#22. Tentang Januar Anggara dan Jeremy Anderson

185 23 2
                                    

Happy Reading💖

🕊️🕊️🕊️

Malam itu, dimana Janu lagi mengerjakan tugas yang diberikan sang guru. Setelah selesai mengerjakan tugasnya ia memilih merebahkan tubuhnya diatas kasur kesayangan nya, lalu tak lama ia mendengar suara seorang wanita dari luar kamar.

Ia berusaha biasa saja mungkin itu tamu, pikirnya. Tapi pikiran buruk tiba - tiba menghantuinya, ia yang penasaran lantas beranjak dan membuka pintu kamar nya.

Pelan - pelan tapi pasti, ia ingin melihat siapa yang ada di rumahnya sekarang. Matanya melebar kala melihat sang Ayah memeluk seorang wanita.

Tanpa ia sadari mata Ayah nya menangkap dirinya yang berdiri di depan pintu kamar.

"Janu..."

Janu tersadar dari lamunan nya dan menatap sosok Ayah yang tersenyum padanya lalu mengajaknya kemari.

Lantas ia berjalan mendekat dengan wajah suram dan butuh penjelasan. Ayah yang melihat tersenyum maklum, lalu melepaskan pelukannya pada wanita tadi.

"Jelasin, yah..."

"Kenalan dulu gih, calon ibu baru kamu..."

Janu melebarkan mata tidak percaya, apa katanya? Calon ibu katanya?

"Nama kamu Januar ya? Salam kenal ya Janu, semoga kita bisa ak...."

Janu tidak menghiraukan perkataan wanita di depannya, ia lantas mendekati sang Ayah dan....

bugh!!

Wanita itu melebarkan matanya dan menutup mulutnya terkejut, Janu menghajar Ayah nya hingga Ayahnya hampir terjatuh dari duduk nya.

"Janu apa yang kam...."

"Mana janji Ayah yang dulu?! Hah?! Omong kosong ya?!"

Wanita itu terdiam mendengar itu, ia bingung harus bereaksi apa.

"Jan..."

"Mana hah?! Yang katanya setelah Ibu pergi gak akan menikah lagi dan akan menjaga Janu! Mana?! Janji itu tidak boleh di ingkar!"

Janu menatap mata legam sang Ayah, bisa Ayah nya lihat dimata itu ada raut kekecewaan yang di torehkan.

"Maaf Janu, maaf..."

Satu air mata lolos jatuh dari pelupuk mata Janu, ia berusaha menahan itu tapi tidak bisa. Ia sudah terlanjur kecewa dengan Ayah nya, Ayah yang selama ini menjadi panutannya, menjadi idaman nya. Kini lenyap sudah, hilang bersama angin.

"Ayah.... Aku kecewa." Janu memilih pergi meninggalkan rumah, menghiraukan teriakan sang Ayah dari dalam rumah. Ia tidak tau ingin kemana sekarang, padahal besok ia masih sekolah, tugas nya juga baru satu yang selesai.

Ia menghentikan langkah nya saat mendapati seseorang yang bersandar di balik pagar rumahnya.

"Kau? Bang Jeremy?"

Ia menatap balik kearah Janu dan ia melebarkan matanya saat tau siapa yang berdiri di depannya sekarang.

"Janu?"

DIRGANTARA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang