Part 37♡

3.1K 232 6
                                    

Selembar bulu matamu yang lepas dan jatuh ke bumi suaranya berdentum ku kira dia tak rela meninggalkan ku.
Ternyata dentuman tadi hanya sejenis pengumuman tentang indahnya kebebasan.

~Ali Arbian amanuel

*
*
*

Setelah pulang dari kejadian tadi nayyara lebih banyak diam lebih dingin dari biasanya.

Meski aqila dan dinda sudah mengoceh tidak jelas namun itu belum bisa mengembalikan mood nayyara yang hancur padahal mereka tetap melakukan sesuatu agar nayyara kembali seperti sediakala yah, setidaknya tersenyum sedikit meski mereka tidak tau penyebab nayyara sampai seperti ini.

Mira yang merasa bersalah sudah meminta berkali-kali dan hanya dijawab anggukan yang tidak membuat mira puas dengan jawaban itu.

Mereka bahkan melakukan hal-hal konyol demi nayyara namun usahanya tak membuahkan hasil apapun.

Nayyara bukan tak mau menanggapi teman-temannya namun nayyara merasa sangat lelah dengan semua yang terjadi akhir-akhir ini semua menyakitkan dan itu menjadi beban bagi nayyara.

Akhirnya nayyara lebih memilih beranjak dan meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun. Kemana lagi nayyara akan pergi kalau bukan tempat terfavorit nayyara ketika nayyara sedang dalam mode bad mood. Nayyara ingin sendiri tanpa menyusahkan orang lain lebih baik dirinya sendiri dari pada nayyara harus menyusahkan teman-temannya untuk mengembalikan keceriaannya.

"belajarlah bahagia tanpa bergantung ataupun menyusahkan orang lain" itu prinsip yang nayyara pegang teguh sekarang.

Setelah sampai nayyara menatap kosong kearah luar fikirannya begitu kelu. Hening dimulut namun begitu ribut difikirannya.

"Assalamualaikum" ucap mira yang lebih memilih untuk menyusul nayyara, meski sudah ditinggal oleh nayyara namun mira sudah bisa menebak kalau nayyara bakal kesini.

Nayyara hanya menoleh sekilas menjawab salam mira dalam hati lalu kembali menatap kearah luar

Mira menghela nafas lelah "maaf, maafin aku ara, kalau seandainya aku tak memaksamu untuk ikut bersamaku sudah pastinya kau tak akan bertemu dengan dia" ucap mira lagi-lagi mira tetap menyalahkan diri sendiri

"Sudahlah aku gak papa, semuanya memang sudah jalannya akan seperti itu mau tidak ikut denganmu atau tidak kalau memang akan dipertemukan kembali pasti akan dipertemukan lagi" jawab nayyara akhirnya nayyara mau membuka suara juga dan itu sangat membuat mira bersyukur karna nayyara sudah mau berbicara sepanjang itu kepadanya.

"Tapikan.. seandai aku bisa lebih berfikir lagi bahwasannya di luar sana pasti akan ada dia pastinya aku tak akan mengajakmu ara" ucap mira menunduk menyesal.

Nayyara menatap kearah mira lalu memegang dagu mira untuk menatap kepadanya "lihat aku" suruh nayyara yang langsung dituruti oleh mira

"Berhenti menyalahkan diri sendiri alis kita tak pernah tau akan berjalan diatas takdir yang seperti apa" ucap nayyara tegas karna merasa kesal mendengar mira selalu saja menyalahkan dirinya sendiri padahal memang sudah seperti itu alurnya mau kita ubah kayak gimanapun kalau sudah itu jalannya pasti akan tetap seperti itu.

Jika saja seandainya mereka tau alur cerita akan seperti ini pastinya semua orang akan lebih menghindari apa yang tidak baik menurutnya. Bukankah kita hanya memerankannya saja karna Allahlah sebaik-baiknya Sutradara.

My Sweet Gus♡ (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang