Vote & Comment juseyo~~💚
🕊️🕊️🕊️
Pagi ini cuaca nya sedikit mendung membuat Dirga yang ingin ke sekolah menjadi malas karena udaranya dingin.
"Dirga bangun!! Sekolah!!" Teriak Mamah dari depan pintu kamarnya membuat sang pemilik kamar menatapnya malas. Kenapa cuaca mendung harus pagi? Kenapa tidak siang atau sore saja? Karena mendung membuatnya jadi malas beranjak.
"Dirga?" suara Mamahnya kembali terdengar membuat Dirga menghela napasnya dan dengan malas pergi keluar kamar meninggalkan kasur kesayangannya untuk mandi.
Setelah sarapan Dirga pamit dengan Papah, Mamah, Abang dan Mas nya untuk ke sekolah. Chandra menunggunya di depan dengan motor yang super duper berisik minta ampun.
"Jalan kaki aja deh gue daripada naik motor lo yang berisik ini!" Ujar Dirga dengan wajah kesal nya, ia tidak ingin pagi - pagi sudah bikin berisik di jalanan tapi Abangnya ini suka sekali memakai honda tidak tau diri.
"Ya masa mau pakai motor Mas Nana? Sama saja berisiknya udah naik" jawab Chandra dengan nada ketus. Benar sih, motor Mas Nana tak kalah berisik. Dirumah hanya motor Mas Nana dan Bang Chandra yang berisik selebihnya memilih memakai mobil, eh tidak Mas Jovan dan Mas Haikal masih pakai honda kok hehe. Cuma bedanya, Bang Chandra motor gigi yang besar tapi berisik seperti motor balap yang pernah Papa nya nonton di televisi. Kalau Mas Nana ya motor butut, eh gak deng motor Vespa kesayangan nya. Katanya sih motor itu langka dimiliki orang lain jadi gapapa. Nah berbeda dengan Mas Haikal dan Mas Jovan lebih memilih motor matic seperti Beat atau Scoopy.
Oke kembali ke yang tadi. Dengan malas Dirga menaiki motor super berisik itu dan Chandra mulai menginjak gas nya dengan kencang membuat Dirga menutup kupingnya.
Demi apapun ini berisik banget mengalahkan speaker yang biasa diputar Papah di hari libur.
Setelah sampai di sekolah Dirga lebih dulu meninggalkan Chandra yang masih sibuk dengan motornya. Ia melangkahkan kakinya menuju kelas, hari ini ia akan mulai menulis sebuah cerita? Atau narasi ya namanya? Begitu deh. Dibantu dengan Mas Haikal, karena Mas Haikal soal merangkai kata dialah ahlinya.
🕊️🕊️🕊️
Carla sedang berjalan menuju kantin, tadi pagi dia belum sarapan jadi dia memilih sarapan di kantin.
Saat ia sedang memilih milih menu sarapan pagi ini seseorang tiba - tiba berdiri disampingnya dengan wajah datarnya membuat Carla meliriknya sebentar dan kembali menatap menu yng ada dihadapannya.
"Nasi goreng nya dua ya buk yang satu tanpa toge" ujar nya membuat Carla menatapnya tajam. Sudah cukup, apa maunya manusia satu ini?
"Oke mas duduk dimana?"
"Di ujung kantin sebelah kiri ya buk"
"Oke mas ditunggu" ujar penjaga kantin padanya dan ia menarik Carla untuk ikut duduk sarapan di kantin bersamanya.
Carla hanya diam tidak bergeming saat orang itu menyuruhnya duduk.
"Mau sampai kapan lo berdiri disana? Kaki lo pasti pegal"
"Apa mau lo?" tanya Carla setelah diam beberapa detik.
"Mau gue? Gue hanya ingin lo Carla"
"Jeremy cukup ya gue gak peduli lagi tentang lo".
Carla mulai melangkah kan kakinya tapi terhenti saat mendengar tutur kata yang keluar dari mulut Jeremy dengan lantang membuat atensi semua murid disana teralihkan kearah mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGANTARA ✓
FanfictionDirgantara Bagaskara, seseorang yang ingin meraih mimpinya menjadi penulis terbaik dan ingin tulisannya di nikmati semua orang yang membaca. ©onyourrlala start : 10 November 2021 end : 12 Maret 2022