JANGAN KEPO DENGAN ENDING YA! BACA DARI AWAL TERLEBIH DAHULU BIAR KERASA BETAPA SERUNYA!!!
CHAPTER - 30 : Terus di samping mu
Benda tajam itu berhasil masuk menusuk perut suami ku, aku sangat syok sampai berteriak membuat Nathan turun dari lantai atas.
Beberapa polisi masuk kedalam untuk menangkap orang asing itu.
"TIDAK! JANGAN TANGKAP GUEEEE!!! ARGHHH ..... !!!!! BAJINGAN KALIAN!!! LO WANITA SIALAN! MATI KEK LO!!! MATIIII!!!!"
Aku mengenal suara itu, dia adalah Gita yang berhasil kabur dari penjara. Segitu nya dia melakukan itu demi dapat membunuh ku secara diam-diam. Aku sangat heran dengan orang ini, kenapa dia merasa jika dirinya paling benar? padahal aku disini tidak pernah berbuat jahat sekali pun pada nya.
Aku hanya bisa sabar, apalgi di keadaan seperti ini.
Hidup antara mati yang sekarang Alvian hadapi. Dia tetap berdiri tegar saat pisau itu menusuk perutnya, tapi di detik ini .. Alvian tidak dapat menahan dirinya lagi untuk kuat melindungi ku. Tubuh nya terjatuh lemas di lantai, aku menangis histeris saat itu juga.
"Saya akan panggil kan ambulans untuk datang kemari. Ibu harap sabar." ucap salah satu polisi menenangkan ku. Aku hanya mengangguk tanpa menoleh kearah polisi itu.
Aku duduk di samping suami ku dan mulai memangku kepala Alvian dengan salah satu tangan ku. Senyuman di wajahnya masih terlihat jelas, dia tersenyum tipis kearah ku. Aku melihat, dia sudah tak tahan lagi menahan matanya untuk terus melek menatap ku.
Wajahnya pucat.
"Sayang ... hiks tidak, Ja-jangan tinggalin aku sendirian yaa? Kamu kan udah janji .. hiks, hiks, hiks ..." lirih ku menangis hingga sesegukan, aku menarik pisau itu dari perut Alvian dengan perlahan. Aku mencoba untuk menghentikan pendarahan perut nya dengan kain yang tersedia di dapur.
"Hey honey, Ja-jangan menangis .. aku akan tetap di samping mu dear .. percayalah padaku, jaga anak-anak yaa sayang ..., makan yang banyak ... jaga kesehatan mu ... jaga anak kita .... okey? promise me."
Dia mengatakan itu seakan-akan dia akan pergi meninggalkan ku selamanya. Aku tidak mau hal ini terjadi, aku sangat mencintai nya. Bisakah Tuhan berubah pikiran?
Aku mengangguk berkali-kali sembari mengangkat tangan kiri Alvian. Aku menempelkan telapak tangan nya pada pipi ku. Tangan nya sangat dingin.
"Do not Cry honey, aku tidak mau melihat istriku menangis seperti ini. I'm fine." ucap Alvian mengusapi bekas air mataku yang tengah jatuh bercucuran deras.
"Sayang .. kamu janji kan? kamu janji kan ga bakal ninggalin aku? kamu udah janji kan sama aku, kamu bakal nemenin aku lahiran nanti. Janji kan?"
Alvian mengangguk pelan, dia tersenyum lagi. "I promise to you, Seperti yang aku katakan .. aku akan terus disamping mu sayang. Entah dalam wujud bayangan atau asli. Okey?"
"Tidak, tidak, tidak, tidakk!! Kamu gaboleh ngomong gituuu! kamu harus terus-terus sama aku Al! Aku gamau kamu pergi! Jangan pergi! Jangan pergi! aku gamau sendirian, Aku mencintaimu ... hiks, hiks .."
Alvian terkekeh pelan. "I love you .. aku berharap, kita bertemu lagi nanti."
"See you sayang .."
Di detik ini, tangan Alvian tak lagi menempel pada pipi ku lagi. Tangan nya terjatuh di susul dengan kedua matanya yang telah tertutup rapat. Tubuhnya kini sangat lemas karna dia sudah mengeluarkan banyak darah pada bekas luka tusukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IHHH!! [REVISI]
RomanceTernyata ada perempuan yang gasuka sama DUDA! Siapa sih? Kan Duda mempesona, menawan dan menggoda! Ada Kok! Aku Jolie AraBelle. Jolie berkata "Aku berjanji pada diriku untuk tidak akan menikah dengan seorang Pria duda! Kenapa? Karna, aku sama sekali...