chapter 10: weird

6.4K 703 36
                                    

setelah beberapa hari antara peperangan nafsu dan kewarasan, heat Jake akhirnya berakhir. ia merasa seperti orang yang baru melakukan tindakan kriminal sehingga dirinya tidak berani keluar kamar. malu dan bangga bercampur aduk dalam hatinya. merasakan heat, membuatnya merasa menjadi omega yang sebenarnya.

Jake menutupi mukanya rapat-rapat. sungguh frustasi pikirnya. bagaimana bisa para omega di luar sana melakukan hal seperti ini? antara dirinya yang kelewat suci atau memang takdir ini begitu berlebihan.

merasa sesak, ia pun berjalan ke arah balkon dan melihat ke pemandangan taman yang hampir seperti hutan di kawasan rumahnya. keluarga Shim sengaja membangun kediaman yang penuh dengan tanaman demi kesejahteraan mata. pemandangan yang hijau juga menurunkan tingkat ke-stress-an mereka.

"huftt", helaan nafas terdengar dari kedua bilah bibir Jake.

tiba-tiba, ia terpikirkan dengan nasib mate-nya. dirinya hanya berharap alpha-nya tidak sedang menyetubuhi omega lain. tapi, katanya seorang alpha bila sudah nafsu, pengendalian dirinya kurang. sontak, Jake berdecih lalu memposisikan kepala dan tangannya di atas pagar balkon.

"Jake?", panggil Jay sambil mengetuk pintunya perlahan. sudah lima hari berlalu, harusnya sudah selesai bukan?

Jake berteriak tetapi nadanya terdengar lesu dan malas, "masuklah"

Jay masuk dan kembali menutup pintu. ia menghampiri Jake yang ada di balkon dan menepuk pundaknya pelan. teringat oleh aktivitasnya selama 5 hari ini, telinga Jake memanas.

senyuman tipis terbit di wajah Jay yang menghangat, "tidak perlu malu, itu normal"

Jake menengok ke arah Jay dan mempoutkan bibirnya. sangat imut pikir Jay. beberapa helaan nafas terdengar dari Jake, menimbulkan tanda tanya di benak Jay. tapi daripada bertanya, sudah waktunya Jake keluar kamar. sudah lama mereka tidak bersama. padahal saat di Seattle, hampir setiap saat mereka melakukan segala hal berdua.

"mau berenang? aku tebak kamu butuh menjernihkan pikiran"

Jake mengangguk dan merangkul pundak Jay. kini mereka berdua ada di kolam renang. sisi jail di dalam diri Jay keluar. dirinya terpikirkan sebuah ide menarik. "maaf", sambil mengucapkan kata maaf, Jay mendorong Jake ke dalam kolam renang.

"JAY!!", heboh Jake yang kehilangan keseimbangan. Jake reflek ikut menarik tangan Jay sehingga mereka berdua jatuh bersamaan.

BYURR

"hahh", Jay mengusap wajahnya. walau bukan tujuannya untuk ikut tenggelam, cukup senang karena air kolam sangat dingin, sehingga rasanya segar.

Jake pun menyipitkan matanya. untung saja moodnya sedang baik. bila tidak ia akan menangis saat ini juga. Jake memukul punggung Jay ringan, "ugh kenapa dorong-dorong sih?!"

mendengar nada Jake, Jay tertawa geli. sungguh, nadanya sangat lucu. sebelumnya Jake tidak pernah menggunakan intonasi seperti itu. melihat Jay yang tidak bisa berhenti tertawa, Jake kesal bukan main.

"berhenti tertawa atau asetmu akan hilang, Jay Shim", ancam Jake.

"lagi-lagi situasi di antara kalian mencekam. aku jadi teringat saat pertama kali bertemu di Seattle", Jungwon sedang berkunjung ke kediaman Shim.

Jake dan Jay menengok ke atas secara bersamaan. keduanya pun berbicara hal yang sama, "Jungwon?"

lesung pipi Jungwon terpatri indah, dirinya terbahak-bahak saat ini. sekarang dia mengerti mengapa Jake dan Jay sering di anggap kembar. mereka mirip dengan cara yang aneh.

kedatangan Jungwon bukan tanpa sebab. malam ini akan ada perayaan ulang tahun kakeknya, Yang Woobyun. kakeknya itu cukup legendaris di kalangan keluarga berpengaruh. jadinya ia mengundamg mereka semua yang merupakan kenalannya.

encounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang