DUDA IHHH - 27

5.8K 186 1
                                        

CHAPTER - 27 : SEOLAH-OLAH

07.31. aku terbangun dengan keadaan Alvian tidak ada di samping ku. Dia pasti sudah berangkat sejak tadi pagi. Seperti biasa, aku mengumpulkan tenaga dan nyawa terlebih dahulu.

Jujur di kandungan yang ke 7 bulan ini, aku mulai susah untuk bangun, berjalan, menunduk dan melakukan kegiatan rumah lainnya.

Oeek .. oekk, oeekk ...

Tangisan Iden terdengar jelas dari samping, aku mencoba untuk bangun dan duduk dengan perlahan. Untung saja ranjang bayi Iden tidak jauh-jauh dari ranjang tempat tidurku. Jadi, aku tinggal mengambil Iden dari ranjang bayi dan menggendong nya.

"Shshshshhshsh, apa nak? mau susu yaa?"

Aku membuka setengah pakaian ku dan membiarkan Iden meminum ASI. Tak lama, Bibik mengetok pintu kamar dan aku mengizinkan nya untuk masuk kedalam.

"Pagi Mbak .." sapa Bibik sambil merapikan tempat tidurku.

"Pagi juga Bik .. Nathan sekolah kan?" sapku di sambung dengan pertanyaan.

"Iya Mbak, tadi berangkat sama Papa nya."

"Baiklah kalau begitu."

"Em, Iden nya saya mandi'in dulu Mbak, entar lanjut makan." ujar Bibik, aku menyerahkan Iden kepada Bibik setelah Iden melepaskan kecupannya.

"Sarapan nya udah saya siapin Mbak dibawah."

"Iya Bik terimakasih banyak."

Aku turun dan berjalan di bantu dengan Bibik. Bibik sangat baik dan ikhlas membantu.

.........

10.00. Siang.

Ting! Tong! Bunyi bel rumah menggema di seluruh ruangan, aku yang tengah santai menonton televisi langsung beranjak menghampiri ruangan utama untuk membukakan pintu. Aku rasa, Nathan telah datang.

Ceklek-

"Mama!" sapa Nathan memeluk erat kakiku, aku tersenyum mengelus rambut Nathan lembut.

"Ayo masuk dulu ..." suruh ku, Nathan melepas kedua sepatunya dan meletakkan nya pada rak sepatu dengan rapi. Ini termasuk ajaran dari Alvian.

"Anak Mama pinterr .." pujiku lembut, Nathan menoleh dan tersenyum lebar kearah ku.

"Gimana sekolah nya?" tanyaku, "Seru! Nathan punya banyak temen buat belajar bareng Ma! Tapi ..."

"Hm? Kenapa sayang?"

"Temen-temen Nathan di temenin sekolah sama Mama nya, Nathan jadi pengen Ma. Tapi Mama masih ngandung dedek Nathan. Ngga boleh capek-capek ..." keluh Nathan saat berbicara, dia memeluk perut ku yang buncit karna janin. Aku melihat wajah Nathan yang penuh lesu.

"Maaf sayang, Mama belum bisa. 2 bulan kedepannya pasti Mama bisa kok nemenin Nathan sekolah." ucapku dari hati.

"Janji yaa Ma?" Nathan bertanya sembari menongolkan jari kelingking nya. Aku mengangguk dan jari kelingking kami melingkar bersatu.

"Iyaa Mama janji." kataku.

"Nathan sekarang ganti baju terus makan siang yaa Nak .. nanti jam 12 tidur loh yaa."

"Iyaa Ma."

Nathan turun dari sofa, ia masuk kedalam ruangan tengah untuk menghampiri Bibik didalam.

...........

Saat aku sedang santai-santai nya membaca novel, aku mendapati pesan dari Alvian. Aku langsung membuka notifikasi pesan itu dan membacanya.

Suamiku
online

Sayang

Apa?

Kemungkinan nanti aku pulang siang.
Aku khawatir sama kamu.

Aku gapapa
Lanjutkan saja kerjamu.

Soal pekerjaan itu urusan ku
Nanti aku akan pulang, nemenin kamu dirumah.
Semalem kamu ngerengek terus sayang ..
Kamu susah tidur, nanti kamu aku temenin tidur siang.

ah, begitu. Pasti kamu keganggu tidurnya ya?
Maaf yaa ..

Itu tidak masalah bagiku
Aku sebagai suami harus menjagamu.

Terimakasih sayang.
Aku boleh nitip sesuatu?

Apapun kalau itu maumu, boleh sayang.
mau apa?

Roti sisir, satu aja.
Boleh ya?

Iya, Nanti aku bawain yang banyak ..
Sampai jumpa, jangan capek-capek
Biar Bibik yang urus rumah.

Beberapa menit lagi aku sampai.

Iya, hati-hati.
*read

---

Tok, tok, tok ...

Suara ketukan pintu terdengar dari luar, ngga mungkin kan Alvian datang secepat ini? Baru saja aku selesai ber-chatingan dengan dia, Alvian juga bilang padaku Beberapa menit lagi dia sampai.

Ceklek-

"Mbak Git—"

"Heh BUNTING! Lo mending keluar dah dari rumah ini! Lo itu cuman NUMPANG! NGGA MUNGKIN ALVIAN TU SAYANG MA LO!!! LO PERCAYA AJA MA DIAA!! UDAH DIA JELAS MILIK GUE MALAH NGEREBUTTT!!!!!"

"GA JELAS LO!!"

Gita berkata seperti itu seolah-olah perkataan itu adalah kenyataan. Dia mendorong dadaku dengan kencang, namun aku mampu bertahan. Jika tidak, mungkin aku akan jatuh kebelakang dan gugur kandungan.

Apa maksud kedatangan Gita kemari?

°°°

Hai semua, terimakasih yang sudah menunggu cerita ini untuk UPDATE! Kamu sangat setia💘.

Maaf akhir-akhir ini Author slowupdate
Minggu ini Author ada ujian hingga berlanjut Minggu depan!

Semangat buat kalian yang ujian🥰
Semoga mendapat nilai yang memuaskan 💘!

#terimakasihsudahsetia

DUDA IHHH!! [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang