DUDA IHHH - 1

28.5K 563 4
                                    

FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! THANKYOU!
-

CHAPTER - 1 : KISAH MASA LALU YANG GELAP

-

Sudah 7th aku bekerja disebuah bidan yang tak begitu di kenal, namun, aku bersyukur telah diberi banyak orang-orang baik oleh Tuhan. Dan aku sangat bersyukur sebab bisa bekerja dan mencari uang untuk mencukupi kehidupan kedua orang tuaku.

Aku adalah anak satu-satunya yang lahir dari rahim Ibu. Aku juga satu-satunya anak perempuan Ayah. Aku sangat bangga terhadap mereka berdua yang telah menghadirkan ku ke dunia ini. Meskipun duniaku tidak seenak dan semewah orang lain, aku tetap bersyukur dan menikmatinya.

Ayah dan Ibu ku sudah mendidik dan merawat ku hingga titik dimana aku tumbuh dewasa. Kini aku yang merawat mereka berdua, aku harus bekerja keras membanting tulang untuk kedua orang tuaku, karna, orang tuaku tak sekaya orang tua lainnya.

Tapi,

Itu tidak masalah bagiku.

Tujuanku disini hanyalah membahagiakan kedua orang tua, namun sampai saat ini aku tidak tau bagaimana caranya. Aku hanyalah karyawan yang membantu bayi-bayi lucu disebuah Bidan. Bayi-bayi itu akan lahir dari rahim sang ibu yang telah berjuang keras demi kelahiran sang buah hati.

Tugasku di sana hanya memandikan bayi-bayi yang baru saja lahir, merawat bayi yang sakit dan menjaganya dengan baik. Bidan yang ku tempati bekerja adalah Bidan khusus untuk bayi. Dari situlah aku sangat menyukai anak kecil. Aku menganggap mereka itu sangat berharga dan susah untuk didapatkan.

Namun di suatu hari, aku dipecat karna tuduhan mencuri uang di tempat pembayaran Bidan. Padahal aku tidak tau tentang apapun itu, aku sudah mengatakan pada mereka bahwa aku tidak mencuri! Aku tidak mungkin melakukan hal sebodoh itu!

Tetapi orang-orang disana tetap tidak mempercayai apa yang aku akui. Aku pun pasrah atas kejadian yang menimpaku. Dan sejak satu minggu yang lalu, aku dipecat mentah-mentah! Padahal sudah jelas tidak ada bukti sama sekali.

Aku menceritakan kejadian ini kepada Ayah dan Ibuku, reaksi mereka masih tetap sama. Mereka berdua berkata bahwa mereka akan selalu men-support ku di apapun keadaannya. Lalu aku memeluk erat Ayah dan Ibu dalam keadaan menangis tak henti.

Ayah berkata padaku. Jangan mudah menangis putriku. Apapun keadaannya, kamu harus tetap kuat dan berjuang. Ayah dan Ibu akan selalu mendukung mu sayang. Kami akan selalu ada di samping mu.

Aku mengangguk pasrah atas apa yang telah menimpaku. Pasti ada satu dari mereka yang membenci diriku dan hingga akhirnya aku dituduh tanpa adanya bukti.

Di umurku yang sudah menginjak 24th, aku sudah dewasa dan aku sudah menikah. Aku menikah diumur 22th, saat itu aku yakin bahwa Pria pilihan ku adalah Pria terbaik dan dapat menjaga perasaan hati. Namun semua perkiraan ku salah, aku salah dalam memilih Pria yang akan ku jadikan sebagai seorang suami.

Lalu aku cerai dengan nya di umur 24th, semua itu karna dia terciduk selingkuh dengan sepupuku sendiri. Aku sangat syok, sampai mulutku tidak bisa berkata-kata.

Hingga dimana ia meminta untuk cerai dan secepatnya menikahi sepupuku. Hal ini yang sudah ku tunggu-tunggu sejak lama. Dan ya, sebenarnya aku di undang ke acara pernikahan mereka, namun aku sengaja tidak datang karna situasi hatiku sedang sangat buruk.

Saat ini dan seterusnya aku berusaha menerima semua cobaan yang Tuhan berikan padaku. Dari semua cobaan-cobaan itu, aku tau, bahwa aku adalah wanita yang kuat dan sabar dalam masalah apapun.

Jujur, aku dalam keadaan hamil usia 2 minggu. Saat aku hendak memberi kabar gembira ini kepada Mas Rama (suamiku), aku malah mendapat kabar bahwa suamiku telah berselingkuh dengan sepupuku sendiri.

Itu membuat ku setres! Dan hingga akhirnya aku menggugurkan kandunganku dengan obat-obatan tertentu.

Karna apa? Karna, aku tidak ada biaya untuk melahirkan nanti. Maaf Nak, Mama terpaksa membunuh mu.

Kejadian itu sudah terjadi setahun yang lalu, hari ini pada bulan Januari awal tahun 2024. Aku akan memulai hari-hari baruku dengan sangat bahagia. Aku sudah mengumpulkan banyak uang untuk mengadopsi anak dari Panti asuhan. Aku melakukan ini karna kedua orangtuaku ingin memiliki cucu.

Sampainya di Panti asuhan, aku turun dari mobil Taxi yang tadinya aku naiki. Di depan Panti asuhan tampak sangat ramai dengan orang berjas hitam yang berjejer tegap di depan pintu masuk Panti. Aku kebingungan, melihat itu.

"Apa ada acara?" gumam ku sendiri. Lalu dengan pedenya aku menerobos masuk kedalam.

Didalam aku memberi salam ketika masuk melepas alas kaki, lalu ada seseorang yang menghampiri dan menyapaku ramah. Itu adalah pengurus Panti asuhan disini.

"Ohh hai! Dengan Ibu Jolie yaa?" sapanya padaku.

Aku pun menjawab dengan ramah. "Iya Bu, saya mau ambil anaknya sekarang. Bisa kan?" tanyaku tak sabar, tersenyum lebar.

Ku lihat raut wajah ibu Kartika spontan berubah tanpa alasan yang aku ketahui. Aku curiga dengan raut wajahnya yang tiba-tiba berubah drastis. Ada apa? Apa yang terjadi?

"Eee maaf yaa Bu, kami dari pihak Panti asuhan minta maaf sebesar-besarnya kepada Bu Jolie."

"Eh, memangnya kenapa ya Bu?" Aku terkejut, keningku mengkerut.

"Anu, saya lupa kalau anaknya sudah di pesan orang duluan. Orang nya juga ngambil sekarang Bu ... duhh, maaf yaa Buu. Saya jadi gaenak sama Ibu." jelas Ibu Kartika dengan tangan yang memohon-mohon.

"Loh? Kenapa tiba-tiba? Saya jadi kecewa, padahal saya sudah bayar diawal. Kenapa diambil sama orang duluan?" Aku tidak terima. Aku mengumpulkan uang juga dari hasil kerja kerasku. Lalu tiba-tiba orang lain langsung mengambil alih begitu saja?! Astaga.

"I-iyaa Buu ... orangnya berkarir tinggi. Lebih baik Ibu mengalah." Ucap Ibu Kartika. Kurasa dia memiliki perasaan yang takut untuk menolak orang tersebut.

Mendengar kata 'karir' aku jadi tau mengapa ada orang-orang yang berjejeran tegap seperti tiang didepan pintu Panti tadi. Dan otakku lanjut berpikir, pasti orang itu bukan sembarang orang penting biasa. Melainkan pasti, melebihi ekspektasi ku.

"Dimana orangnya Bu? saya mau bertemu dengannya." Ucapku dengan penuh keberanian bermuka tenang.

°°°


DUDA IHHH!! [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang