Kegiatan hari pertama MOS adalah pengenalan untuk para osis dan memperkenalkan peraturan yang ada di SMA 1 TUNAS.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" ucap salah anggota osis bernama Elsa kepada murid yang berada dia kelas Anggrek, lebih tepat nya kelas yang di tempati oleh Rika dan sahabatnya beserta Novan dan sahabatnya. Iya, mereka mendapatkan kelas yang sama.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" ucap seluruh murid.
"Baik, sebelum kita memulai kegiatan hari ini. Hendaknya kita membaca do'a terlebih dahulu, agar diberi kelancaran tanpa kendala. Berdoa dimulai" ucap anggota osis yang cwok, bernama Dion. Dalam 1 kelas terdapat 2 anggota osis yang akan membimbing MOS selama 3 hari.
"Selesai" ucap Dion mengakhiri do'a.
Setelah membaca do'a. Kedua osis tersebut memperkenalkan diri terlebih dahulu. Sebab ada pepatah mengatakan Tak kenal, maka tak sayang.😊
"Baik adik-adik, perkenankan kami memperkenalkan diri dulu. Nama saya adalah Muhammad Dion abidzar, panggil saja Dion" ucap Dion sambil tersenyum. Karna senyum itulah, membuat para perempuan yang ada disana pada teriak histeris. Karna Dion mempunyai lesung pipi di kedua pipi nya, yang membuatnya terlihat sangat manis.
"Kalo panggil sayang, boleh gak kak?" ucap salah satu cewek dengan tampang genitnya.
"Boleh aja dek" ucap Dion sambil ngelirik Elsa yang berada di sebelahnya dengan tampang menahan emosinya. Melihat itu, Dion menahan tawanya. Dia paling gemes, saat melihat Elsa cemburu.
Iya, Elsa dan Dion berpacaran. Tapi mereka tidak menampakkan kemesraan di depan murid baru. Karna mereka tipe orang yang disiplin, tidak melibatkan hubungan mereka pada saat tugas menjalankan pekerjaan sebagai osis.
Dengan sekuat mungkin Elsa menahan emosi. Setelah emosi nya cukup reda, dia mencoba untuk tersenyum. Senyum yang terlihat manis, namun Dion tau itu hanya senyum yang dipaksakan.
"Baiklah, dilanjut nanti saja ya dek buat kenalan sma kak Dion nya. Sekarang izinkan saya untuk memperkenalkan diri, nama saya Elsa Maulidina Putri. Cukup panggil saja Elsa" ucap Elsa mencoba berkata lembut.
Setelah kedua osis tersebut perkenalan, kini giliran untuk para siswa siswi baru yang berkenalan. Satu persatu murid maju kedepan untuk menyebutkan nama dan asal sekolah yang sebelumnya.
Saat semua murid sudah melakukan perkenalan, saat itu juga bel jam istirahat berbunyi.
"Rik, kantik yuk. Laper nih" ucap Assyifa sambil menepuk-nepuk perutnya, menandakan bahwa dia sedang kelaparan.
"Kalian aja yang ke kantin, gue disini aja mau baca novel" ucap Rika sambil memegang sebuah novel.
"Emang lo gak laper Rik??" tanya Laily sambil memainkan Hp nya.
"Gak" jawab Rika singkat.
Disela-sela obrolan ketiga sahabat itu, Adip dan Aqil menghampiri mereka. Niatnya sih untuk kenalan sekaligus modus, karna mereka bertiga siswi yang sangat cantik dikelasnya. Tapi tidak dengan Novan, dia lebih memilih duduk dibangkunya sambil mendengarkan musik.
"Ekhem" deham Aqil.
"Eh,..Ada apa ya??" ucap Assyifa sedikit kaget.
"Hmm, boleh kenalan gak? Biar akrab gitu, siapa tau ntar kita bisa satu kelas lagi setelah resmi menjadi murid disini" ucap Aqil ramah.
"Boleh aja" ucap Assyifa sambil tersenyum. Dan senyum itu membuat Aqil terpesona.
"Kenalin, nama gue Aqil. Nama lo siapa?" ucap Aqil mengulurkan tangan untuk bersalaman.
"Nama gue Assyifa" ucap Assyifa dengan menangkupkan tangannya. "Sorry, bukan mahrom. Tidak baik untuk bersentuhan" lanjutnya
"Eh, sorry. Iya gue ngerti kok" ucap Aqil salah tingkah.
"Oh iya, kenalin ini sahabat gue Adip dan yang itu Novan. Dia orang nya cuek, tapi baik kok" ucap Aqil sambil menunjuk Novan.
"Oh iya,, kenalin juga ini sahabat gue Laily dan Rika" ucapnya Assyifa sambil menunjuk kedua sahabat nya.
"Wuah, lo punya sahabat yang cuek juga ya" ucap laily dengan hebohnya. Karna dia fikir, hanya dia yang memiliki sahabat cuek dan dingin.
"Eh, lo bisa gak sih kagak usah teriak. Lo kira kita bolot apa" ucap Adip mengusap kupingnya.
"Bodo amat, serah gue lah. Mau gue teriak, jungkir balik. Itu bukan urusan lo" jawab Laily sewot.
"Yeeee dasar toak masjid, diberitahu malah sewot" ucap Adip jengkel terhadap Laily.
"Sorry, gue gak suka tahu. Gue sukanya bakso" uawab Laily dengan tadosnya.
"Bisa diem gak sih" ucap Rika, karna merasa terganggu.
"Ekhem, sorry ya kalo sahabat gue ganggu. Gimana kalo kita ngobrol nya dikantin aja, biar sahabat lo bisa tenang" ucap Aqil pada Assyifa.
"Ya udah, kita ke kantin sekarang aja. Keburu bel masuk. Kita pergi dulu ya Rik" pamit Assyifa pada Rika. Setelah Rika mengangguk, Assyifa berjalan berdampingan dengan Aqil. Tetapi mereka masih memberi jarak, agar tidak timbul fitnah.
Sedangkan Adip dan Laily berjalan dibelakang mereka, masih dengan tampang saling mengejek.
Sesampainya mereka dikantin, mereka langsung memesan makanan.
Mereka makan dengan tenang.Saat bel masuk berbunyi, mereka kembali ke kelas untuk melanjutkan kegiatan MOS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idaman Hati
RomanceRika Septiana Dewi Seorang perempuan yang cantik, manis, pintar dan cuek. Dia memiliki sifat yang tertutup, sekalipun dengan sahabat terdekatnya. Rika terlalu pintar untuk menutupi semua masalahnya. Dia selalu bersikap ceria di depan kelua...