Pagi ini Rika sudah siap dengan seragam sekolahnya. Setelah dirasa tidak ada yang kurang, ia mengambil tas sekolahnya dimeja belajar dan keluar dari kamarnya.
Rika berjalan menuruni tangga menuju tempat makan. Disana sudah terdapat kedua orang tuanya yang sedang menunggunya untuk sarapan bersama.
"Pagi papa, mama" Rika menyapa kedua orang tuanya disertai dengan senyuman manisnya.
"Pagi sayang" jawab kedua orang tuanya bersamaan.
"Anak papa kayaknya lagi ceria banget nih" ucap papanya yang melihat Rika berbeda dari hari-hari biasanya.
"Apasih pa, biasa aja kok" jawab Rika tersenyum.
"Yaudah, sekarang sarapan habis itu berangkat" ucap mamanya.
Mereka sarapan dengan keadaan hening, hanya terdengar suara sendok yang beradu dengan piring.
Setelah usai sarapan pagi bersama, Rika dan papanya pamit untuk berangkat.
"Papa berangkat kerja dulu ya ma, kalo ada apa-apa langsung telfon papa" ucap Wijaya kepada Anita.
"Iya pa, hati-hati dijalan ya" jawab Anita sambil mencium tangan suaminya. Sedangkan Rika tersenyum melihat kedua orang tuanya yang tiap hari semakin serasi. Ia pun tak lupa untuk mencium tangan papanya, seperti apa yang dilakukan mamanya tadi.
Selepas papanya berangkat ke kantor, Rika bergegas mengambil tas sekolahnya dan berpamitan kepada mamanya.
"Ma, Rika berangkat sekarang juga ya. Takut macet dijalan" ucap Rika.
"Iya, hati-hati ya sayang. Gak perlu ngebut, ini kan masih pagi" ucap sang mama yang dianggukan kepala dengan Rika.
"Assalamu'alaikum ma" ucap salam Rika.
"Wa'alaikumsalam" jawab salam mamanya.
****
Sesampainya disekolah, Rika langsung menuju parkiran. Setelah menaruh mobil dan menguncinya, Rika berjalan menuju kelasnya.
Sesampainya dikelas, Rika melihat sahabatnya tengah berkumpul bersama Novan dan kedua sahabatnya.
"Hai" sapa Rika. Membuat keenam orang itu menoleh.
"Hai Rik" sapa Laily.
Rika duduk dibangkunya sambil tersenyum melihat teman-temanya yang berkumpul.
Keenam sahabatnya menatap aneh kearah dirinya.
"Rika kenapa?" bisik Devia pada Syifa. Sedangkan Syifa hanya diam dan terus menatap kearah Rika.
"Kenapa pada liatin gue?" pertanyaan Rika membuat semua yang ada dibangku itu tersadar dari tatapannya.
"Rika udah balik" ucap Syifa sambil tersenyum. Sedangkan yang lain masih belum mengerti dengan ucapan Syifa, kecuali Novan.
Novan tersenyum tipis menatap kearah Rika, sedangkan yang ditatap langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Kenapa gue jadi ngerasa aneh ngeliat Novan senyum ke gue?"--ucap Rika dalam hatinya.
"Emang Rika habis liburan lagi?" tanya Adip dengan wajah bingungnya.
"Perasaan kemaren Rika gak kemana-mana deh" ucap Devia juga kebingungan.
"Lai, lo paham kan?" tanya Syifa menatap kearah Laily, sedangkan yang ditatap terlihat berpikir sejenak. Namun setelahnya ia berteriak heboh.
"Rikaaaa, akhirnya lo sadar juga" ucap Laily beranjak dari duduknya dan mendekati Rika sambil memeluk sahabatnya itu.
Melihat apa yang dilakukan Laily kepada Rika, semakin membuat Devia, Aqil dan Adip semakin kebingungan dengan apa yang terjadi.
"Lo pada drama apaan sih pagi-pagi. Gak jelas banget" ucap Adip menatap aneh dan bingung kepada sahabat-sahabatnya.
"Jadi--" ucapan Syifa terpotong.
"Woyyy, pagi ini kita jamkos" ucap salah satu teman sekelas Rika yang bernama Dion, mampu membuat seisi kelas heboh karna bahagia mendengar berita ini dipagi hari.
"Wuaaa, seneng banget gue" heboh Laily yang buat sahabat-sahabatnya terkekeh melihat kelakuannya.
"Mumpung jamkos nih guys, kantin yuk. Cacing diperut gue udah meronta-rota dari tadi. Sekalian Syif, lo jelasin sama kita bertiga soal drama tadi" ucap Adip beranjak dari duduknya dan diikuti oleh yang lain.
Mereka berjalan menuju kantin, melewati koridor kelas yang mulai sepi karna semua murid sedang ada KBM. Hanya ada beberapa murid yang berkeliaran dilapangan, sebab guru pengajar dikelasnya belum hadir.
"Syif, gue ke toilet dulu ya. Ntar langsung nyusul ke kantin" ucap Rika, Syifa hanya mengangguk.
Mereka terus berjalan menuju kantin. Saat melewati tangga yang menuju rooftop sekolah, Novan gak jadi ke kantin. Dan ia memilih untuk bersantai di rooftop, sambil menunggu pergantian jam pelajaran.
"Guys, gue gak ikut ke kantin ya" ucap Novan membuat kelima temannya menoleh.
"Kenapa Van?" tanya Aqil.
"Gue udah sarapan tadi dirumah, jadi kalian aja yang ke kantin. Kalo ada apa-apa, langsung telfon gue atau susul gue di rooftop" ucap Novan.
"Oke deh" jawab Aqil. Setelahnya mereka berlima meninggalkan Novan dan menuju kantin. Sedangkan Novan, langsung menaiki tangga menuju rooftop sekolah.
~~~~
Rika baru saja keluar dari toilet. Ia berjalan menuju kantin untuk menyusul sahabat-sahabatnya yang sedang sarapan.
Saat berjalan di koridor kelas 11, ia tanpa sengaja melihat kearah seorang siswi yang sedang kerepotan membawa setumpukan buku-buku. Rika berjalan menghampirinya.
"Boleh saya bantu bawa buku-bukunya kak?" tanya Rika sesopan mungkin kepada kakak kelasnya.
"Gak ngerepotin?" tanya kakak kelasnya itu yang bermana Dila.
"Nggak kok kak" balas Rika tersenyum, dan beralih mengambil sebagian buku dari tangan kakak kelasnya itu. Mereka berjalan menuju kelas XI IPS 2.
Setelah membantu kakak kelasnya, Rika berjalan menuju kantin. Tak lupa kakak kelasnya itu mengucapkan terimakasih atas bantuan Rika tadi.
Sesampainya dikantin, Rika langsung menuju ke meja yang ditempati sahabat-sahabatnya. Rika duduk disebelah Syifa.
"Udah sarapan semua?" tanya Rika basa-basi.
"Boro-boro sarapan Rik, pesenan kita aja belum pada dateng" ucap Adip membuat Rika terkekeh.
Rika baru menyadari bahwa sedari tadi tidak melihat Novan bersama mereka.
"Novan kemana? Bukannya tadi ikut ya?" tanya Rika bingung kepada Syifa.
"Cieeee ada yang lagi nyariin babang nih" goda Adip yang mendengar pertanyaan Rika barusan.
"Apaan sih Dip, gue cuma tanya. Salah gitu?" ucap Rika.
"Novan tadi ke rooftop Rik, gak jadi ikut kesini soalnya udah sarapan katanya" jelas Aqil menjawab pertanyaan Rika.
####
Yuhuuuu, update lagi nih😅
Masih setia pada nunggu gak???Semoga tambah suka ya sama alurnya, maapin kalo cerita gaje
Baru belajar yaaa😊Selamat membaca😚😚
See you next part😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Idaman Hati
RomanceRika Septiana Dewi Seorang perempuan yang cantik, manis, pintar dan cuek. Dia memiliki sifat yang tertutup, sekalipun dengan sahabat terdekatnya. Rika terlalu pintar untuk menutupi semua masalahnya. Dia selalu bersikap ceria di depan kelua...