Selamat membaca~
Kini syila sedang berada di dalam kamarnya yang di penuhi dengan poster-poster idol korea yang tak lain Grup nct dream.
"Aduh ayang jaemin emang bener bener deh bikin gue gila bisa bisa gua amsuk ke RSJ lagi" ucap syila histeris ketika melihat biasnya berjidatan dan tak lupa memakai jas hitam di temani dasi seperti orang mau nikahan pikirnya.
"Dady Chenle masyaallah bau duit ya kecium sampe sini" ucapnya. Para fans termasuk syila memang memanggil chenle dengan sebutan Dady padahal ia baru berumur 20 tahun, ia juga menyukai ketika para fans memanggil dengan sebutan itu.
Dan faktanya ternyata ia mempunyai dua anak, yang satunya manusia dan satunya lagi berwujud seperti hewan.
Anak pertama yang biasa di kenal dengan sebutan mang subak eh Mark atau makeu dan yang kedua daegal seekor anjing yang ia adopsi."Syila di panggil ayah suruh ke bawah" ujar Sania dari arah pintu kamar sang anak.
"Iya, syila mau turun ini" ucapnya.
Syila berjalan ke arah ruang tamu mendapati sang ayah yang sedang membaca koran di temani secangkir kopi dan tak lupa gorengan buatan sang istri.
Syila menduduki bokongnya ke sofa di samping sang ayah" kenapa yah manggil syila?" Tanya syila sambil mencomot tempe mendoan goreng.
Zidan membuka kaca matanya ia mengambil uang di saku milknya "Beliin cemilan gih di depan, ini uangnya"
"Kembalian nya buat syila semua kan, yah.?"
Zidan menganguk "kalo ada"
Syila mengadakan tangannya "uangnya kurang?" Tanya Zidan.
Syila menggeleng "kunci motornya"
"Coba cari di laci belakang" ucapnya. syila mengangguk dan langsung mengambil kunci motornya.
.
.
.
.
.
.
Beberapa menit ia membeli camilan kini ia sudah sampai dirumah. ia melihat satu mobil yang asing di matanya.Mungkin ayah beli lagi_batinya berfikir positif
"Assalamualaikum syila yang cantiknya kebangetan ini pulang" pekik syila, seketika matanya membulat dan ia langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan nya, kaget melihat laki laki yang sedang berbincang-bincang dengan ayahnya.
"Bisa ngak dek ngak usah teriak, jangan di biasain kaya gitu masuk rumah itu di biasain pake salam" tegur Zidan.
Syila menganguk "iya yah, tadi khilaf" syila berjalan ke arah sang ayah "om ganteng kita ketemu lagi nih, jangan-jangan kita jodoh lagi" ucap syila sambil menutup mulutnya yang terkekeh.
Zidan yang melihat sang anak yang sepertinya sudah kenal dekat dengan tamunya bertanya "kamu sudah kenal dek?"
"Iya, ngak sengaja sih ketemunya, petama, om itu ngak sengaja nabrak syila di depan indoapril, yang kedua, di indoapril juga waktu itu syila kekurangan duit pas mau bayar eh om ini mau bayarin jajanan syila. Atau jangan jangan nanti kisah ini jadi cintaku bertemu di indoapril" tutur syila sambil menatap muka laki laki di depannya dengan intes sedangkan yang di liatin hanya menunduk.
masyaallah gue kalo punya suami kaya gini bisa gila_ pekik syila dalam hati.
Zidan menganguk ia melihat arah tatapan syila ternyata sang anak sedang menatap tamunya, dengan sigap Zidan meraup wajah syila "astaghfirullah jaga mata syila, kasian tamu ayah kamu tatap kaya gitu" ucap Zidan.
Syila menyengir "hehehe, abis ganteng yah" bisik syila kepada sang ayah.
"Yaudah kalo gitu kamu tatap aja muka ayah, kan ayah ganteng juga" ucap Zidan meng-pd.
"Yeee ayah kepedean"
"Kok gitu, emang ayah ngak ganteng di mata kamu?" Ucapnya lesu.
Denga sigap syila langsung memeluk Sang ayah "siapa bilang syila bilang ayah jelek, ayah mah ganteng banget ngk ada lawann, cowo terganteng yang pertama kali syila liat" jelas syila.
Tamu Zidan hanya terkekeh mendengar perbincangan hangat ayah dan anak, ia tersenyum simpul.
"Hm, yaudah kamu buatin minum dulu buat tamu ayah sama siapin makanan kering yang tadi kamu beli" titah Zidan. Syila menganguk. Sebelum pergi ia mengedipkan sebelah matanya ke laki laki itu yang di kedipin segera menundukkan pandangan sambil berucap istighfar.
"Maafkan kelakuan anak ane fi, biasa dia emang kalo ngomong asal ceplas- ceplos," ucap Zidan yang merasa tak enak pada tamunya .
"Ah tidak apa apa, saya memaklumi" Ucap tamu itu.
"Oh iya, ngomong-ngomong antum udah punya calon bini belom ?" Goda Zidan.
Yang di goda menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "doakan saja semoga di pertemukan"
"Pasti ane doakan sahabat jomblo ngenes ane ini segera di pertemukan dengan jodohnya" keduanya sama sama tertawa.
Syila kembali datang dengan membawakan nampan di kedua tangannya yang berisi gelas. "Ni om ganteng minumannya"
"Terimakasih" ucap sang empu.
"Apa sih yang enggak buat calon imam" ucap syila sambil terkikik geli.
"Arsyila" tegur Zidan.
"Iya yah cuman bercanda kali, kalo beneran juga ngak apa-apa" ucap syila santai.
"Ghafri maaf anak ane emang kayak gitu mohon di maklumi" ucap Zidan tak enak kepadanya.
Ghafri menggeleng "tidak apa apa namanya juga anak-anak ane maklumi"
Syila mecebik mendengar kalimat yang keluar dari mulut pujaan hatinya "om apaan sih, orang syila udah gede bukan anak anak lagi" ucap syila kesal tapi masih memperlihatkan senyumannya.
Yang di tegur hanya tersenyum kecil "maaf" satu kata lolos dari bibirnya.
Syila yang mendengarnya terkejut "eh om ngak usah bilang maap sama syila, om ngak punya salah. tadi cuman bercanda doang kok hehehe"
Zidan hanya menggelengkan kepalanya "sudah sana kamu belajar di kamar kamu, besok sekolah" titah sang ayah.
Syila mengerucutkan bibirnya "ih ayah mah, ngak tau apa kalo syila lagi betah disini ngeliat om ganteng"
"Sudah sana kamu balik ke kamar anak kecil" ucap Zidan. Syila mencebik lalu meninggalkan dua pria itu di tamu tamu. Zidang menghela nafasnya "ada-ada saja anak itu" ucapnya.
"Oh iya, antum ngak ngelanjutin kuliah S3 nya" tanya Zidan.
"Kalo ane nerusin S3-nya, ane ngak nikah-nikah dong sob, gimana ente"
Zidan terkekeh "iya juga sih, nanti antum jadi perjaka tua"
Ghafri terkekeh "makanya itu" ia juga membenarkan ucapan sahabatnya.
Min, 31 okt
KAMU SEDANG MEMBACA
Ning Syila || END
Teen FictionJudul Squelnya: Fa'arsy Start: Sel, 19 okt 2021 End: Min, 1 Mei 2022 jangan lupa tinggalkan jejak disini!!! ⚠️ ceritanya ga jelas tapi jelas, terus banyak typoooo juga, maaapkeun. ️