chapter 36: wobble

4.4K 489 83
                                    

Jay berakhir ikut ke Korea, ditemani oleh Giselle. sesampainya di sana, ia merasa sangat aneh. suasana ini terlalu familiar baginya. tanpa sadar, ia tersenyum sangat sendu. dua tahun ini, apa saja yang telah terjadi? bagaimana keadaan keluarganya yang lain?

saat mendengar cerita Jake salama di pesawat, perasaan Jay sangat campur aduk. selama dua tahun ia menjalani keseharian dengan damai serta di kelilingi oleh orang-orang yang peduli padanya. tapi di sisi lain, mereka semua yang mengira dirinya sudah meninggal, mengalami apa yang namanya neraka.

dia takut. apa yang harus ia lakukan nanti saat bertemu keluarganya? dia merasa malu, merasa bersalah, serta merasa tidak pantas. setelah dua tahun menghilang, lalu tiba-tiba dirinya datang dengan keadaan sehat walafiat, sedangkan mereka sudah hampir pulih dengan kepergiaannya, bukankah ia seperti membuka luka lama? apa pilihannya benar untuk ikut ke Korea?

selama Jay sibuk dengan pemikirannya, Giselle hanya terus memperhatikannya. sama seperti Jay, dirinya juga punya banyak kekhawatiran. ia.. sudah terlalu mencintai Jay. mungkin ini alasan mengapa ia memendam perasaannya selama ini. dia adalah seorang pengecut. dirinya tidak bisa membayangkan bila suatu hari nanti, Jay kembali bertemu dengan alpha-nya.

tapi, bukankah ia lebih dari pengecut bila menghalangi hal itu? lagi pula, sepertinya takdir tidak berpihak padanya. mungkin dari awal, hubungannya dengan Jay memang sebuah kesalahan yang tak seharusnya pernah ada. semua adalah kehendaknya, kehendak hati yang kelewat hina, tapi terlanjur ia turuti.

"apa kamu bercerita tentang Heeseung?", bisik Jungwon yang ditanggapi gelengan oleh Jake. dirinya merasa belum waktunya Jay tahu siapa itu seorang Lee Heeseung. biarkan semuanya berjalan sesuai takdir, yaitu natural, dan tanpa campur tangan siapapun.

dalam perjalanan ke kediaman Shim, semua tertidur kecuali Jay. dirinya terlalu kalut dengan pemikirannya sampai akhirnya tegang. saat melihat Giselle yang tertidur di bahunya, ia semakin merasa aneh saja. seperti.. tidak pantas? oh ayolah, apa yang salah denganmu Jay?

Jay menggelengkan kepalanya pelan, seperti berusaha mengusir pemikiran yang negatif dari benaknya. ia cukup lelah dengan peperangan pikiran seperti ini. bila bisa, ingin rasanya melepas otaknya sebentar agar dirinya bisa beristirahat. Jay pun menumpukan kepalanya di atas kepala Giselle, lantas tertidur.

• • •

"di mana?", berbeda dengan yang lainnya, Sunghoon langsung mencari Heeseung. takutnya, dominant alpha itu melakukan hal yang berada di luar nalar. sejujurnya dia sangat lelah. tapi gambaran Heeseung tak sadarkan diri akibat meminum obat tidur itu, seperti meninggalkan trauma kecil di alam bawah sadarnya.

dengan segenap kekuatannya, ia akan menghalangi hal yang sama untuk terjadi dua kali. setidaknya selama dirinya hidup, ia tidak akan pernah membiarkan si dominant alpha itu meregang nyawa akibat ulahnya sendiri. itu terlalu payah. Heeseung lahir untuk berkuasa. ia adalah penguasanya para penguasa. tidak pantas bila seorang yang dilahirkan dengan takdir seperti itu, meninggal dengan sia-sia.

singkat kata saat tahu bahwa Heeseung berada di kediaman pribadinya, Sunghoon menginjak gas mobil sportnya sampai habis. sial, sahabatnya itu sudah menelantarkan kediamannya selama dua tahun akibat duka. ada angin apa sampai ia sedang berada di sana? Sunghoon hanya berharap sahabatnya itu tidak melakukan hal bodoh lainnya.

saat melihat Heeseung hanya berdiam diri sambil melihat ke bangunan megah itu tanpa bisa melangkahkan kakinya untuk pergi lebih jauh, Sunghoon merasa sedih. sepertinya tuan muda Lee belum bisa mengalahkan rasa gusar di hatinya setiap berada di dalam bangunan penuh kenangan itu.

"aku kira, aku bisa masuk ke sana", kekeh Heeseung.

sungguh, ia mengira dirinya sudah pulih. ia kira dirinya sudah kuat untuk kembali mengenang segala sejarahnya dengan Jay. nyatanya, terlalu menyakitkan baginya. rasa sakit itu seperti menusuk setiap organ di tubuhnya. kepiluan itu, ternyata sehebat ini.

encounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang