Allah memberi apa yang kita butuhkan.
Bukan apa yang kita inginkan.
Allah memberi pada waktu yang terbaik.
Bukan pada waktu yang kita anggap baik.~Ali Arbian Amanuel
*
*
*Nayyara sudah diperbolehkan pulang karna keadaan nya yang cepat membaik tapi dengan syarat tidak boleh terlalu capek. Dan jangan lupakan persyaratan-persyaratan dari sang bunda, apalagi kalau bukan masalah rumah tangganya. Nayyara bisa pulang sekarangpun harus melewati banyak proses dari syarat sang bunda bahkan dari omelan-omelan panjangnya. Apalagi disatu mobil yang sama nayyara harus berprilaku manis kepada gus ali agar bisa dipercaya oleh sang bunda.
Setelah sampai di perkarangan ndhalem keluarga yang ikut serta menemani kepulangan nayyara pun bergegas menuju ke ndhalem, umi dan bunda sudah keluar dan menunggu nayyara, gus ali keluar terlebih dahulu dan langsung membukakan pintu samping nayyara, nayyara mencoba keluar meski agak lemas tapi nayyara masih bisa berjalan sekiranya kalau cuma ke dalam ndhalem. Baru saja nayyara mencoba berjalan ingin berjalan beriringan dengan bunda dan umi tiba-tiba nayyara serasa terbang hampir saja nayyara berteriak namun nayyara langsung menoleh keasal sebab mengapa nayyara merasa terbang siapa lagi kalau bukan gus ali mengendongnya ala bridal style.
"Turuni gue..eh.. aku" ucap nayyara memberontak ingin dilepaskan. Bagaimana tidak nayyara sangat malu karna bunda dan umi malah senyum-senyum melihat kearahnya. Bahkan para abdi ndhalem pun yang sudah mengetahui sejak awalpun mencuri-mencuri pandang ingin melihat momen manis gusnya yang terkenal dengan anti perempuan yang bukan mahramnya selain umi.
"Aih apa kau tak mendengarkanku?, aku ingin turun" ucap nayyara yang sudah terlanjur malu. Meski sering malu-maluin begini nayyara masih punya rasa malu loh.
"Diam sayang kamu itu masih lemah kan kasian kalau harus berjalan sampai kedalam" jawab gus ali memberi pengertian.
"Tapi aku mau turun" ucap nayyara masih keukeh dengan pendiriannya.
"Diem atau saya cium" ancam gus ali dan benar saja ancaman gus ali langsung membuat nayyara bungkam dan berhenti memberontak.
"Lagian bukannya enak ya digendong sama suami tercinta" ejek bunda lalu mengajak umi untuk menyusul yang lainnya yang sudah masuk ke ndhalam.
Nayyara hanya pasrah dalam gendongannya gus ali untung saja kalau masih jam segini jarang sekali ada santri yang bakal keliaran disekitar ndhalem karna memang masih waktunya jam belajar mengajar, jadi aman-aman saja sih tapi nayyaranya saja yang teralu gengsi dan belum menyadari bahwasannya perasaan nyaman sudah menyusup kedalam dirinya.
Nayyara langsung disuruh istirahat dikamar gus ali oleh umi agar nayyara cepat sembuh total mau tak mau nayyara harus menurutinya karna ini yang nyuruh umi dan nayyara sudah mendapatkan tatapan peringatan dari sang bunda.
Setelah sampai dikamar gus ali, gus ali pamit keluar sebentar untuk mengambilkan teh hangat untuk nayyara, sangat baik bukan hanya saja kenapa nayyara belum bisa membuka hatinya kepada sosok lelaki yang sudah menjadi suaminya itu.Setelah kepergian gus ali nayyara menoleh sekeliling kamarnya begitu bersih, lain halnya dengan kamar nayyara yang seperti kapal pecah saja. Kamarnya wangi, desainnya sangat bagus dominan warna hitam putih. Nayyara suka dengan kamar gus ali semua tertata rapi ditempatnya. Mata cantik nayyara terus meneliti setiap inci dari kamar gus ali sampai tatapannya tertuju pada pada foto yang ada diatas nakas. Foto pernikahannya dengan gus ali, fotonya bukan foto yang diambil karena mereka sama-sama mau tapi foto yang tidak sengaja namun terlihat sangat bagus karna didalam foto tersebut nayyara sedang tersenyum sangat manis. ntah kapan gus ali sudah menaruh foto itu disana padahal baru sekarang mereka pulang kesini namun sudah ada foto itu dikamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Gus♡ (LENGKAP)
Teen FictionBismillah Semoga Awal Yang Indah Jangan lupa vote Di sunnahkan follow dulu sebelum membaca😁 *** Bukan Cerita badboy atau badgrils sih hanya saja cerita tentang seorang gadis berparas cantik, yang mempunyai sikap dingin, cuex dan terlalu irit bicara...