chapter 1: fate

20.1K 956 103
                                    

hari ini matahari bersinar terang seperti biasanya, tanpa memedulikan perasaan seorang remaja lelaki bernama Park Jongseong atau yang akrab dipanggil Jay. lelaki itu hanya terus merenung di pojok taman rumahnya. dan tak seorang pun mempedulikannya. posisinya sebagai tuan muda keluarga Park, seperti tidak pernah ada. segala kemewahan memang ia dapatkan. tetapi hormat dan kasih sayang, kedua hal itu sangat asing baginya.

keluarga Park adalah keluarga konglomerat yang sangat dihormati di manapun karena cabangnya ada dimana-mana. dan tentu saja, keluarga yang terkenal menghasilkan alpha. derajat dan beban yang ditanggung oleh seorang anggota keluarga Park, sangat sebanding dengan kasta mereka.

"Jay, kamu kenapa disini? aku mau pergi sama mama kamu mau ikut?", tanya Park Sunghoon, kembaran Jay.

Jay melihat ke arah Sunghoon dan tersenyum tipis. Sunghoon pun kembali bertanya. akhirnya Jay pun menjawab, "mama tidak akan suka kalau aku ikut". Sunghoon pun hanya diam, lalu berpamitan dengannya.

walau dibesarkan tanpa kasih sayang, Jay tumbuh menjadi anak yang bertata krama, selayaknya anggota keluarga Park. berbeda dengan Sunghoon, kembarannya yang lahir 10 menit lebih awal, Sunghoon sangat dipuja-puja baik oleh kedua orang tuanya dan para pekerja. mengapa? karena semua sudah tahu siapa yang akan menjadi penerus perusahaan Park. ya, tentu saja Sunghoon. tanpa mengetahui apa second gender Sunghoon, semua orang sangat yakin bahwa Sunghoon akan menjadi seorang alpha. dan segalanya akan terbukti saat mereka berumur 17 tahun nanti.

untuk anak lelaki berumur 13 tahun, mental Jay sangat kuat. serta pemikirannya juga sangat dewasa. dalam segala sisi, Jay lebih unggul dari Sunghoon. hanya saja, dia sangat menyayangi Sunghoon. karena berkat dirinya, Jay masih memiliki alasan untuk melihat hari esok. jadi Jay cenderung menyembunyikan bakatnya agar Sunghoon tetap bersinar.

"tuan muda?"

mendengar dirinya dipanggil, Jay pun melihat ke atas dan mendapati sang pengasuh, Alice, seorang beta. Alice adalah sosok ibu sebenarnya bagi Jay. karena ibu kandungnya, Samantha, tidak peduli dengan kehadirannya. padahal dulunya, Samantha adalah ibu yang adil. entah apa yang terjadi sehingga pada ulang tahun Jay dan Sunghoon yang ke lima, Samantha tidak pernah lagi menunjukkan kepeduliannya pada Jay. juga salah satu alasan mengapa semua begitu yakin bahwa Sunghoon adalah alpha, karena Samantha adalah seorang alpha woman.

"tuan sudah pulang", info Alice. Jay pun tersenyum dan segera berjalan ke lobby. langkah kecilnya terlihat sangat gagah dan berkuasa. Alice tidak habis pikir mengapa anak yang hanya berumur tiga belas tahun itu bisa begitu dewasa. nasib malang memang menimpa Jay, tapi asal dirinya masih memiliki alasan untuk hidup, ia akan terus berjuang.

"selamat siang papa", sapa Jay pada ayahnya, James. James pun mengangguk dan menengok kesana kemari. Jay yang sadar pun segera menjawab, "Sunghoon dan mama pergi tadi pagi, saya kurang tahu mereka kemana". James pun hanya mengangguk lagi dan pergi ke ruang kerjanya. James, ayahnya, sekaligus kepala keluarga Park adalah seorang alpha. lelaki dingin yang jarang menunjukkan emosinya. dirinya adalah orang yang sangat menjunjung tinggi martabat keluarganya.

• • •

saat ini Jay sedang berada di kamarnya. dirinya sedang tidak enak badan. mungkin karena berdiam diri di taman selama 5 jam dengan pakaian tipis menyebabkannya masuk angin. Alice pun sudah memberinya obat. Jay tidak akan pernah lupa akan hutang budinya pada Alice.

"tuan muda, tuan memanggil anda", ucap Alice sambil memasang muka iba.

"tidak apa Alice"

Jay berjalan ke ruang kerja ayahnya dan James pun mempersilahkah Jay masuk lalu menyuruhnya duduk di sofa. tanpa basa basi, James menyampaikan bahwa malam ini juga Jay akan pergi ke Seattle. dirinya akan tinggal bersama keluarga Shim dan menjadi anak adopsi mereka.

encounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang