#17. Mas Haikal Pulang!

241 24 4
                                    

Haii guys!! Have a nice day!!💚

🕊️🕊️🕊️

Papa kini telah berada di kantor polisi. Tadi pagi, sebelum Papa pergi ke kantor ia mendapat telepon dari pihak polisi bahwa mahasiswa yang menghajar Haikal waktu itu datang mengajukan minta maaf setelah 3 bulan kabur.

Ia menatap mahasiswa itu dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Mahasiswa itu hanya menunduk takut setelah berkata jujur kepada Papa.

"Saya juga dari pihak kampus meminta maaf agar kejadian ini tidak terulang lagi." Ujar salah satu komite kampus tersebut, bukan jawaban yang di dapat Papa masih diam dan berusaha mencerna kejadian yang ada di depan nya.

Sementara pihak kampus Haikal berkata "lain kali diperingati lagi pak, mahasiswa saya hampir meregang nyawa karena ulah mahasiswa bapak."

"Iya pak maafin saya, biar saya yang tanggung biaya operasi dan rumah sakitnya kira - kira berapa?" Tanya seorang mahasiswa itu membuat Papa menatapnya tidak percaya.

Yakin mau bayar? Semahal itu? Punya uang dari mana dia?

"Yakin? Itu bukan murah seperti yang kamu bayangkan."

"Iya pak, saya yakin"

Dan benar saja, setelah dari kantor polisi Papa memutuskan ke rumah sakit yang katanya Haikal sudah boleh pulang. Sewaktu Papa ingin membayar ke pihak rumah sakit untuk pengobatan Haikal....

"Oh... Tadi sudah di bayar sama orang katanya pelaku yang membuat Haikal kecelakaan, wah saya sangat terharu dengan dia yang mau bertanggung jawab."

Papa tercengang tentu saja, dia benar - benar membayar itu semua. Dimulai biaya operasi, obat, penginapan, dan lainnya.

"Benarkah?"

Suster itu mengangguk lalu memberikan data - data obat dan semacamnya untuk Haikal, jangan lupa obat buat vitamin Dirga karena sudah mendonorkan darah buat Mas nya.

"Kalau begitu terimakasih suster."

"Sama - sama pak, semoga anak nya cepat sembuh."

Papa melangkah kan kakinya keluar rumah sakit dan menuju mobil, disana anak - anaknya udah pada nunggu kecuali Rey yang sudah pulang duluan karena mau menyambut adiknya dirumah.

Sedangkan Dirga ia masih berkutat di depan laptop nya, tidak bukan tugas tapi cerita nya yang ia tulis di word.

Katanya "nanti kalau ada yang kurang tambahi aja, gue nulis di word dulu."

Ia mendengar suara pagar terbuka, sepertinya salah satu abang atau mas nya pulang. Ia menatap kearah jendela sebentar lalu mendapati mobil Bang Rey yang mulai masuk garasi rumah.

Entah kenapa ia mager buat turun jadi memutuskan untuk melanjutkan tulisannya, ia juga tidak tau akhir - akhir ini malah jadi anak pemalas. Apa efek libur ya?

Ia menatap kearah pintu kamarnya yang terbuka kasar, Dirga menatap kearah Bang Rey dengan tatapan bingung.

"Turun, Mas mu bentar lagi sampai."

Setelah mendengar itu Dirga lantas berdiri, sungguh selama Haikal dirawat dia tidak pernah menjenguk Mas nya itu sama sekali.

"Dasar tiba Haikal dia semangat 45 coba yang lain mungkin dia kayak malas." Ujar Rey membuat Dirga menatapnya sinis, Rey hanya terkekeh pelan melihat reaksi adiknya itu.

DIRGANTARA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang