot dua kali.
" Wajahmu kenapa.. Mau berak..? " tanya Vianka ketika melihat wajah Gerald yang memerah seperti tengah menahan sesuatu ketika meletakkannya dengan pelan di pinggiran bathub.
" Berat..! Kau gendutan ya.. " cerocos Gerald asal tanpa menyadari jika ucapannya sudah membangkitkan kembali amarah yang sudah sempat sedikit mereda.
" KELUAR..! " desis Vianka geram sambil menendang Kaki gerald tapi sayang gerakannya tak bertenaga karena sudah terkuras akibat kegiatan tadi malam.
" Lah tadi katanya lagi encok.. Sini ku mandikan.. " kata Gerald masih tidak sadar dengan kesalahan lisannya. Dimana mana hal paling sensitif bagi wanita adalah masalah berat badan. Jadi tolong buat para lelaki jangan berani berani menyinggung hal tersebut pada pasangan kalian.
Vianka menepis kasar tangan Gerald yang sudah bersiap untuk melepaskan piyama nya.
" KELUAR DAN JANGAN COBA COBA MENYENTUHKU LAGI SAMPAI SEBULAN KEDEPAN..!! "
" Sayang.. Sudah ya marah nya.. Kan aku sudah minta maaf.. Kau tidak gendut kok cuma sedikit berisi saja.. " bujuk Gerald yang sedari tadi asyik menempeli Vianka sejak dikamar hingga di meja makan.
Sedangkan Vianka masih berusaha abai sambil terus memakan sarapannya yang sudah merangkap makan siang itu. Gerald meneguk ludah susah payah melihat cara makan Vianka. Ya bagaimana tidak gendut jika makannya sampai hampir seluruh meja dia lahap semua. Bahkan Gerald saja tidak di tawari padahal dia yang punya rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selimut tetangga (Sudah Terbit)✔️
RomansaKisah cinta seorang gadis yang mencintai kekasih dari sahabat nya sendiri. Dia adalah Gerald Zaeer, seorang Ceo tampan dan kaya raya pemilik perusahaan tempat gadis itu bekerja. Namun sayang, lelaki itu adalah kekasih dari sahabat nya.