chapter 32: novelty

3.8K 447 116
                                    

penyiksaan selama 6 hari akhirnya berakhir. malam hari ini, ia ingin ke salah satu bar out door yang ada di pantai bersama Sunghoon. sedangkan Jake dan Jungwon memilih untuk tidur saja. saat melihat dirinya, alpha itu tidak bisa berhenti tertawa. menimbulkan tanda tanya besar di benak Heeseung.

"kenapa?"

"ada kabar lucu seminggu ini"

"apa?"

"kabarnya kau rusak", setelah berkata demikian, si sulung Park itu tidak bisa berhenti tertawa. oh, dia cinta Hawaii. seminggu ini benar-benar sangat menyenangkan. kehidupannya sungguh tentram.

"rusak?", Heeseung masih belum mengerti. dengan pengendalian diri sekuat tenaga, Sunghoon menjelaskan bahwa omega yang ditolak Heeseung menyebarkan gossip bahwa sisi alpha-nya sudah tidak bekerja sampai menolak seorang omega di tengah rut.

tentu saja tuan muda Lee itu tidak rusak. dia hanya tidak tertarik dengan omega kemarin. ia juga tidak memiliki dorongan dalam diri untuk melakukan hubungan sex. entahlah, setelah Jay, belum ada lagi yang bisa menggairahkannya. dan mungkin, sisi alpha-nya terlalu setia pada Jay seorang.

dominant alpha itu hanya menggeleng pelan. mereka berdua berjalan ke bar yang sangat ramai. ada banyak orang lokal dan turis yang tengah menari di atas pasir pantai dengan alunan musik keras.

Heeseung dan Sunghoon mencoba banyak jenis alkohol yang hanya ada di Hawaii. semuanya berkadar tinggi, sampai membuat Sunghoon sedikit mabuk sedangkan Heeseung baik-baik saja, terlihat amat normal.

"uuh ini pertama kalinya aku merasa pusing", kekeh Sunghoon.

"kau tahu? aku bahkan belum sempat memiliki acara minum-minum dengan Jay"

tidak ada reaksi dari Heeseung. dadanya cukup sesak walau tidak sesakit dulu kala mendengar nama omega-nya. dia menertawakan dirinya dan berjalan ke arah pantai. ia ingin ikut menari, melampiaskan segala perasaannya. Sunghoon yang melihat itu mengikutinya. mereka berdua berakhir ketiduran di area pantai seperti beberapa orang lokal serta turis.

"Sunghoon", Jake terlihat kesal. bagaimana bisa kedua alpha ini tertidur dengan sangat tidak etis begini? di mana harga diri mereka? apa harga diri mereka tertinggal di Korea?

"HAHAH mereka terlihat bodoh", beta itu tidak bisa berhenti mengabadikan foto dan video.

perlahan, Heeseung dan Sunghoon mulai terbangun. pemandangan pertama mereka adalah wajah Jake yang penuh penghakiman. serta suara tertawa Jungwon yang menggelegar.

"sial", Heeseung berdeham.

• • •

waktu berjalan sangat cepat. sudah genap dua tahun Jay menetap di Roma dengan keluarga barunya. ia semakin membaur dan menyatu dengan anggota keluarga Yoo. dirinya merasa nyaman di sini.

selama ini, tidak sepenggal pun dari ingatannya yang muncul. seolah takdir tidak mengijinkannya untuk mengingat kenangan akan masa lalunya. tetapi alam bawah sadarnya tidak bisa dibungkam. mimpi yang dimiliki Jay setiap malam, semakin bervariasi.

"Jay, siapa para anak lelaki itu?"

yang bertanya adalah Giselle Uchinaga. seorang beta female berkewarganegaraan Jepang, yang kebetulan merupakan sahabat Karina sejak kecil. mereka telah berkenalan cukup lama. menjadikan Giselle sebagai salah satu sahabat Jay juga. atas permintaan Karina, Giselle juga ikut dalam sandiwara keluarga Yoo.

Jay melihat kembali ke lukisannya. ia menggambar tiga anak lelaki, lagi-lagi tanpa wajah, sedang berenang di kolam renang pada malam hari. ada dua anak laki-laki sedang bermain air, saling menyerang satu dan lainnya dengan ombak buatan. sedangkan seorang lelaki lainnya, sibuk berenang sendiri.

encounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang