Part 57♡

3.2K 253 12
                                    

Naikkan lah (level) kata-katamu.
Jangan naikan nada suaramu.
Hujanlah yang membuat bunga mekar, bukan petir.

~Nayyara kayla sammira

*
*
*

Beberapa bulan berlalu, bahkan nayyara sekarang sudah menjadi berubah menjadi peribadi yang lebih dewasa, tidak pecicilan dan ceroboh lagi, sekarang nayyara selalu hati-hati dalam bertindak karna tidak mau kalau nayyara ceroboh nantinya malah akan membuat anaknya dalam celaka.

Sekarang kandungan nayyara sudah 9 bulan, perutnya bahkan sudah sangat besar, untuk tidur nyenyakpun nayyara susah memilih posisi untuk tidur. Meski terlihat kesusahan dalam melakukan sesuatu tapi nayyara begitu mesyukuri dan menikmati masa-masa menjadi seorang wanita hamil, seorang calon ibu karna bahkan banyak wanita diluaran sana yang belum bisa menikmati nikmat seperti yang nayyara rasakan.

Bahkan gus ali lebih-lebih possesif lagi dari pada bulan-bulan pertama, gus ali selalu menjaga nayyara dengan baik, selalu memperlakukan nayyara dengan telaten. Apapun yang nayyara mau gus ali akan langsung mencarikannya tanpa basa-basi meski terlihat mustahil tapi gus ali begitu berusaha mendapatkan apapun itu. Seperti hal nya disuatu malam nayyara malah meminta gus ali untuk mencarikannya soto babat karna nayyara begitu lapar padahal sebelum tidur nayyara sudah makan namun sejak masa kehamilan memang nafsu makan nayyara menjadi lebih meningkat tapi gus ali tak pernah protes tentang hal itu malah gus ali begitu senang dengan apapun yang nayyara lakukan.

Seperti halnya sekarang ini di jam 1 dini hari gus ali sedang mencari gado-gado karna kemauan istrinya yang merengek ingin makan gado-gado, gus ali sudah berkeliling kota agar bisa menemukan rendang, hampir saja gus ali akan kembali saja toh sudah 2 jam gus ali bahkan tidak menemukan apa-apa, namun diperjalanan pulang gus ali malah bertemu dengan bapak-bapak penjual kaki lima yang berniat pulang sedang mendorong grobaknya, gus ali turun untuk memastikan apa yang sedang bapak itu jual terlihat digrobaknya bertuliskan "RUJAK BUAH" "tak apalah yang penting ada yang bisa dibawa pulang" gumam gus ali

"Assalamualaikum pak" ucap gus ali membuat bapak-bapak tersebut berhenti ditempat dan menoleh kearah gus ali

"Waalaikumsalam" jawab bapak tersebut ramah

"Maaf pak kalau boleh tau, bapak ini penjual apa ya?" Tanya gus ali

"Gado-gado nak, kenapa?" Tanya bapak tersebut

"Bapak beneran jual gado-gado?" Tanya gus ali kembali memastikan

Bapak tersebut tersenyum mendengar pertanyaan yang sama kembali "bapak penjual gado-gado nak cuma bapak grobaknya sewa punya paman nya bapak jadi belum ada modal untuk ganti namanya" jelas bapak tersebut

"Owalah, Alhamdulillah kalo begitu pak" syukur gus ali
"Apa masih ada nggak pak?" Tanya gus ali

"Ada nak, mungkin masih tinggal 3 porsi" jawab bapak itu melihat kearah grobaknya

"Alhamdulillah kalau begitu saya beli semua pak" ucap gus ali yang malah membuat bapak tersebut senang karna jualannya laku semua.

Gus ali langsung membayar dan memberi sedikit uang untuk bapak agar bisa untuk dibuat modal agar orang dapat dengan mudah jika ingin beli dengan bapaknya "terimakasih banyak nak, terimakasih" ucap bapak tersebut sambil berkaca-kaca

"Sama-sama kalau begitu saya pamit dulu ya pak" pamit gus ali

" iya nak hati-hati dijalan ya"

My Sweet Gus♡ (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang