Part 6

211 16 0
                                    

Skip

Rika pov

Malam ini Rika tengah menghabiskan waktunya dengan bersantai didalam kamarnya. Berkelut dengan novel-novel kesayangannya. Saat tengah asik membaca, Handphone nya berdering, menandakan ada seseorang yang menelfonnya.

Rika berdiri menuju meja belajarnya. Diambil Handphone nya, ternyata telfon dari sahabatnya 'Assyifa'.

Assyifa calling

"Assalamualaikum, kenapa syif?" ucap Rika setelah menganggkat telfonnya.

"Hmm, Rik. Lagi sibuk gak?" tanya Assyifa.

"Nggak syif, emang kenapa?"

"Ayah sma bunda gue lagi ada acara diluar, jadi gue tinggal sendiri dirumah. Gue main kerumah lo ya Rik" ucap Assyifa.

"Ya udah kesini aja, gue tunggu" jawab Rika

"Ok, 15 menit gue sampek" ucap syifa semangat.

Setelah mematikan telfon, Rika kembali menuju tempat tidurnya untuk melanjutkan membaca.


≡^ˇ^≡

Author pov

Didalam kamar yang bertema 'Black and white'  terdapat seseorang tengah tertidur pulas. Setelah menunaikan ibadah 5 waktunya, dia memutuskan untuk beristirahat.

Sekitar 2 jam yang lalu laki-laki itu tertidur, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Ketukan tersebut berasal dari sang bunda yang tengah membangunkan anak kesayangannya yang terkenal cuek itu.

'Tok..tok..tok' suara ketukan pintu

"Novan, bangun sayang. Ini ada Aqil sma Adip main kerumah" ucap sang bunda.

"Hmm, suruh masuk aja bun. Pintu gak dikunci" jawab Novan dengan suara serak khas bangun tidurnya.

Setelah mendengar jawaban novan, Aqil dan Adip memasuki kamar tersebut.

"Molor aja lo van" ucap Adip.

"Gue ngerasa capek, jadi milih tidur. Gak ada kerjaan juga" jawab Novan.

"Keluar yuk van, gabut nih gue" ucap Aqil.

"Males" ucap Novan.

"Yaelah van, males mulu lo. Sekali-kali jalan gitu nikmatin hidup, gak bosen apa nikmatin hidup lo yang gitu-gitu aja" ucap Adip memutar bola matanya malas.

"Bodo amat, hidup-hidup gue. Kenapa lo yang ribet" jawab Novan sewot.

"Bener tu van apa yang Adip bilang, lo gak bosen setiap hari hanya keluar buat sekolah habis itu pulang gak keluaran lagi" ucap Aqil.

"Lo pada ngapain kesini??" ucap Novan mengabaikan ucapan kedua sahabatnya.

"Mau ngajak lo keluar" jawab Aqil.

"Banyak bacot lo van, udah sana ganti baju" ucap Adip sambik menarik tangan novan untuk bangun dari tidurnya, sebelum mendengar jawaban dari novan.

Setelah menunggu novan berganti pakaian, mereka bersiap-siap untuk keluar. Mereka menuruni tangga untuk menuju lantai bawah dan meminta izin kepada orang tua novan.

Idaman HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang