#19. Janji Yang Harus di Tepati

203 24 6
                                    

Hallo semua, mungkin kali ini part nya sedikit panjang dibanding part sebelumnya. Jangan bosan ya, hehe ^^

🕊️🕊️🕊️

"Yang namanya janji harus ditepati, jika tidak maka dia tidak bertanggung jawab atas janji yang diucapkan oleh nya."

Pagi - pagi sekali, setelah selesai sholat shubuh Dirga mendapat telepon dari Carla. Ia menatap ponselnya lagi yang bergetar pertanda telepon masuk. Masih Carla yang menelpon nya, lantas Dirga mengambil ponsel nya lalu mengangkat telepon itu.

"Hallo?"

"......"

"Hallo Carla?"

"hiks... Dirga..."

"Kamu kenapa? Terjadi sesuatu sama ayah?"

"Ayah....."

"Ayah meninggal Dir..... hiks..."

Dirga terdiam, ia tidak tau harus bereaksi apa, ini terlalu mendadak baginya. Padahal baru semalam laki - laki itu berbincang ringan dengan nya.

"Yaudah kamu tetap tenang ya, ingatkan kata - kata aku semalam?"

Carla lantas mengangguk walaupun ia tau pasti Dirga tidak melihat nya.

"Iya..."

Dirga tersenyum tipis lalu menghela napasnya pelan.

"Nanti sekitar jam 8 pagi Dirga datang kerumah ya."

"Sama siapa?"

"Hmm, mungkin abang atau mas Dirga nanti yang bakal temani. Atau Dirga sendiri bisa aja."

"Yaudah, hati - hati ya nanti."

"Iya, kamu juga hati - hati disana ya."

Tak lama sambungan telepon terputus, Dirga hanya menatap layar hitam itu dengan datar lalu mulai beranjak keluar kamar siapa tau di dapur sudah ada orang.

Ia meninggalkan ponselnya di atas meja belajar nya, saat ia berjalan keluar ponselnya bergetar pelan pertanda pesan masuk.

Jeremy A

"Dirga"

"Kamu nanti datang kerumah Carla?"

🕊️🕊️🕊️

"Titip salam buat keluarga nya aja ya Dirga, maaf mamah sama papah belum bisa hadir. Mas Haikal juga baru keluar dari rumah sakit."

"Iya mah, gapapa lagian Dirga gak sendiri kok ada bang Chandra yang menemani." Ujarnya dan tersenyum hangat membuat Mama yang melihat pun ikut membalas senyuman nya.

"Setelah selesai langsung pulang ya nak, Chandra langsung pulang jangan bawa adikmu ini pergi entah kemana." Mama memperingati Chandra agar pulang tepat waktu, kadang Chandra dibilang pulang nya jam segini tapi belum juga sampai - sampai dan berujung di telepon alasan nya "lagi beli makan bentar dong lapar."

"Iya - iya, gak bakalan hilang juga Dirga nya paling ditinggal." Ujar Chandra dengan ketus membuat Mama yang melihat terkekeh pelan lalu mengelus pelan rambut kedua anaknya itu.

"Masih pagi udah cemberut aja kamu bang, kenapa? Mood nya lagi jelek ya?" Tanya Mama membuat Chandra makin malas meladeni nya.

DIRGANTARA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang