DUDA IHHH - 29

4.9K 165 2
                                    

CHAPTER - 29 : Jangan bosen sama aku ya!

Mendekati Ending:D

"(She so pretty)" -Alvian

Setelah ia membuang bungkus-bungkus itu Alvian naik keatas ranjang dan berbaring di samping istrinya. Pergelangan tangan Alvian ia lingkarkan pada perut Jolie yang sudah mengembang besar. Alvian mengelus perut Jolie dan mencium rambut istrinya itu.

"(Aku tidak mau kehilangan mu)"

Pasti kan? Apa Author akan memisahkan mereka berdua?

°°°

Malam - 21.30.

"Sudah malam, tidurlah. Kamu terus menatap handphone daritadi." ucap Alvian yang tengah menata bantal nya.

Aku tidak terlalu fokus dengan suami ku, aku fokus menatap foto yang terpajang jelas di layar handphone. Aku mengeluarkan senyuman ku saat itu, mungkin Alvian pikir aku melihat foto laki-laki lain. Padahal tidak.

Alvian membalikkan handphone ku, dia penasaran dengan apa yang aku lihat. "Liat apa kam-" kalimat nya terputus saat dia sudah melihat apa yang aku lihat. Aku sangat malu hingga menutupi keseluruhan wajah ku dengan telapak tangan.

"Kenapa kamu melihat foto ABS ku seperti ini." ucap Alvian.

"Aku ngidam." jawab ku.

"Ngidam? kamu kalau ngidam selalu aneh." ledek suami ku. "Memang nya aku tidak boleh melihat foto seperti itu? Lagian itu foto ABS mu sendiri kan."

"Kenapa tidak lihat yang aslinya langsung?" tanya Alvian, aku terdiam bisu.

" ........ Aku ragu mau ngomong ke kamu."

"Kenapa ragu, hm?" Cup. "Memang nya aku bakal gigit kamu? Engga kan?" sambung Alvian setelah mencium sekilas bibirku.

Seketika aku langsung ngeblush tak dapat berkata-kata. Alvian tertawa melihat ekspresi ku, dia mendorong kepalaku mendekat hingga menempel pada dada bidang nya.

"Tidur sayang."

"Aku takut."

"Takut apa hm?" balas Alvian tangan nya aktif mengelus punggung ku, aku makin mudah tertidur dengan ini.

"Kalau aku lahiran nanti gimana? takutt .."

"Nggausah takut, nanti aku yang nemenin kamu." jawab Alvian lembut mencium rambut ku lagi. "Janji yaa?"

"Iya sayang."

"Janji!"

"Iya Janjii." -Alvian

Cup, cup, cup, cup. Dia menciumi ku lagi.

"Tidur, tidur."

Aku mengangguk pelan, aku mulai memejamkan kedua mataku dan tertidur merasakan pelukan hangat dari tubuh Alvian. Aku tidak bisa lepas dari nya.

°°°

Pagi - 08.00.

"Emmh ...." tubuhku mulet kesana kemari setelah merasakan gugahan dari Alvian. Dia membangunkan ku tidur di saat mimpi itu nanggung.

DUDA IHHH!! [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang