DUDA IHHH - 15

7.5K 296 0
                                    

CHAPTER - 15 : BUKAN MY TYPE

Tangan ku bergetar saat Alvian berkata seperti itu. Aku kira dia tidak akan mau bertanggung jawab.

Sekali lagi, dia memeluk tubuhku dengan sangat erat. Aku menjadi sangat lega saat ini. Aku nyaman berada di pelukan nya.

"Lalu, bagaimana dengan mantan istri mu?" aku bertanya ditengah-tengah saat aku masih sesegukan karna menangis.

"Saya tidak akan kembali dengan nya, saya akan lebih mementingkan dirimu Jolie."

"Al, terimakasih .."

"Maaf Jolie .."

"Gapapa ..." jawabku, pelukan Alvian semakin erat.

Ini hanyalah ketidak sengaja'an.

°°°

Malam itu aku sedang berada di kamar mandi, aku bolak balik masuk keluar kamar mandi hanya untuk muntah. Aku sudah malas untuk makan bahkan minum sekali pun, karna, aku akan muntah lagi nanti.

Perutku sangat mual tak ada hentinya, rasanya tidak enak sekali. Aku sangat mengkhawatirkan keadaan janin ku, aku harap dia baik-baik saja.

Kini aku kembali ke kamar mandi untuk yang kesekian kalinya, aku sedang muntah-muntah didalam. Kapan ini akan berakhir? Aku ingin tenang dan tidur nyenyak malam ini.

Setelah muntah berakhir, aku keluar dari kamar mandi. Lalu mataku melihat Alvian yang tengah berdiri di pintu masuk kamar ku, aku sedikit terkejut karna kedatangannya kemari tanpa ada nya kabar.

"Al?"

"Ibumu menyuruh saya kesini, kenapa kamu tidak bilang pada saya kalau keadaan mu sedang kritis seperti ini?"

"Kritis? Aku baik-baik saja." jawabku seakan-akan tidak apa-apa.

"Baik-baik saja dari mana? Seharusnya kamu memberitau saya, jangan diam seperti ini. Oke? Saya khawatir padamu Jolie."

Cup. Alvian mencium kening ku. Ekspresi ku hanya biasa saja karna aku sedang tidak ada tenaga untuk berekspresi.

"Iden dan Nathan dengan siapa dirumah?" tanyaku mengalihkan topik. "Saya sudah menyiapkan pembantu baru untuk mereka. Mulai sekarang kamu tidak perlu repot-repot lagi untuk mengurus mereka."

"Ohh .."

"Badan mu panas sayang, sebaiknya kamu tidur sekarang, oh ya, udah makan belum?" ujar Alvian sembari menempelkan telapak tangan nya pada dahi dan leher ku.

Aku menatap Alvian dengan ekspresi jijik saat dia berkata 'sayang' padaku. Kita kan belum menikah!

"Ada apa dengan mu?" aku bertanya dengan ekspresi heran.

"Memangnya saya kenapa?" tanya balik Alvian.

Aku terdiam sejenak, " .... Lebih baik kamu pulang, temani Nathan dan Iden dirumah. Kasian mereka, pasti mereka mencarimu Al." ujarku lalu membalikkan badan. Aku berjalan menuju ranjang untuk merebahkan diri, lalu anehnya Alvian malah mengikuti ku.

"Hei, kenapa kamu ikut-ikutan?" tanyaku karna tak suka.

"Duduk lah diranjang, kamu belum makan kan? Kebetulan saya membawakan sesuatu yang pas untuk bumil."

"Hmmm ... " aku pun duduk diatas ranjang sesuai permintaan nya. Alvian duduk tepat di pinggiran aku berbaring. Ia membuka sebuah tas bekal yang ia bawa, sudah jelas itu pasti buatku.

 Ia membuka sebuah tas bekal yang ia bawa, sudah jelas itu pasti buatku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DUDA IHHH!! [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang