32.hancur nya Yuna

5K 234 23
                                    

Gerald memasuki mobil nya sambil memangku Vianka yang sudah tidak sadarkan diri. Entah karena kelelahan atau memang masih shock dengan apa yang telah dia lakukan sebelumnya. Tak lama kemudian Xion dan Klaus ikut memasuki mobil di bagian depan dengan Klaus yang mengambil alih kemudi. Dapat mereka dengar sebuah ledakan dahsyat terjadi dari arah sebuah rumah yang berjarak beberapa ratus meter dari posisi mereka. Gerald hanya menatap datar api yang berkobar dengan pandangan dinginnya.

"Semua sudah kami ledakkan.. Tapi kami menyisakan wanita itu untukmu.." kata Klaus sambil menoleh kebelakang.

Gerald mendelik melihat arah pandang Klaus yang menatap Vian nya dengan pandangan ganjil. Dia merapatkan mantel yang membalut bagian atas tubuh Vian dan mendekapnya erat. Gerald mengira temannya itu mungkin mengambil kesempatan untuk curi curi pandang kearah tubuh indah tunangannya. Yang padahal Klaus justru meliriknya karena mengingat hal ngeri yang dilakukan gadis manis itu beberapa saat yang lalu.

"Apa yang kau lihat..?" Bentak Gerald galak yang segera menyadarkan Klaus dan kembali menggerakan kepala nya menghadap depan.

"E.. Tidak ada.. Ekhem.. Jadi bagaimana Ger, apa yang akan kau lakukan pada wanita itu..?" Kata Klaus mengalihkan perhatian Gerald.

"Berikan wanita itu pengobatan yang bagus sampai sembuh.. Setelah itu, mari kita lihat apa yang akan dilakukan oleh Ratu ku.." kata Gerald tersenyum miring dan menciumi kepala Vianka dengan lembut.

Klaus hanya bergidik ngeri lalu saling lirik dengan Xion yang juga tak kalah merinding dengannya.

"Jadi tuan, kita langsung akan pulang ke kota X..?" Tanya Xion mengingat kondisi Vianka yang sepertinya harus segera mendapatkan penanganan dokter mengingat ada beberapa lebam di wajahnya. Sedangkan perjalanan mereka kembali ke kota X membutuhkan waktu berjam jam karena nyata nya Kris sialan itu berhasil membawa Vianka ke dataran China. Hal itu pula lah yang membuat anak buah Gerald sempat kesulitan menemukan letak posisi nya.

"Iya.. Kita segera kembali. Aku tidak ingin berada di Negara ini lebih lama.. Lagipula di pesawat sudah ada Hera yang menunggu jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan.."

Xion dan Klaus pun mengangguk lalu kembali menjalankan mobil menuju bandara dimana pesawat Jet pribadi sang Tuan muda Zaeer berada.





Xion dan Klaus pun mengangguk lalu kembali menjalankan mobil menuju bandara dimana pesawat Jet pribadi sang Tuan muda Zaeer berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Part di hapus demi kepentingan penerbitan.

Atau juga bisa membeli Versi pdf dengan harga yang lebih murah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atau juga bisa membeli Versi pdf dengan harga yang lebih murah.

Link Ebook dan harga pdf silahkan di lihat di profik penulis ya..☺





.

Selimut tetangga (Sudah Terbit)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang