Part 2

333 18 0
                                    

Author pov

Setelah puas melihat-lihat sekolah barunya. Novan, Aqil dan Adip kembali menuju lapangan upacara untuk melaksanakan apel pembukaan MOS.

Disaat yang sama pula, ada seorang cewek cantik berhijab tengah berlari dari arah luar gerbang. Gerbang hampir saja ditutup. Tapi karna dengan berlari kencang, akhirnya cewek itu masih bisa masuk kedalam sekolah ini.

"Huh, syukur deh masih bisa masuk" gumam cewek itu

Setelah bergumam, cewek itu langsung bergegas menuju lapangan dengan terburu-buru. Karna saking terburunya, cewek itu sampek gak lihat ada cowok di depannya. Akhirnya cewek itu menabraknya. Dan akibat ulahnya itu, handphone milik si cowok itu jatuh.

"Sory, gue gak sengaja" ucap cewek itu sambil mengambilkan handphone cowok itu  dan memberikan pada pemiliknya.

Cowok itupun mengambil handphone nya tanpa mengucapkan sepatah kata. Karna merasa tidak mendapat respon, akhirnya si cewek langsung pergi. Tapi sebelum benar-benar pergi, si cewek mengucapkan kata permintaan maaf lagi.

"Sekali lagi gue minta maaf" ucap cewek itu, dan setelahnya dia benar-benar pergi.

Cowok itu hanya menatap sekilas perempuan itu, berbeda dengan kedua temannya yang menatap percakapan mereka dengan muka cengo.

"Gila tu cewek. Udah salah, tapi mukanya biasa aja" ucap Aqil sahabat Novan. Ya, orang yang ditabrak itu adalah Novan.

"Itu manusia apa tembok? Datar amat" ucap Adip masih dengan tampang cengo nya.

"Bukan datar lagi dip, itu mah udah datar banget. Ya kali ada orang minta maaf, tapi gak nunjukin muka rasa bersalahnya" ucap Aqil.

"Emaknya ngidam apaan ya, sampek punya anak begitu?" ucap Adip dengan gaya berfikir. Padahal yang dia fikirkan adalah hal yang tidak berguna dan bermanfaat.

"Lo mau tau jawabannya" ucap  Aqil sambil melihat Adip.

"Emang lo tau jawabannya" tanya Adip balik.

"Ya taulah" ucap Aqil sambil mengeluarkan handphone nya.

"Ok google, sebutkan apa saja yang diinginkan oleh ibuk si cewek datar itu saat mengandung nya" lanjut Aqil sambil mendekatkan mulut nya dengan handphone.

"Wih, emang emak nya tu cewek terkenal ya. Sampek lu tanyak di google" ucap Adip dengan tadosnya.

"Gue aja kagak tau siapa emaknya, kali aja muncul kalo gue tanyak di google" ucap Aqil.

Melihat kedua temannya yang sedang membahas hal yang tidak bermutu, membuatnya Novan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Tak ambil pusing, akhirnya Novan pergi menuju lapangan tanpa mengajak salah satu diantara mereka.

Karna merasa Novan tidak ikut nimbrung dengan obrolan mereka, membuat Aqil menoleh kesamping kanannya dan tidak menemukan novan disana. Dia melihat sekitar, ternyata novan berjalan menuju lapangan. Dan Aqil langsung menyusulnya dan mengabaikan Adip yang kesal karna ditinggal lagi.

"Bikes deh, ditinggal mulu gue dari tadi. Ntar giliran gue yang ninggalin, mereka nangis deh sambil guling-guling" oceh Adip dengan kesal karna ditinggal sendiri lagi.

~~~~~

Skip

Apel pembukaan MOS pun dimulai dengan upacara bendera dan sambutan dari kepala sekolah untuk siswa dan siswi peserta didik baru.

Setelah apel selesai, kini diambil alih oleh anggota osis. Karna mereka lah yang akan bertanggung jawab atas kegiatan MOS ini.

"Baik adik-adik, apel pagi ini saya ambil alih" ucap ketua osis yang bernama Anggara

"Sebelum saya membacakan susunan acara yang akan kita laksanakan untuk hari pertama MOS hingga hari terakhir, saya akan memperkenalkan nama saya terlebih dahulu" ucapnya

"Nama saya Anggara Dwi Rahman, jabatan saya disini sebagai ketua osis. Dan disebelah saya ada Cantika Wulandari, jabatan dia sebagai wakil ketua osis. Dan untuk anggota osis, nanti kalian bisa kenalan sendiri pada saat berada dikelas yang akan kalian tempati selama pelaksanaan MOS" lanjutnya lagi

Setelah ketua osis membacakan susunan acara untuk hari ini dan dua hari kedepan, serta telah membagi kelas untuk peserta MOS. Peserta MOS dipersilahkan untuk langsung menuju kelas yang telah ditentukan.

Rika pov

Sial banget gue hari ini.  Dari mulai bangun kesiangan, pintu gerbang hampir ditutup,nabrak cowok dan parahnya lagi gue buat handphone dia jatuh. Untung aja tu handphone kagak kenapa-napa.

Setelah kejadian tadi, gue langsung menuju kelapangan untuk mencari kedua sahabat gue. Tapi sebelumnya gue udah minta maaf dulu sama tu cowok. Pas sampek dilapangan, gue langsung ngeliat kedua sahabat gue lagi ngobrol sambik nunggu pembukaan apel yang bentar lagi bakal dimulai.

"Syifa, Laily" ucap gue ke mereka.

"Dari mana aja Rik? Kok siang banget dateng nya " ucap Assyifa.

"Gue tadi kesiangan" ucap gue seadanya.

"Oh, emang pintu gerbang belum ditutup? Kok bisa masuk" tanya Assyifa.

"Gue lari pas pintu gerbang hampir ditutup" jawab gue. Dan mereka hanya menganggukkan kepala.

Disela-sela kita mengobrol, ada suara dari tempat pembina apel. Bahwa apel akan segera dimulai.

Selama apel dimulai, tidak ada kendala apapun hingga acara apel diambil alih oleh ketua osis. Dia membacakan memperkenalkan diri dan membacakan susunan acara yang akan kita laksanakan dua hari ini hingga dua hari kedepan. Setelahnya ada pembagian kelas untuk masing-masing kelompok MOS yang telah ditentukan. Gue bersyukur, karna kedua sahabat gue satu kelompok dengan gue.

"Rik, kita satu kelompok" ucap Laily dengan heboh.

"Hmm, udah tau" ucap gue biasa aja.

"Ya ampun Rik, lo masih tetep aja ya datar. Padahal ini sahabat lo sendiri yang ngomong. Emang lo gak mau berubah, lo itu udah SMA Rika. Dan lo harus ubah sifat lo yang cuek dan datar itu" ucap Laily yang jengkel karna ngeliat sikap gue yang irit ngomong.

"Bodo amat" ucap gue sambil meninggalkan mereka dan menuju kelas.

"Gila tu anak. Dinasehatin, bukan nya dengerin malah bodo amat" ucap Laily yang sudah jengkel setengah mati ngeliat sahabat nya yang gak bisa berubah itu.

"Udah deh Lai, lo tau sendiri dia gimana. Biarin aja dia mau ngapain, percuma ngomong panjang lebar sama dia" ucap Assyifa. 

"Pusing gue lama-lama punya sahabat kyak dia. Bisa-bisa orang lain pada bilang gue itu sahabatan sama patung" ucap laily.

"Ya udahlah, mending kita susul Rika ke kelas. Bentar lagi kakak pembina dikelas kita bakal masuk tu" ucap Assyifa sambil menarik tangan Laily, karna dia melihat salah satu anggota osis yang berjalan ke arah kelas mereka.

####
Up nya dikit ya..
Soal nya author udah ngantuk dan mata gak bisa melek lagi.
Jadi segitu aja dulu, ntar kalo gk sibuk.
Author bakal up lagi😊

Bye👋

Idaman HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang