Jangan lupa vote & komen nya💚
🕊️🕊️🕊️
Dirga berjalan melewati koridor sekolah dan langkahnya terhenti saat mendapati Janu yang sedang bercengkrama dengan Heri sang senior sekaligus mantan ketua osis di sekolahnya.
Janu yang melihat kehadiran Dirga lantas mengakhiri percakapan mereka dan menghampiri Dirga yang menatapnya penuh kebingungan.
"Selamat pagi Dirgantara."
"Ya selamat pagi Januar, tumben banget bicara sama Heri?"
"Heii itu senior yang sopan sedikit."
"Ya maksud saya Bang Heri."
"Ohh mau bahas soal tulisan yang lo buat."
"Hah? Kenapa dengan tulisan saya? Ada kesalahan? Atau?"
Janu menggeleng tidak membenarkan jawaban Dirga barusan. "Bukan, bukan tidak bagus atau apa. Tulisan lo udah bagus Dirga gue juga bilang apa kemarin gak percaya."
"Ya terus kenapa dibahas? Apa ada salah dengan kata - katanya?"
"Bukan Dirga, astaga dengerin dulu gue ngomong etdah" Janu menatapnya kesal membuat Dirga diam menunggu apa yang ingin dikatakan Janu.
"Kayaknya perlombaan nya gak perlu dilanjuti karena udah tau siapa pemenangnya."
"Hah? Loh? Belum selesai loh saya nulisnya? Yasudah saya lanjut nulis di aplikasi aja."
"Hehh makanya dengerin dulu ya Tuhan!!" Janu menghentakkan kaki nya kesal, kenapa Dirga sudah mengambil keputusan secepat itu padahal dia belum selesai bicara.
"Ya terus saya harus apa? Mau lanjutin di kertas juga katanya gak usah diadain karena udah ada pemenangnya."
"Sabar, gue belum selesai ngomong. Lo bisa gak sih dengerin dulu baru motong?"
"Ya ya lanjut dah, siapa pemenang nya? Tulisannya pasti lebih bagus dari sa..."
"Lo.... Lo pemenangnya."
Ucapan Janu berhasil membuat Dirga menaikkan satu alis bingung. Antara percaya dan tidak percaya, dia jelas saja bingung padahal dia belum melanjutkan tulisannya.
"Kok?"
"Iya... Dari sekian banyak yang ikut cuma tulisan lo yang cocok dan enak dilihat."
Dirga hanya diam sebagai jawaban, dia jelas saja bingung. Kenapa? Kok bisa? Sebagus apa memang? Tapi dibalik itu dia bersyukur banget tulisannya dihargai.
"Nanti pulang sekolah lo disuruh keruangan kelas 12, nanti gue temanin." Ujar Janu dan Dirga hanya mengangguk mengiyakan dan mereka kembali melanjutkan jalan menuju kelas.
🕊️🕊️🕊️
Carla tersenyum hangat saat melihat Dirga yang tampak menikmati kue yang ia buat.
"Beneran enak kan?" tanya Carla sekali lagi buat memastikan dan anggukan dari Dirga sebagai jawaban.
Carla kembali tersenyum senang saat melihat respon yang diberikan Dirga untuknya. Setidaknya ia tidak mengecewakan Dirga lagi, ia sempat menyesal kemarin karena menambahkan daun bawang di bekal yang jelas Dirga tidak menyukainya.
Setelah menghabiskan kue yang dibuat Carla untuknya, ia menutup kotak bekal dan memberikan nya kepada Carla.
"Terimakasih Carla..."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGANTARA ✓
Hayran KurguDirgantara Bagaskara, seseorang yang ingin meraih mimpinya menjadi penulis terbaik dan ingin tulisannya di nikmati semua orang yang membaca. ©onyourrlala start : 10 November 2021 end : 12 Maret 2022