11.barbeque

6.9K 404 20
                                    

Hari itu, disiang hari yang terik terlihat sepasang sejoli berjalan memasuki sebuah restoran untuk menghabiskan waktu istirahat makan siang mereka di tengah padatnya jadwal pekerjaan. Lelaki yang lebih dominan menggandeng erat pinggang kekasihnya merapat dan membuat semua mata memandang iri pada mereka.

Pasangan itu menempati sebuah meja di paling pojok dengan dinding kaca menghadap ke sebuah taman di samping mereka. Ini adalah makan siang pertama mereka setelah sekian lama larut dalam pekerjaan. Setelah memastikan mereka duduk dengan nyaman seorang Pelayan pun menghampiri mereka untuk mencatat pesanan.

Gerald dan Jessy nama pasangan muda ini yang begitu menarik perhatian beberapa pengunjung akan keserasian visual mereka satu sama lain. Setelah mengucapkan pesanan mereka, kedua orang ini malah masing masing larut dalam benda di genggaman mereka.

Gerald dengan tablet nya karena harus memeriksa beberapa pekerjaan dan Jeasy dengan ponselnya membuka aplikasi belanja dan bersiap merengek pada kekasihnya. Sebenarnya Jessy ingin mengajak Vianka juga untuk makan siang bersama mereka dan disetujui saja oleh Gerald tapi ketika mereka menjambangi ruangan sang sekretaris CEO tersebut, gadis manis itu sudah kabur entah kemana.

Tidak tau saja jika Vianka memang segera ambil langkah seribu ketika mengetahui sahabatnya itu mengajaknya makan siang bersama Gerald lewat pesan chat mereka.

"Waaaa Hubbie, coba lihat ini.. Mereka mengeluarkan produk skincare terbaru..!!" Pekik Jessy sambil menggoyang goyangkan lengan kekasihnya sampai tablet di tangannya hampir saja jatuh.

Gerald meletakan tabletnya di atas meja dan menepuk nepuk kepala Jessy.

"Memangnya kenapa..?" Tanya nya lembut.

"Belikan lagi ya..." Rengeknya manja dan memasang wajah imut agar kekasihnya luluh.

Gerald hanya bisa menghela nafas.

"Bukannya kau baru saja membeli 1 paket seminggu yang lalu..?"

Gerald heran sendiri masa skincare 1 paket berisi 6 pcs bisa habis seminggu apa kekasihnya itu memakai 1 botol untuk 1 hari..?

Sedangkan Jessy hanya merengut.

"Sudah habis.. Aku membagi nya dengan Vianka. Kau tau kan dia paling suka skincare gratisan.. Lihat saja kulitnya yang makin cerah akhir akhir ini. Hampir 80 persen skincare milikku dia yang menghabiskannya.." Adu Jessy semakin merengut mengingat betapa kejam sahabatnya itu menghabiskan skincare miliknya tanpa perasaan.

Gerald hanya terkekeh, dia bisa membayangkan betapa hebohnya kedua sahabat itu berebut skincare yang dia belikan. Dan memang dia akui akhir akhir ini kulit sekretarisnya itu memang makin glowing dan mulus bahkan lebih dari kulit Jessy sendiri.

Gerald pun menyerahkan ponselnya pada sang kekasih.

"Yasudah, pesan saja sebanyak yang kau mau.. Jangan lupa pisahkan juga untuk sahabatmu itu agar tidak rebutan skincare lagi.."

Dengan mata berbinar Jessy pun mengambil ponsel Gerald dan membuka aplikasi yang sama dengan yang ada di ponselnya dan memesan beberapa paket skincare yang dia inginkan.

"Yey, terimakasih Bie.." Jeasy begitu girang sampai mengecup pipi nya dengan malu malu.

Gerald hanya tersenyum hambar, tidak ada lagi debaran indah ketika kekasihnya itu bersikap mesra padanya. Tidak ada lagi rona merah di wajah kekasihnya yang bisa membuatnya terpesona. Semua nya terasa biasa saja meski Gerald yakin dia masih menyayangi Jessy. Tapi mungkin rasa sayang itu sudah berbeda porsi di dalam hati nya. Karena tempat yang dulu nya di isi oleh Jessy telah di gantikan oleh sosok lain.

Padahal yang Gerald tau, selama dirinya menjalin LDR dengan Jessy bertahun tahun tidak ada satupun orang yang bisa membuat cinta nya pudar. Tapi kenapa ketika bertemu Vianka seakan semuanya langsung berbeda. Bahkan di pertemuan pertama mereka dia sudah tak bisa melepaskan pandangannya dari sosok indah itu.

Selimut tetangga (Sudah Terbit)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang