Part 41♡

3.7K 259 11
                                    

Sibuklah bersyukur sampai kau lupa cara mengeluh.
Jangan sibuk mengeluh sehingga lupa caranya bersyukur.

~Nayyara kayla sammira

*
*
*

Nayyara terbangun melihat kearah samping melihat wajah pulas suaminya nayyara merasa sangat haus namun kalau harus membangunkan suaminya rasanya nayyara tak tega, lagian nayyara sudah merasa sangat baik dari pada sebelum-sebelumnya, nayyara tidak boleh manja meski sudah diperlakukan sangat baik.

Perlahan-lahan nayyara mengangkat tangan gus ali dari perutnya setelah terlepas barulah nayyara berjalan pelan menuju dapur

Nayyara tak memperhatikan sekeliling nayyaara hanya fokus sama satu tujuan yaitu air dingin agar rasa hausnya bisa terobati.

Nayyara berdiri didepan kulkas membuka tutup air yang sedang dipegangnya namun belum sempat nayyara meminumnya malah tiba-tiba ada sebuah tangan yang melingkar diperutnya yang berasal dari belakang tubunya, hampir saja nayyara akan menyiram orang itu namun setelah mendengar suara yang tak asing baginya nayyara malah mengurunhkan niatnya.

"Sayang ngapain hem?" Tanya gus ali dengan suara khas bangun tidur

"Mau minum, haus" jawab nayyara seadanya

"Ya udah minum gih" suruh gus ali

"Lepas dulu gimana mau minum kalau di gelendotin terus" ucap nayyara

Gus ali hanya menurutinya dan duduk dibangku dekat nayyaara.
Baru saja nayyara akan menenguk airnya namun lagi-lagi harus ia urungkan setelah mendengar teguran gus ali

"Sayang minumnya duduk gak boleh berdiri, mau duduk di bangku atau di pangkuan ku hem?" Tegur gus ali

Nayyara langsung reflek duduk dibangku dan itu sukses membuat gus ali mengerucut sebal "jadi lebih memilih duduk dibangku nih dari pada di pangkuanku?" Tanya gus ali

"Ya allah reflek loh " jawab nayyara, bukan mau cari alasan namun kursi lebih dekat darinya dari pada gus ali.

"Iya deh terserah" jawab gus ali

"Ngambek nih? " tanya nayyara mendekat ke arah gus ali

Gus ali menggeleng "nggak asal dipeluk" ucap gus ali manja.

Nayyara hanya menurutinya saja ntah mengapa sekarang gus ali malah seperti bayi besar bagi nayyara. Jika nayyara masih protes atau banyak bicara maka ujung-ujungnya malah berdebat nayyara tak mau momen manis yang masih awal dikehidupannya hancur berantakan hanya karna egonya.

"Kenapa gak bangunin kalau butuh sesuatu hem?" Tanya gus ali mengelus lembut kepala nayyara yang terbalut khimar

"Habisnya kamu tidurnya pulas banget sih" jawab nayyara seadanya

"Lain kali kalau butuh sesuatu mau aku sedang tidur, sedang mandi, sedang makan atau melakukan apapun pokoknya harus bilang ke aku aja ya sayang" perintah gus ali

"Iya.. iya." Jawab nayyara mengiyakan kalau sudah kambuh sifat possesifnya mau dilawan gimanapun gak bakal menang.

Adegan manis itu terus berlanjut hingga keduanya lupa bahwasannya keduanya sedang berada didapur ndhalem yang siapapun bisa masuk kesana.

My Sweet Gus♡ (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang