Drrtt..Drrtt...
Drrtt...
Juwita baru saja selesai menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya, Fauzi. Ketika ponselnya tiba-tiba berdering. Setelah meletakkan piring berisi roti bakar yang menjadi menu sarapan mereka pagi ini, Juwita segera beranjak menuju meja kecil dimana ponselnya ia letakkan.
Juwita dan suaminya baru saja kembali setelah nyaris satu minggu berada di luar negeri tepatnya di Jerman, salah seorang putra rekan bisnisnya mengadakan pesta pernikahan di sana jadi mau tidak mau mereka harus terbang ke sana.
Setelah tiba di sana, Fauzi melanjutkan perjalanan ke beberapa negara lainnya perjalanan bisnis tentu saja. Juwita yang selalu setia menemani suaminya jelas tidak ketinggalan dan dini hari tadi mereka tiba kembali di kediaman mereka.
Sam calling..
Kening Juwita terlihat berkerut saat melihat nama Sam, sahabat putranya yang sudah ia anggap sebagai putranya sendiri tiba-tiba menghubungi dirinya.
"Tumben sekali Sam nelpon." Ujarnya sebelum menjawab panggilan telepon tersebut.
"Halo Nak.." Sapa Juwita begini lembut.
"Halo mom."
Juwita tersenyum kecil ketika mendengar sapaan manja dari Samuel. "Kenapa Nak? Tumben kamu telpon Mami pagi-pagi begini."
"Eug.. Maaf kalau Sam mengganggu waktu Mami."
"Oh sama sekali tidak menganggu Sayang. Kenapa? Are you okay?" Juwita sedikit cemas takut-takut Sam sakit atau sedang dalam keadaan buruk. Ia mencintai dan menyayangi Sam sama seperti ia mencintai Ali.
"Oh Sam okay kok Mom, hanya saja Sam mau kasih tahu sesuatu pada Mami."
Suara Sam terdengar memelan ketika berbicara yang menandakan jika pria itu merasa tidak enak atau segan pada Juwita.
"Tidak apa-apa Sayang, kamu cerita saja Mami pasti akan mendengarnya." Samuel selalu merasa iri dengan kelembutan Juwita, ia iri pada Ali yang memiliki Ibu sebaik dan selembut Juwita ini.
"Mom sebenarnya Ali dan Prilly sedang menuju ke rumah sakit."
Mata Juwita sontak terbelalak kaget saat mendengar perkataan Sam. "Ya Tuhan, mereka kenapa Nak? Siapa yang sakit?!" Juwita tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.
"Oh Mom, Mami tenang dulu. Semua maksudnya Ali dan Prilly baik-baik aja hanya saja Sam merasa khawatir dan perlu memberitahu Mami perihal kedatangan mantan mertua Ali yang sekarang katanya sedang dirawat dirumah sakit."
Juwita kembali dikejutkan dengan berita yang Samuel sampaikan. Kenapa mantan besannya itu kembali mendatangi putranya? Bukankah dulu mereka yang memilih pergi bahkan sampai meninggalkan Amar yang kala itu masih bayi.
Lalu kenapa sekarang tiba-tiba mereka datang dan menganggu hidup Ali yang sudah bahagia bersama istrinya, Prilly.
Tidak bisa dibiarkan!
"Mom? Mami? Are you okay?"
"Ah iya Nak, Mami baik. Ya sudah tolong kamu kirimkan alamat rumah sakitnya ya? Mami juga ingin menjenguk mantan besan." Juwita menekankan setiap kata yang keluar dari mulutnya.
"Siap Mami."
Setelah panggilan terputus tak berapa lama Samuel sudah mengirimkan pesan berisi alamat rumah sakit dimana Fatma dirawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Tampan
RomanceCobaan untuk seorang wanita bernama Ghiani Aprillya Putri, putri semata wayang Sadewa Pramudya dan almarhumah istrinya Juwita. Wanita cantik yang kerap disapa Prilly harus menerima takdir dirinya untuk melepaskan sang kekasih demi menikahi seorang D...