Part 61♡

2.7K 189 5
                                    

Untuk masalah hidupmu biar Allah yang menuntun, tugasmu adalah tetap memastikan supaya jarakmu dengan-Nya tidak pernah jauh.

~Nayyara Kayla Sammira

*
*
*

Nayyara dan gus ali sudah pindah kerumah baru mereka, mereka sudah memulai hidup baru mereka dengan si kembar dengan celotehan-celotehan dan tingkah-tingkah si kembar yang malah membuat suasa menjadi hidup. Rumah mereka tidak pernah sepi, kalaupun sepi berarti keduanya sudah bobok dengan nyenyak.

Meski kadang nayyara sering ditinggal oleh gus ali ntah untuk mengajar ke pesantren atau bahkan sedang ada tugas diluar kota seperti sekarang gus ali baru saja keluar dan akan pergi keluar kota sendirian.

Kerepotan? Buh jangan ditanya ketika nayyara sudah di tinggal sendiri oleh gus ali mungkin benar memang kualahan untuk mengurus si kembar namun nayyara tak pernah mengeluh karna nayyara benar-benar menikmatinya.

Meski teror-teror itu terus saja masih berlanjut namun nayyara tidak begitu peduli asal jangan menyakiti keluarganya nayyara. Memang benar nayyara masih sedikit takut ketika menerima teror tersebut namun nayyara selalu meyakinkan diri bahwasannya itu mungkin hanya orang iseng saja. Meski kalau difikir pakai logika tidak ada orang iseng dengan niat begitu sempurna seperti itu. Sampai pernah suatu hari pernah ada kotak yang isinya itu bangkai kelinci dengan ditusuk tepat pada perutnya dan ada foto gus ali disamping bangkai dengan berlumur darah. Meski nayyara tak paham apa yang orang itu maksut tapi nayyara yakin orang itu pasti mengincar gus ali untuk membuatnya hancur karna orang itu pasti sudah tau bahwa gus ali lah sekarang yang akan menjadi titik terlemahnya.

Orang misterius itu sangat pintar, bagaimana tidak selalu saja mengirim terornya ketika gus ali setelah 10 menit keluar dari rumah. Ntah kenapa orang tersebut sepetinya tidak mau kalau gus ali tahu tentang semua ini. Seperti saat ini pasti sebentar lagi akan ada yang mengetok pintu rumahnya.

TOK.. TOK.. TOKK..

Nayyara selalu stanbay didekat pintu agar cepat bisa memergoki pelakunya namun ntah nayyara kurang cepat atau orang tersebut yang begitu licik hingga tidak pernah sekalipun nayyara bisa menangkap basah sang pelaku.

Nayyara mengambil kotak tersebut sambil melihat-lihat kearah luar siapa tau pelakunya masih ada disekitar sini "sampai kapan kau akan bersembunyi" gumam nayyara lalu berbalik masuk ke dalam rumah.

Nayyara duduk diruang tamu sambil memangku kotak yang ia ambil didepan tadi. Dengan perlahan nayyara membuka kotak tersebut mumpung si kembar masih tidur jadi nayyara bisa santai sejenak.

Setelah nayyara melihat apa isi dari kotak yang ia pegang nayyara terbelalak kaget dan langsung mengepal tangannya kuat. Nafasnya naik turun tak beraturan bagaimana tidak dalam kotak tersebut terisi sebuah foto yang menampilkan gus ali yang sedang diseret paksa masuk ke sebuah mobil. Nayyara mencari sesuatu mungkin saja ada sebuah peyunjuk dimana keberadaan gus ali sekarang. dengan tangan gemetar nayyara akhirnya menemukan sebuah kertas kecil yang terselip disana. Sebuah alamat yang nayyara yakini pasti gus ali dibawa kesana.

Tanpa pikir panjang nayyara langsung beranjak akan pergi ketempat itu namun sebelum nayyara pergi. Nayyara akan mengantar anak-anaknya ke ndhalem dulu dan meminta sahabat-sahabatnya juga ikut menjaga si kembar.

Setelah selesai dengan semua urusannya nayyara langsung bergegas ketempat yang ia sendiri sudah tau dimana tempat tersebut dengan taksi.

Nayyara sudah tidak peduli lagi kalau nantinya dirinyalah yang akan kenapa-kenapa asal jangan gus ali. Karna gus ali adalah penyemangatnya kalau gus ali sampai kenapa-kenapa nayyara tidak akan pernah memaaafkan dirinya sendiri.

Nayyara sampai disebuah hutan, nayyara berjalan menyusurinya. Seingat nayyara dulu ada sebuah gedung tua ditengah-tengah hutan tersebut. Karna dulu nayyara pernah kesini menolong teman motor balap yang diculik pacarnya sampai kesini.

Nayyara sampai ditengah hutan tersebut benar dugaannnya pasti gus ali ada didalam sana. Hampir saja nayyara akan langsung menerobos masuk kedalam namun tak disangka dirinya malah ditangkap oleh dua laki-laki yang bertubuh besar nayyara mencoba memberontak dan melawan keduanya dengan bela diri yang masih ia ingat namun karna mungkin nayyara sudah kelelahan nayyara tak bisa menumbangkan mereka malah dirinya yang berakhir dengan diikat dikursi usang didalam bangunan tua tersebut dengan dijaga oleh dua orang berbadan besar yang ia lawan tadi.

Nayyara celingak celinguk mencari gus ali mungkin saja gus ali juga berada disana. "Dimana suami gua?" Teriak nayyara. Namun keduanya tak ada yang membuka suara untuk menjawab pertanyaan nayyara

"Siapa yang nyuruh kalian heh?" nayyara terus saja memberontak agar bisa terlepas dari dua orang jelek tersebut.

"Kalian budek ya? Atau emang bisu?" Ucap nayyara yang sudah kehilangan kesabarannya karna dua orang itu tetap saja membisu dan tak mengeluarkan sepatah katapun

"Jawab brengsek" bentak nayyara yang sudah mulai frustasi.

Nayyara yang sudah merasa kelelahan karna terlalu memberontak akhirnya menunduk dengan mengepal tangannya kuat. Nayyara tak mau menangis sekarang kalau nayyara sampai menangis sangat kentara bahwa nayyara sangat terlihat lemah.

Ceklek..
Pintu terbuka membuat nayyara langsung mendonggak ingin tau siapa yang datang. "Hai.. apa kabar sayang?" Tanya nya dengan senyum yang malah membuat nayyara tambah muak melihatnya

Nayyara menggeram kesal setelah tau siapa orang dibalik semua yang terjadi padanya "Dimana suami gua?" Tanya nayyara tanpa basa basi

"Tak usah terburu-buru sayang" ucap nya sambil melipat tangannya didepan dada

"Berhenti main-main brengsek" umpat nayyara yang sudah tidak tahan lagi

Orang tersebut mengangkat sebelah alisnya lalu berucap yang membuat nayyara menyesal "ternyata kamu masih bodoh ya sayang, bukankah seharusnya suamimu sekarang sedang pergi keluar kota?" Tanyanya santai

Nafas nayyara naik turun ternyata dia tertipu dengan permainan yang lakukan olehnya. kenapa nayyara tak bertanya terlebih dahulu kepada gus ali. kanapa dia begitu gegabah mengambil keputusan "Adi Brengsek.." teriak nayyara yang sudah mulai was-was takut-takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Adi, ya. Adi Aksara Pratama yang membuat teror untuk nayyara. Dia tak terima dengan kebahagiaan yang nayyara rasakan karna seharusnya nayyara bersamanya bukan dengan orang lain.

"Apa mau mu hah?" Tanya nayyara

"Aku? Aku hanya mau kamu sayang" ucapnya sambil mengelus pipi nayyara. Nayyara yang diperlakukan seperti itu langsung melengos agar adi tak menyentuhnya. " jangan sentuh gue anjing" bentak nayyara

Adi tertawa dengan keras mendapat penolakan dari nayyara "kenapa kau sekarang tak mau aku sentuh kay? Bukankah dulu kau tak keberatan?" Ucapnya seolah nayyara hanya sebuah kotoran yang dapat ia permainkan kapanpun.

Nayyara tak kuasa mengingat betapa gobloknya dia dahulu karna terlalu percaya pada cowok brengsek seperti adi. Cowok yang hanya menganggapnya hanya sebatas pemuas nafsu semata.

"Jangan menangis sayang bukankah kita seharusnya bersenang-senang dan melepas rindu" ucap adi yang terdengar menjijikkan ditelinga nayyara

"Jangan mimpi" jawab nayyara sarkas

Adi tersenyum sinis "tak akan ada yang bisa melepaskanmu dariku kay, sekalipun kau tak akan berhenti berteriak" ucapnya

Nayyara menatap penuh benci kepada adi. Adi tak perduli itu yang penting baginya nayyara sudah ada digenggamannya dan tak akan adi biarkan siapapun mengambil nayyara darinya sekalipun itu gus ali dan anak-anaknya. Karna sekarang nayyara sudah selalu menjadi miliknya.

Bersambung...

Maaf  banyak typo.
Harap maklum.

Maaf kalau cerita agak nggk nyambung yah🙏

Karya abal-abal dari manusia yang ingin berkarya.

My Sweet Gus♡ (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang