"kenapa diem-dieman gini?", akhirnya terdengar suara. dan suara itu, adalah suara Jungwon. orang yang mengkhianati Jake. selama Jungwon berjalan ke arah sofa, dirinya di-sertai oleh tatapan nyalang dari kedua mata bulat Jake.
"Jake, kepalaku bisa bolong", canda Jungwon.
merasa tidak terima karena di-bercandakan, Jake mendengus keras. tadi saat mengambil dessert, Adele ada urusan mendadak. ia pergi ke kediaman Yang karena ada acara kecil di sana. entah apa jelasnya Jungwon juga tidak tahu.
"oh mau bicara informal? mari", ucap Jake.
"cih, sok galak"
Jake melongo, sepupunya ini benar-benar melunjak. "YAA JUNGWON, BY ONE!", teriak Jake yang tiba-tiba saja seperti kehilangan sisi manisnya.
Jungwon tertawa puas, "akhirnya topengnya di-lepas". daritadi Jungwon sadar bahwa gerak-gerik Jake aneh saat tuan muda Park ada di sekitar mereka. ia pun sengaja memancing-mancing omega manis itu.
oh shit, Jake sangat malu. ia baru ingat bahwa hanya ibunya yang pergi, bukan tuan muda Park. dalam hati merutuki Jungwon, kenapa sepupunya sangat lihai dalam membuat emosinya meluap-luap?
Sunghoon melihat ke arah jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 8. ia pun berdeham pelan dan mengambil dokumen yang ia butuhkan yang tengah beristirahat di meja.
"maaf aku harus pulang. sampai jumpa, mate", pamit Sunghoon.
kali ini Jungwon yang melongo, dirinya kaget bukan main. mate?! mate, m a t e. jadi penyebab Jake sangat diam tidak seperti biasanya, adalah karena tuan muda Park adalah mate-nya?! ayolah, dia merasa bersalah saat ini.
Sunghoon pun di-antar oleh pelayan. saat Jake dan Jungwon menawarkan, Sunghoon menolak. alpha itu yakin bahwa mate-nya sudah tidak bisa menahan diri lagi. ia akan membiarkannya untuk saat ini.
"YANG JUNGWON", lagi-lagi dugaannya benar. buktinya sampai di depan lift, ia masih bisa mendengar teriakan Jake. ia terkekeh pelan dan berdeham. jangan sampai image-nya rusak di hadapan pelayan.
"maaf!!!", ucap Jungwon. saat ini dirinya meringis tat kala kedua pipinya di-cubit oleh Jake. ia takut kedua lesung pipinya menghilang karena pipinya melar.
"UURGHHH", Jake mencubit terakhir kalinya dengan penuh tenaga.
"aku benar-benar tidak tahu kalau dia mate-mu.."
Jake memijat keningnya pelan dengan arah berputar. hah pusing sekali, pikirnya. coba saja Jay yang sedang bersamanya, semua pasti akan lebih mulus. eh, tidak juga. kembaran yang berpisah lalu reuni, tidak akan baik jadinya. dirinya cepat-cepat menggeleng dan menepis pemikirannya.
"aarghh dasar takdir sinting", gerutu Jake.
"ayoo lagi ayo lagii. ayoo keluarkan semuanya, kamu bisa Jake!", sorak Jungwon.
ada yang salah memang dengan otak Jungwon. sepupunya itu semakin absurd dan selalu salah kaprah dengan reaksinya. sepertinya Jungwon lelah.
"pulang sana", ketus Jake yang melenggang pergi menuju kamarnya.
Jungwon menggeleng heboh. ia baru di-beritahu oleh ibunya bahwa sepupu jauhnya datang ke Korea setelah lama tinggal di New Zealand. bertemu dengan sepupunya itu, merupakan mimpi buruk.
"TIDAK JAKE, JANGAN USIR AKU", heboh Jungwon sambil menyusul Jake.
"ada apa ini?", ucap Jaehyun yang baru keluar dari lift.
oh memang takdir gila. Jake kembali mengumpat sambil menunjukkan senyum frustasinya. ayahnya pulang, sang kepala keluarga, Shim Jaehyun, sudah pulang. Jungwon ikut mengatupkan bibirnya dan bersembunyi di belakang Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
encounter
Fanfictionfanfiction tentang Heeseung dan Jay karena authornya thirsty. hati-hati di jalan soalnya penuh dengan spontanitas mulai: 25/10/21 tamat: 25/07/22