Part 25♡

3.9K 261 9
                                    

SABARLAH...
Kalau sudah waktunya untukmu, serumit apapun itu, sesulit apapun itu, Allah akan membukakan untukmu jalan yang terbaik dan itu sudah pastiii.

~Ali arbian amanuel

*
*
*

Menjelang subuh nayyara sudah membuat keributan, bagaimana tidak, tadi nayyara terbangun karna merasa haus namun ntah mengapa sebelum dia bangun rasanya ada sesuatu yang mengganjal, suatu barang yang berat menimpa perutnya, tanpa melihat benda apa itu nayyara mencoba menyingkirkannya walau nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya tapi herannya kenapa benda itu malah semakin erat pula memeluknya, karna sudah merasa kesal nayyara langsung menoleh kearah perutnya, nayyara langsung membulatkan matanya terkejut "tangan? Tangan siapa sebesar ini?" Gumam nayyara lalu menoleh kesampingnya dan nayyara langsung syok menyadari bahwa yang sedang memeluknya seperti guling itu adalah gus ali.

"Akh..... kamu siapa? Kamu siapa?" teriak nayyara sambil mendorong keras gus ali hingga tanpa sadar membuat gus ali jatuh dari atas kasur

Gus ali sangat terkejut akan hal itu langsung bangkit dan mengelus bokongnya yang terasa nyilu, ternyata kekuatan nayyara tidak bisa remehkan.

"Ya Allah sayang sakit tauk" keluh gus ali mengelus bokongnya

Nayyara langsung menatap gus ali tajam "Sayang, sayang, sayang pala lo peyang" ucap nayyara yang tidak terima dengan panggilan gus ali terhadapnya

"Hush... mulutnya sayang" tegur gus ali

Nayyara tidak memperdulikan apa yang gus ali katakan "Lagian ngapain lo tidur disini?, pakek acara peluk-pelukan segala" Tanya nayyara

"Kamu lupa, aku suami kamu loh, kalau aku tidak tidur disini lalu mau tidur dimana?" Tanya gus ali heran

"Bodo amat, mau tidur dimanapun gue gak peduli asal jangan disini" jawab nayyara sarkas

"Kamu harus terbiasa untuk ini sayang, ini sudah takdir Allah, takdir yang memang sudah Allah tetapkan untuk kamu dan mungkin juga sudah yang terbaik untuk kamu sayang" nasehat gus ali

"Stop panggil gue dengan sebutan itu" ucap nayyara yang merasa risi dipanggil dengan panggilan tersebut

"Baiklah aku turuti tapi dengan satu syarat"

"Tapi jangan aneh-aneh" jawab nayyara was-was

Gus ali mengangguk menyetujui "ubah dulu bahasa kamu" jawab gus ali menatap nayyara dengan penuh harap

"Ok fine, gue usahain asal lo jangan panggil gue dengan sebutan itu gue jijik dengernya" ucap nayyara langsung mengiyakan

"Baik lah kalau panggil yang lainnya boleh dong?" Goda gus ali dengan wajah jahilnya ntah kenapa sekarang gus ali sangat suka membuat nayyara kesal karna menurutnya sangat terlihat lucu dilihatnya.

"Hem" gumam nayyara

"Umi, baby, bunda, yank, mama, silahkan dipilih" jawab gus ali tanpa beban. Nayyara tidak menjawab hanya bergedik ngeri ternyata seorang gus yang ustadzah dan santriwati banggakan sangatlah lebay dan alay. Bagaimana bisa mereka mengagumi manusia spesias gus ali.

"Haa.. ha.. ha.." gus ali tertawa terbahak bahak karna melihat ekspresi nayyara yang pastinya mengira dirinya sangat aneh.

"Bercanda kok" ucap gus ali setelah reda dari tawanya, nayyara menatap heran mungkin gus ali mempunyai sifat ganda karna sekejap-kejap bisa berubah-ubah sifatnya.

My Sweet Gus♡ (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang