chapter 18: intricate

6.8K 694 8
                                    

jam setengah sebelas, akhirnya tuan muda Lee itu sudah memasuki kawasan rumahnya. entahlah, perasaannya campur aduk. setelah menghabiskan kurang lebih 96 jam bersama Jay, dan sekarang tidak, ia merasa ada yang hilang.

kepala pelayan keluarga Lee, seorang beta di awal kepala enam-nya, menyapa tuan muda-nya. Heeseung hanya mengangguk pelan dan melangkah besar memasuki mansion megah nan mewah itu. mobil Heeseung di-urus oleh para pelayan, dicuci lalu diparkirian dengan rapi di garasi pribadi miliknya.

pemandangan pertama yang Heeseung liat saat memasuki rumah adalah adiknya sedang menonton drama. Sunoo yang mendengar derap langkah lantas menengok ke sumber suara, ia melihat hyung-nya yang selalu bermuka datar setiap saat. seolah dirinya tidak dapat merasakan apapun.

"kemana saja?", tanya Sunoo yang meletakkan kepala mungilnya di atas kedua lipatan tangan yang ia tumpukan pada senderan sofa.

Heeseung tidak menjawab pertanyaan Sunoo, "dimana mommy?"

si bungsu Lee itu memicingkan matanya, ditanya apa malah dijawab apa. persis seperti ayahnya yang dingin tapi penyayang. "sepertinya di kamarnya atau mungkin di taman", jawab Sunoo.

mengikuti feeling-nya, Heeseung berjalan ke arah taman. dan benar saja ibunya ada di sana, tengah membaca novel di rumah kaca miliknya. ibunya terlihat serius, membuat Heeseung enggan untuk menghampirinya. tapi sepertinya Helena ingin membicarakan sesuatu dengannya.

"mom", sapa Heeseung yang lalu duduk di seberang ibunya.

Helena menengok ke arah putranya, memindai segala sudut di tubuh Heeseung dengan matanya yang ia wariskan ke sulung Lee. terdengar helaan nafas dari dominant omega itu.

"mungkin ini melelahkan, mau tetap membahasnya sekarang?", Helena menutup novelnya dan menaruhnya di atas meja marble yang ada di antaranya dan Heeseung.

"lebih cepat lebih baik"

sikap Heeseung memang seperti ini, cepat, tanggap, dan tidak suka berbasa-basi. walaupun bila dibutuhkan, ia sangat pandai berkomunikasi. sehingga kontribusinya terhadap perusaan cukup besar di-usianya yang terbilang muda.

Helena tersenyum menanggapi tanggapan putranya itu, "mengenai pertunanganmu dengan Sunghoon, mommy dengar bahwa kalian sudah memutuskannya?"

Heeseung mengangguk. kejadian itu, tepatnya sepulang pesta setelah dirinya melakukan hubungan sex dengan sepupu Sunghoon di taman kediaman keluarga Yang. mereka bertengkar cukup sengit di dalam mobil. ia yakin kedatangan Sunghoon ke rumahnya saat itu, karena tidak ingin ada perubahan di antara mereka.

• • •

Sunghoon menatap Heeseung dari sudut matanya, ia kesal bukan main. mereka memang bukan mate dan juga tidak mating. tetapi, apa Heeseung tidak merasa bersalah? bahkan setelah ia melepaskan tangan Heeseung saja, dominant alpha itu malah berjalan mendahuluinya. (penggalan dari chapter 11: mojito)

"Heeseung", panggil alpha itu dengan muka yang tidak bersahabat.

sesungguhnya Sunghoon bingung. apa dia cemburu karena persetubuhan Heeseung dengan Minji, atau karena dirinya marah karena hak-nya disentuh? apa dirinya benar mencintai Heeseung, atau selama ini hanya khayalan-nya saja.

semuanya akan ia buktikan malam ini juga. ia melihat ke arah Heeseung yang merebahkan dirinya di sofa panjang limousine. sang dominant alpha hanya diam, menunggu Sunghoon mengatakan apa yang ia ingin.

bukannya berbicara, Sunghoon malah mencium bibir Heeseung. tidak ada balasan dari dominant alpha itu, Sunghoon juga tidak merasakan adanya chemistry di antara mereka. ia pun kembali duduk.

encounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang