DUDA IHHH - 11

6.9K 286 0
                                    

CHAPTER - 11 : PERUBAHAN

Pagi - Pukul 08.00.

Alvian sudah terbangun sejak 5 menit yang lalu, kini ia sedang berbaring di ranjang menatap layar handphone nya. Jolie mengirim pesan padanya.

Ting!

Jolie
offiline

Maaf, aku tidak bisa masuk kerja hari ini. Aku sedang tidak enak badan. Sekali lagi maaf.

Baiklah, saya akan menjenguk mu nanti.

Tidak perlu.

Kenapa?

Gapapa.

Kalau begitu saya akan membawakan mu makanan kerumah.

Tidak perlu Al.

Oke, saya tidak mau memaksa
*read

-

"Kenapa dia? Tidak seperti biasanya." gumam Alvian berpikir menatap langit-langit.

3 hari berlalu, Jolie belum mengungkapkan sesuatu yang seharusnya Alvian tau. Alvian juga tidak sadar akan kelakuannya pada Jolie malam itu. Bagaimana akan sadar? Saat itu dia dalam keadaan mabuk berat.

Sedangkan disisi lain, Jolie tengah menangis di dalam kamar mandi.

"Ti-tidak ... tidak, tidak, tidak!"

"Aku tidak mungkin hamil .."

Kedua tangan ku bergetar saat aku melihat ada dua garis merah yang muncul pada testpack. Aku menutup mulutku, aku sangat tak menyangka ini bisa terjadi. Kenapa malam itu aku tidak pulang terlebih dahulu sebelum Alvian datang! Ah! Sial! Sial! Sial!

"Aku harus menyembunyikan ini kepada orang tuaku, aku tak mau Ayah dan Ibuku tau. Aku harus menggugurkan kandungannya! Hiks, hiks, hiks, ma-maaf ..."

Jolie mengambil sebuah pil yang dapat menggugurkan kandungan nya. Ia mengambil 2 biji pil itu dan langsung meminumnya dengan air putih.

"(Kali ini aku bisa tenang ... aku berharap pil nya berhasil ... maafkan Ibu nak ..)"

Sudah 2 kali aku membunuh bayi yang aku kandung. Dan untuk kali ini, aku berharap janin yang sedang aku kandung benar-benar mati. Aku tidak mau Alvian mengetahuinya! Apalagi dengan kedua orang tuaku, pasti mereka sangat kecewa padaku.

Lalu tiba-tiba saja, handphone ku berdering. Aku menoleh menatap layar handphone ku yang bertuliskan 'Alvian'

Aku gugup, tanganku gemetaran tak terkontrol. Tetapi, aku berusaha untuk tetap tenang, mau tak mau aku harus mengangkat telepon itu.

"H-halo?"

"Hai, bagaimana kabarmu? Kamu sudah 3 hari gamasuk kerja. Nathan mencarimu setiap hari. Apa kamu masih sakit?"

"Ahh, sudh tidak. Mungkin besok aku akan mulai bekerja. Maaf telah merepotkan mu, pasti kamu yang mengurus anak-anak selama aku tidak ada."

DUDA IHHH!! [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang