CHAPTER - 6 : TAK MAU PISAH
"Mama Nathan yang dulu jahat! Nathan gasuka! Nathan benci! Gasuka! Gasuka! Gasuka!"
Aku sedikit terkejut mendengar keluhan nya.
"Nathan gaboleh gitu, mau bagaimana pun dia, dia tetap Mama Nathan. oke?" tegur ku berucap lembut.
Namun Nathan tidak setuju dengan apa yang aku tegur. Seakan sesuatu yang besar telah terjadi hingga membuat hatinya beku.
Responnya membuat ku ingin tau apa yang sebenarnya terjadi, tetapi apalah dayaku yang merupakan orang asing baginya. Jadi aku tidak berhak tau tentang masalah mereka.
"Tante kok diem? Boleh kan Te?" Nathan menagih jawaban ku dari pertanyaan nya tadi.
"Boleh kok!" jawabku tersenyum walau meski aku sedikit ragu.
"Mama baik deh! Nathan suka! Nanti Mama pulang ya?"
"Iya sayang, kenapa?"
Komuk sedih nya seketika itu langsung nampak.
"Jangan pulang ... Nathan pengen Mama disini terus nemenin Nathan. Kalo Papa kan, dia kerja terus. Main sama Nathan juga cuma sebentar. Toh, dedek Iden juga betah sama Mama Jolie." ungkap Nathan yang memegang erat tangan ku. Ketika ia berkata, aku jadi tidak tega untuk meninggalkan nya.
"Ma? Mama kok diem lagi?"
"Eee ... maaf sayang, Mama harus pulang. Ini bukan tempat tinggal Mama. Nathan kan masih ada Papa yang nemenin di rumah." jawabku lesu yang sebenarnya juga enggan meninggalkan.
Nathan mengembik, bibirnya membentuk lengkungan. "Jangan pergi ..."
Nathan memohon padaku, genggaman tangan nya terasa semakin erat. Dan aku semakin tak tega untuk meninggalkan kedua anak mungil ini.
"Iya, Mama akan terus disamping Nathan dan Iden. Mama nanti ga pulang kok." ku mengira dengan aku yang mengucapkan kata-kata ini, Nathan akan langsung percaya.
"Benarkah? Mama janji ya? Nanti tidur sama Nathan ya?" banyak pertanyaan yang keluar dari mulut nya. Segudang harapan tengah mengitarinya. Nathan menatap mataku dalam sekaligus juga ia menunjukkan jari kelingking nya padaku.
Aku tersenyum sembari membelai pipinya lembut. "Iya, Mama janji." balasku tanpa mempersatukan jari kelingking kami.
"Yeyyy!!" Nadanya terdengar girang tanpa paksaan, ia melingkarkan kedua tangannya pada leher ku, dan memelukku erat selayaknya aku seorang ibu baginya.
"(Maaf.. aku berbohong)"
°°°
Malamnya - Pukul 09.20.
Aku menemani Nathan tidur. Si kecil juga sedang menyusu, kini ia melepas kecupannya sebab sudah tertidur pulas. Begitu juga dengan Nathan yang sudah tertidur disamping ku. Aku merasa lega melihat mereka berdua yang sudah tertidur nyenyak.
Kemudian aku berpikiran untuk turun kebawah, lalu setelah itu aku akan pulang. Kini aku tinggal menunggu Alvian pulang dari kantornya. Dan ternyata sudah malam begini, dia juga belum pulang. Pasti jadwalnya sangat sibuk hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IHHH!! [REVISI]
RomanceTernyata ada perempuan yang gasuka sama DUDA! Siapa sih? Kan Duda mempesona, menawan dan menggoda! Ada Kok! Aku Jolie AraBelle. Jolie berkata "Aku berjanji pada diriku untuk tidak akan menikah dengan seorang Pria duda! Kenapa? Karna, aku sama sekali...