Setelah menyelesaikan sarapan yang tertunda merangkap makan siang, Keenam orang penghuni dan juga tamu di mansion Zaeer itu duduk berkumpul di ruang keluarga dengan kondisi hening namun penuh intimidasi. Tentu saja kali ini yang mengintimidasi bukan lagi pemuda Zaeer melainkan pasangan Tuan dan Nyonya Grey.
Jimmy dan Yola Grey.
Gerald sendiri entah kenapa tiba tiba merasa canggung dan gugup. Bagaimana tidak, Nyonya nya Grey ini dilihat dari wajahnya saja sudah persis seperti pemeran antagonis dari film film yang sering dilihat Vianka. Galak dan judes. Sepertinya dari wanita itu lah sifat Vianka berakar.
Nah kalo tuan Grey ini sepertinya lebih kalem mirip Vanessa tapi tetap saja tatapan nya tidak main main. Tipe tipe suami manut istri.
"Jadi Vian, apa maksudmu sudah bertunangan dengan lelaki itu tanpa memberitahu kami..? Kau sudah tidak menganggap kami orang tua..?" Cerca Yola bersedekap tangan di atas dada.
Vianka menelan ludah sambil meringkuk di samping Vanessa. Sedang Gerald bersama Sean di kursi lainnya dengan wajah menunduk, tidak diizinkan berdekatan dengan Nona nona Grey.
"Ma.. Maaf Ma.. Bukan maksudku tidak memberitahu kalian.. Tapi aku sudah berusaha menghubungi kalian dan tidak tersambung.." lirih Vianka takut takut. Bahkan menatap mata kedua orang tua nya saja dia tidak berani.
"Alasan..! Pokoknya Mama tidak mau tau, pertunangan itu tidak sah..!" Ketus Yola yang membuat Gerald maupun Vianka membelalakan mata nya shock. Jangan bilang hubungan mereka tidak direstui.
"Ma.." tegur Vanessa ketika merasakan suasana menjadi semakin tegang bahkan Gerald saja rasanya sudah gatal ingin bicara tapi di tahan tahan oleh Sean yang juga di kode oleh Vanessa agar dapat menenangkan lelaki itu.
"Apa..? Kau juga Nessa..! Kau pikir kami merestui hubungan mu dengan Kekasihmu itu..? Bukannya memberikan contoh yang baik dan mengurus adikmu dengan benar malah asyik berpacaran..!" Kali ini Vanessa sudah tidak bisa lagi mengangkat kepala nya, niat ingin membantu sang adik agar bertemu orang tua nya lebih cepat dengan mengundang mereka ke mansion Gerald malah berakhir ketegangan begini. Malah Gerald sudah repot repot mempersiapkan Jet pribadi untuk menjemput mereka di Singapura karena pesawat mereka delay ketika transit di sana dari new York.
Yola menghela nafas berat, lalu menyenggol suami nya yang hanya diam mengawasi agar angkat bicara pada anak anak mereka. Heran sekali punya anak gadis 2, memaksa dia dan suaminya pulang hanya untuk kompak meminta izin darinya untuk menikah.
Jimmy berdehem sejenak dan menegakkan duduknya yang awalnya bersender dengan menyilang kaki di sofa di sebelah istrinya. Pembawaan nya sangat bersahaja namun tajam dan juga khas orang yang berpendidikan. Mungkin karena dia memang turunan orang ningrat namun sayangnya usaha turun temurun nya harus direbut orang lain hanya karena beberapa hal.
"Vian.. Papa setuju dengan Mama mu pertunangan mu dengan Gerald tidak bisa di lanjutkan karena dilakukan tanpa persetujuan Papa dan Mama.. Seharusnya kau dan Gerald tidak gegabah dalam mengambil langkah.." kata nya lembut pada Vianka namun ketika mata nya beralih pada Gerald, mata nya segera berkilat dengan tajam seolah sedang memandang musuh yang siap merebut anak gadisnya.
"Tapi tuan Grey.." Gerald yang baru saja ingin angkat bicara langsung terdiam ketika melihat tangan Jimmy terangkat yang menandakan jika dia tidak ingin disela.
"Aku sedang tidak bicara denganmu anak muda.. Tapi jika kau memang ingin mengajak ku bicara maka baiklah.." Jimmy tersenyum miring sesaat.
"Berapa usiamu.."
Gerald menelan ludah dan melirik Vianka sesaat. Kenapa hal pertama yang ditanyakan ayah Jimmy malah usianya.
"Ti.. Tiga puluh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Selimut tetangga (Sudah Terbit)✔️
RomanceKisah cinta seorang gadis yang mencintai kekasih dari sahabat nya sendiri. Dia adalah Gerald Zaeer, seorang Ceo tampan dan kaya raya pemilik perusahaan tempat gadis itu bekerja. Namun sayang, lelaki itu adalah kekasih dari sahabat nya.