Jungwon sedang berada di taman saat ini. dirinya berusaha menjauhkan Jake sebisa mungkin dari lokasi Sunghoon, agar pheromone alpha itu tidak mempengaruhinya.
"Jake? Jake breath", khawatir Jungwon.
setelah beberapa saat, nafas Jake mulai terkendali. tuan muda kedua Shim itu sangat cemas dengan keadaan di ruang tengah kediamannya. apa yang terjadi selama mereka berdiam disini? dia tidak bisa berpikir lurus saat berada di ruangan yang sama dengan mate-nya. satu hal yang dia ingat, tubuhnya sangat lemas.
"Jake, tenang"
"ugh, aku.. aku", racau Jake.
Jungwon memegang bahu kiri sepupu manisnya itu seraya tersenyum tipis, "mereka akan baik-baik saja, jangan khawatir"
"benarkah?", pertanyaan Jake di tanggapi oleh anggukan heboh dari Jungwon.
tangan omega manis itu terkepal erat, rasa gelisah dalam dirinya tidak bisa hilang. apa keputusannya untuk tidak ikut campur adalah hal yang benar? atau malah sebaliknya? kepalanya terasa seperti akan pecah kapan saja.
tak berbeda jauh dengan Jake, Jungwon juga merasa tidak berdaya. melihat Jay dikata-katai seperti tadi, membuat darahnya mendidih. sungguh tidak tahu diri sekali nyonya Park itu. dirinya memang belum lama mengenal Jay, setidaknya tidak selama Jake, tapi ia tahu bahwa Jay tidak layak untuk diperlakukan demikian.
• • •
saat ini Samantha sudah dibawa oleh para pelayan ke kamar tamu terdekat. alpha woman itu tidak sadarkan diri, membuat Jay serta Sunghoon sedikit cemas. tapi memang saatnya cara pandang ibu mereka dirubah. sudah cukup bagi Jay untuk menderita selama 12 tahun terakhir ini.
"I miss you", Sunghoon menatap sendu ke arah mata kembarannya. dia memegang pipi kiri Jay pelan sambil mengelusnya beberapa kali.
bulir-bulir bening itu kembali mengalir dengan deras dari kedua mata Jay yang tajam, walau malah menambah kesan imutnya. Sunghoon mendekat dan mengecup pelan kening Jay.
dirinya cukup kaget saat mengetahui bahwa Jay merupakan omega. tercium dari wangi pheromone mantan tunangannya yang samar, menyelimuti tubuh kecil Jay. sebenarnya Sunghoon cukup penasaran, tapi biarlah itu menjadi pertanyaan nanti.
"Sunghoon, kenapa? kamu berbeda dari empat tahun yang lalu", bingung Jay dengan suara paraunya.
ada suatu kiasan yang menyatakan bahwa kembar memiliki jiwa yang sama. mungkin karena itulah, semenjak Jay terpisah jauh darinya, Sunghoon merasa tidak lengkap lagi. dirinya tidak seberuntung Jay yang mendapat sosok kembaran baru seperti Jake.
"you are here now"
Sunghoon tersenyum lalu melanjutkan kalimatnya, "nothing else matters"
ya, semenjak alpha itu melihat Jay, ia rasa semua akan baik-baik saja. dirinya tidak perlu lagi menutupi rasa sakit dari rindu yang tak terbendung, yang ada di lubuk hati terdalamnya. sekarang, kembarannya ada di sisinya. maka semuanya, akan sempurna.
perasaan Sunghoon saat ini tidak bisa dijelaskan. ia pun tidak bisa mengutarakannya. intinya, dia tidak bisa berhenti mengucapkan rasa syukur pada Tuhan. juga ada perasaan lega dan hangat yang bermekaran, rasa yang cukup asing baginya.
bagi Jay, pertemuannya dengan Sunghoon di luar imajinasinya. sejak awal sampai di Korea, dirinya tidak berharap banyak. mungkin melihat Sunghoon dari kejauhan sudah luar biasa baginya. tapi hari ini, dirinya ada di dalam dekapan kembarannya. oh takdir, terimakasih banyak.
tapi ada hal yang menyanyat hati kecil Jay. ia tahu ada yang berbeda dari si sulung Park ini. ada sesuatu yang tak bisa ia gambarkan. yang pasti, semua ini di mulai karena kepergiaannya. tentu saja hal itu di luar kendalinya, hanya dirinya tetap merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
encounter
Fanfictionfanfiction tentang Heeseung dan Jay karena authornya thirsty. hati-hati di jalan soalnya penuh dengan spontanitas mulai: 25/10/21 tamat: 25/07/22