chapter 26: leech

8.7K 619 57
                                    

"JAYY", senang Jake saat melihat saudaranya itu.

mereka masih tinggal di satu negara, satu kawasan, tapi kenapa jarang sekali bertemu?! apa tuan muda Lee itu menahan Jay sehingga dirinya tidak bisa keluar rumah? banyak sekali prasangka buruk dalam otak Jake.

Jay tersenyum dan melebarkan tangannya, hendak memeluk Jake. saat menghirup wangi tubuh Jay yang penuh dengan pheromone Heeseung, membuat Jake sedikit mual. dia tidak bisa membayangkan seberapa sering dominant alpha itu melakukan scenting pada Jay.

"ugh pheromone Heeseung terlalu mendominasi", Jake menepuk-nepuk punggung Jay, tanda dia ingin menyudahi kegiatan pelukan mereka.

omega itu hanya terkekeh pelan, "dimana Sunghoon?"

Jake menatap Jay nyalang, seolah menanyakan keberadaan mate-nya itu sangat terkutuk. karena saat ada yang bertanya seperti itu, beberapa menit kemudian Sunghoon pasti datang.

"JANGAN TANYA DI MANA DIA", heboh Jake lalu pergi melangkah ke arah taman.

mendengar jawaban Jake, Jay hanya menggeleng pelan. kelakuan aneh saudaranya itu tidak pernah berubah. benar saja, setelah mereka berbincang selama kurang lebih tiga puluh menit, Sunghoon datang tanpa diundang. alpha itu mencium pucuk kepala Jake terlebih dahulu, setelah itu baru menyapa Jay.

"simp", canda Jay.

Sunghoon malah tersenyum bangga. ternyata kembarannya itu masih aneh saja, mungkin bawaan lahir, pikir omega itu. ucapan Jay tadi dianggap Sunghoon sebagai sebuah pujian. bukankan merupakan sebuah pujian bila orang lain menyadari sebetapa dirimu mencintai mate-mu?

"ada apa ke sini?", tanya Sunghoon.

"ini kan rumahku?"

"oh iya"

"..hahah"

nah, pembicaraan menjadi canggung. tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki topik pembicaraan. dan dengan tidak tahu malunya, Sunghoon malah sibuk menciumi pipi Jake. mate-nya itu seperti lintah, Jake menyikut dada Sunghoon pelan. dia tidak nyaman diperlakukan seperti ini di tempat umum.

"mmm", rajuk Sunghoon yang lalu menyenderkan badannya di kursi.

"sebaiknya aku pergi", ucap Jay.

"HAH JANGAN", sepertinya rut Sunghoon sudah dekat. setiap alpha-nya itu rut, dia akan sangat kesusahan. rasanya malas sekali harus mengalami hal seperti itu setiap bulan. oleh karena itu Jake sebisa mungkin menahan Jay.

"byee!", Jake hendak mengejar Jay, sebelum pinggangnya di tarik oleh Sunghoon. saat ini dirinya terduduk di pangkuannya. Jake memutar bola matanya malas. dirinya lagi-lagi terjebak dengan Sunghoon.

"kenapasii?", bingung Sunghoon sambil tersenyum seperti orang mabuk.

• • •

Jay sudah sampai di kediaman pribadi Heeseung. dirinya langsung menuju kamar, ingin mandi secepatnya. tubuhnya terasa lengket dan cukup panas. omega itu tidak berpikir aneh-aneh, karena heat cycle-nya memang tidak tertebak. serta terakhir kali Jay mengalami heat itu sekitar empat bulan yang lalu. alias pertemuan pertamanya dengan Heeseung.

"hey", sapa Heeseung yang sedang bersandar di pintu kamar mereka dengan busana suit vest berwarna biru muda. sepertinya Heeseung secepatnya pulang dari perusahaan setelah menerima pesan Jay.

"kamu ga ada meeting?", tanya Jay sambil menghampiri Heeseung dan mengecup pipi alpha itu sambil menjinjitkan kakinya. padahal Heeseung sudah menunduk agar memudahkan Jay.

dominant alpha itu hanya menggeleng. lantas Jay menyuruhnya untuk ke ruang makan dulu, karena dirinya mau mandi. tapi saat Heeseung bilang akan menunggunya, Jay memaksanya pergi.

encounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang