Pagi ini Rika tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Sekitar 10 menit yang lalu ia mendapat notif pesan dari tunangannya, bahwa dia akan menjemputnya.
"Udah siap, tinggal nunggu Novan deh" ucap Rika mengambil tas sekolahnya dan berjalan menuju lantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Pagi pa, ma" sapa Rika kepada orang tuanya.
"Pagi sayang" ucap mereka kompak.
"Bawa kendaraan sendiri atau gimana Rik?" tanya sang papa.
"Dijemput sama Novan pa" jawabnya sambil memakan nasi goreng buatan sang mama.
"Enak ya yang udah punya tunangan, tinggal diantar jemput. Gak perlu nyetir sendiri" ucap seseorang dari arah belakang Rika.
Rika menoleh kearah belakang, disana terdapat sang sepupu yang berjalan kearahya.
"Kak Adam" ucap Rika terkejut.
"Kenapa cantik?" ucap Adam tersenyum.
"Kakak kapan dateng? Bukannya lagi liburan ke Jepang ya sama sahabat-sahabatnya" ucap Rika heran melihat kehadiran sang sepupu.
"Tadi malem baru sampek Jakarta,langsung pulang kesini. Sebenernya mau balik pas acara tunangan kamu itu, tapi gak bisa karna gak ada tiket untuk penerbangan dihari itu" jelas Adam sambil mengunyah roti.
"Oleh-olehnya mana?" tanya Rika menengadahkan tangannya kearah Adam.
"Gak ada" jawab Adam acuh.
"Kok gak ada! Kan aku udah pesen ke kakak bawain oleh-oleh" ucap Rika cemberut. Belum sempat Adam menjawab, terdengar suara ketukan pintu dari arah ruang tamu.
"Kayaknya itu Novan deh, bukain pintu sana" ucap sang mama kepada Rika.
"Iya ma, aku buka pintu dulu" ucap Rika beranjak dari duduknya dan berjalan kearah ruang tamu untuk membuka pintu.
Saat membuka pintu, Rika langsung disambut dengan senyuman manis dari tunangannya.
"Assalamu'alaikum calon" ucap Novan dengan senyumannya.
"Wa'alaikumsalam" ucap Rika menjawab salam dan membalas senyuman Novan.
"Gak ada embel-embel calon nih" ucap Novan memasang tampang sedihnya.
"Calon apaan?" ucap Rika sengaja membuat Novan kesal di pagi hari.
"Calo wali kota" ucap Novan memutar bola matanya dengan malas. Rika menahan tawanya.
"Udah yuk masuk, ikut sarapan sama yang lain" ucap Rika mempersilahkan Novan masuk.
"Iya" ucap Novan mengikuti Rika dari belakang menuju ruang makan.
"Assalamu'alaikum om, tante" ucap Novan sesampainya di ruang makan sambil menyalimi tangan kedua orang tua Rika.
"Wa'alaikumsalam" jawab semua yang ada di meja makan.
"Van, sarapan bareng yuk" ucap mama Anita.
"Maaf tan, tapi aku udah sarapan sebelum berangkat kesini" ucap Novan.
"Gapapa sarapan lagi aja, sambil nungguin Rika selesai makan tu" ucap papa Wijaya.
"Gak usah om, masih kenyang. Saya tunggu diruang tamu aja" ucap Novan.
"Kok diruang tamu sih Van, kan duduk sendirian kalo disana" ucap Rika.
"Ya gapapa" ucap Novan.
"Biar gue temenin aja, sekalian perkenalan" ucap Adam beranjak dari duduknya sambil merangkul Novan menuju ruang tamu. Sedangkan Novan bingung dengan keberadaan laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idaman Hati
RomanceRika Septiana Dewi Seorang perempuan yang cantik, manis, pintar dan cuek. Dia memiliki sifat yang tertutup, sekalipun dengan sahabat terdekatnya. Rika terlalu pintar untuk menutupi semua masalahnya. Dia selalu bersikap ceria di depan kelua...