Idaman Hati

Part 20

Setelah tiba dirumahnya, Rika disambut oleh anggota keluarganya. Ia sedikit heran, karena melihat semua anggota keluarga berkumpul.

"Assalamu'alaikum" salam Rika pada semuanya.

"Wa'alaikumsalam" ucap mereka semua.

"Kok pada kumpul disini? Nenek sama kakek juga ada disini? Bukannya tadi kak Adam bilang kita bakal berkujung kerumah nenek ya?" tanya Rika beruntun.

"Satu-satu dong Rik kalo nanya" ucap mama Rika terkekeh.

"Kita gak jadi kumpul dirumah nenek sama kakek. Kita bakal kumpul bareng sambil liburan di Bali" ucap papa Rika.

"Kalau gak jadi kumpul, kenapa kak Adam nyuruh aku pulang cepet" kesel Rika pada sepupunya itu.

"Aku gak tahu Rik kalo acaranya dirubah" ucap Adam santai.

"Ganggu waktu orang sekolah aja sih" dumel Rika.

"Udah, mending kamu siapin baju-baju kamu. Sore ini kita berangkat ke Bali" ucap papanya.

"Hmm" jawab Rika singkat dan beranjak menuju kamarnya.

Saat tiba dikamarnya, Rika segera mengemas barang-barang yang dibutuhkan. Setelahnya ia bergegas menganti seragamnya dan menuju tempat tidurnya untuk istirahat sejenak.

Rika melirik jam yang berada di atas nakas menunjukkan pukul 11.00, ia rasa 1 jam cukup untuk istirahat. Setelahnya ia akan melaksanakan sholat dzuhur.

Skip

Setelah melaksanakan sholat, Rika turun kebawah menemui keluarganya.

"Berangkat jam berapa pa?" tanya Rika saat tiba diruang keluarga.

"Setengah jam lagi kita berangkat ke bandara, kamu siap-siap ya" ucap papanya.

"Iya" Rika berjalan menuju kamarnya untuk mengambil koper.

Rika pov

Sore ini gue sama keluarga bakal liburan ke Bali, kata bokap sekaligus buat ngeluangin waktu kumpul bareng keluarga.

Setelah semua siap, gue masukkan koper kedalam bagasi mobil. Semua keluarga sudah didalam mobil. Kak Adam melajukan mobik menuju bandara.

"Berapa hari pa kita disana?" tanya gue ke papa.

"1 minggu cukuplah sayang, kita kan jarang liburan bareng" ucap papa santai.

"Iya sih pa, tapi kan aku bisa ketinggalan materi banyak" ucap gue mengeluh.

"Kan kamu bisa ngejar sayang, ntar tugasnya bisa tanya sama temen-temen kamu" ucap mama. Gue cuma bisa mengangguk pasrah.

Selama perjalanan hanya dipenuhi canda tawa dengan tingkah kak Adam. Dia itu, satu-satunya sepupu gue yang tingkahnya emang eror.

Hanya butuh 30 menit untuk sampai dibandara. Kami semua turun dari mobil dan membawa koper masing-masing.

Saat berjalan menuju pesawat, ponsel gue berbunyi. Ternyata Syifa yang nelfon.

"Assalamu'alaikum syif, ada apa?" tanya gue.

"Wa'alaikumsalam rik, lo dimana? Kita bertiga ada didepan rumah lo nih, tapi kok kayak yang sepi gitu ya?" tanya Syifa.

"Gue lagi dibandara sama keluarga, otw bali. Kalian ngapain kerumah gue?"

"Cuma pengen kumpul-kumpul aja sih. Ya udah kita balik aja, kira-kira lo berapa lama disana?" tanya Syifa.

"Gue sekitar 1 minggu disana. Kalo kalian bertiga mau nyusul, gue bisa pesenin tiket buat kalian" ucap gue.

"Bentar, gue tanya devia sama laily dulu" ucap syifa. Sekitar 3 menit mereka berdiskusi.