chapter 12: fortune

6.8K 724 36
                                    

pagi hari ini, Jake terbangun di sebuah kamar berwarna beige dengan interior classic. ia mengusap matanya pelan sambil menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya matahari yang masuk lewat sela-sela jendela.

ah, dirinya masih berada di kediaman Yang. sepertinya saat menikmati cahaya purnama, dirinya tertidur. semoga saja Adele dan Jay tidak khawatir padanya. Jake turun ke lantai dua untuk sarapan. netranya menatap Jungwon yang tengah melahap bacon dan roti panggang.

"morning!", sapa Jungwon.

kedua sudut bibir Jake pun terangkat sempurna. dia menghampiri Jungwon dan duduk di seberangnya. ia mengambil segelas susu dan roti panggang yang diolesi selesai kacang.

"aku ketiduran ya?", tanya Jake yang dijawab dengan anggukan Jungwon.

"tenang saja, para Shim sudah tahu bahwa kamu bersamaku"

"mm, tentang mate-mu, apa kamu.. berniat mencarinya?", Jungwon bertanya dengan hati-hati.

Jake yang memiliki jangka ingatan yang sesaat, sedikit macet saat ini. dirinya mengerutkan alis dan teringat apa saja yang terjadi kemarin. kedua bola mata berwarna cokelat terang itu membelalak terkejut. bisa-bisanya hal sepenting ini ia lupakan.

"...mate ya", gumam Jake.

entah apa yang harus ia lakukan. pada dasarnya ikatan takdir yang akan kembali mempertemukan mereka. Jake juga belum ingin memiliki seorang mate. ia menggeleng dan tersenyum, "tidak, biarkan waktu yang mempertemukan kita lagi"

• • •

Jay memakai baju putih dan celana jeans hitam hari ini dengan balutan coat selutut berwarna hijau army. tak lupa kaca mata hitam serta masker juga dikenakannya. ia memasuki lift dan segera menuju ke ruangan dokter Ahn.

"Jay Shim?", dokter Ahn bingung dengan kedatangannya yang tiba-tiba.

singkat kata, Jay menjelaskan segalanya. dokter Ahn pun mengambil dna Jay untuk melihat kadar hormonnya selama seminggu ini. dan benar saja, kemarin, hormon Jay meningkat tajam. hal itulah yang menyebabkan dirinya dapat mengeluarkan pheromone.

"saya sering mendapatkan kasus recessive omega. tetapi belum ada yang seperti anda"

dokter Ahn pun kembali mengeluarkan pernyataannya, "dari analisis saya, dan untuk berjaga-jaga, ada kemungkinan anda bisa mengalami heat bila melakukan kontak yang berkelanjutan dengan seorang dominant alpha"

Jay menebaknya. ini hal yang masuk akal tapi tidak masuk akal juga dalam waktu yang bersamaan. recessive hampir sama seperti beta, yang artinya mereka seperti manusia biasa.

perbandingan seorang recessive yang mengalami heat maupun rut adalah 1:1,000,000. ya, sangat kecil. dan fakta lainnya, jarang dari mereka dapat menemukan mate. karena omega di dalam mereka tidak cukup kuat untuk memberikan sinyal pada sang alpha yang telah ditakdirkan.

"jadi, ada kemungkinan saya dapat menjadi omega normal bila memiliki hubungan yang erat dengan seorang dominant?", dugaan Jay disetujui oleh dokter Ahn.

lagi-lagi Jay dihadapkan dengan dua pilihan. dirinya berkesempatan menjadi seorang omega normal. atau terus melanjutkan hidup sebagai seorang beta. derajat beta memang lebih tinggi, tapi latar belakangnya juga akan membuat dirinya dihormati walau berstatus omega.

sebelum Jay keluar dokter Ahn memperingatkannya, "jangan meminum suppressant khusus dariku dalam waktu dekat. efeknya tidak akan bagus pada tubuhmu". Jay pun mengiyakannya.

Jay menyetir dengan kecepatan lambat. sampai mendapatkan klakson dari beberapa pengendara. sungguh, hal itu sangat mengganggu. apa mereka tidak pernah seperti ini? aneh sekali. pemikirannya yang kalut, membuat Jay memutuskan untuk memarkiran mobilnya di depan sebuah hotel. sepertinya brunch merupakan ide yang bagus.

encounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang